
Syehlendra Haical (13) atau Haikal akhirnya bisa tersenyum setelah 20 hari dirawat di RSUD R. Notopuro Sidoarjo. Santri asal Probolinggo ini menjadi korban terakhir yang dipulangkan dari rumah sakit pasca-ambruknya bangunan musala Pondok Pesantren Al Khoziny.Dengan kursi roda yang didorong perawat, Haikal meninggalkan ruang perawatan disambut ibunya, Kamis (16/10/2025). Meski kehilangan satu kakinya akibat amputasi, semangatnya untuk pulih tetap kuat.Berikut deretan fakta tentang kondisi Haikal dan proses pemulihannya.Baca juga: Senyum Ceria Haikal Ponpes Al Khoziny Meski Pulang dengan Kaki Satu1. Haikal Jalani Perawatan Intensif Selama 20 HariHaikal menjadi pasien terakhir dari total 13 korban luka-luka yang dirawat di RSUD R. Notopuro Sidoarjo. Ia sempat dirawat di ICU selama tiga hari sebelum dipindahkan ke ruang rawat inap selama 17 hari hingga kondisinya stabil."Haikal adalah pasien terakhir yang kami rawat. Dia sempat 17 hari di ruang rawat, 3 hari di ICU, total 20 hari di RSUD Sidoarjo," ujar dr. Antok Irawan, Direktur RSUD R. Notopuro.Baca juga: Haikal Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Pulang dengan Ceria2. Kondisi Haikal Kini Stabil, Tapi Masih Jalani Rawat JalanMeski sudah diizinkan pulang, Haikal belum sepenuhnya sembuh dan masih harus menjalani rawat jalan secara berkala. Pihak rumah sakit juga sudah berkoordinasi dengan tim kesehatan di daerah asalnya."Kami sudah komunikasikan dengan dr. Vandy dari Kadiv Kesehatan Probolinggo. Tapi untuk rujukan nanti setelah rawat jalan satu kali ke sini, baru kita arahkan ke Probolinggo," kata dr. Antok.3. Kaki Palsu Haikal Sudah Diukur oleh KemensosSelama dirawat, Kementerian Sosial turun tangan untuk membantu pemulihan Haikal dengan menyiapkan kaki palsu. Pengukuran dilakukan langsung di rumah sakit dan akan dilanjutkan di rumah Haikal."Kemensos sudah mengukur kaki palsu saat di rumah sakit. Nanti mereka akan langsung datang ke rumah Haikal di Probolinggo untuk tindak lanjutnya," tambah dr. Antok.Baca juga: Pulang dari Rumah Sakit, Haikal Tetap Akan Jalani Rawat Jalan4. Keluarga Fokus Pulihkan Kondisi Fisik dan Mental HaikalAyah Haikal, Abdul Hawi, mengaku belum ingin memikirkan rencana pendidikan anaknya. Keluarga ingin Haikal benar-benar pulih secara fisik dan mental terlebih dahulu."Sekarang kami fokus dulu ke kesembuhan lukanya. Setelah benar-benar sembuh, baru nanti kami ikuti kemauan Haikal, apakah mau sekolah lagi atau istirahat dulu," ujar Abdul.Baca juga: Total 63 Santri Meninggal di Tragedi Ponpes Al Khoziny, Ini Identitasnya5. Haikal Masih Trauma, Belum Pasti Kembali ke PesantrenMeski Haikal masih ingin kembali ke Ponpes Al Khoziny, keluarganya belum mengambil keputusan. Mereka menunggu kesiapan mental Haikal setelah mengalami trauma berat akibat insiden tersebut."Haikal masih kepengen balik ke Al-Khosiny, tapi kami lihat nanti. Kami tunggu dulu proses traumanya, istirahat dulu mungkin, baru kita putuskan," tutup Abdul.