Mahasiswa Unud Diduga Gangguan Mental Sebelum Lompat, Muncul Bullying Online

Mahasiswa Unud Diduga Gangguan Mental Sebelum Lompat, Muncul Bullying Online

nor2025/10/16 17:39:07 WIB
Foto: Gedung FISIP Unud Kampus Sudirman, tempat mahasiswa  lompat bunuh diri, Rabu (15/10/2025). (Fabiola Dianira)

DISCLAIMER: Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental terdekat.Kasus kematian mahasiswa Universitas Udayana (Unud) berinisial TAS (22) diduga berkaitan dengan masalah kesehatan mental. Korban diketahui meninggal setelah melompat dari lantai 2 gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unud, Denpasar, Bali, pada Rabu (15/10/2025).Salah satu petugas kebersihan yang tidak mau disebutkan namanya mengungkapkan bahwa korban kerap melakukan tindakan menyakiti diri sendiri. TAS disebut sering membenturkan kepala ke tembok saat merasa sakit hati atau frustasi, serta memiliki kebiasaan melampiaskan emosi dengan cara menyakiti diri sendiri.Baca juga: Tragedi di Kampus Unud, Mahasiswa Tewas Lompat dari Lantai 2 Gedung FISIPSelain itu, beredar pesan di kalangan mahasiswa yang menyebutkan bahwa perilaku tersebut sudah berlangsung lama."Dia sering benturin kepala ke tembok kalau ada pendapat dia yang dianggap salah waktu diskusi sama dosen," jelas pesan yang tersebar di grup mahasiswa.Selain itu, TAS diduga bukan pertama kali melakukan percobaan melompat dari ketinggian. "Udah berkali-kali sebenarnya mau loncat dari gedung," lanjut pesan tersebut.Namun, dugaan bahwa kematian TAS disebabkan oleh gangguan kesehatan mental tidak sepenuhnya mendapat simpati. Di media sosial, beredar tangkapan layar percakapan grup mahasiswa yang justru membully korban.Beberapa tangkapan layar memperlihatkan komentar negatif dari sejumlah mahasiswa lintas fakultas, seperti FISIP, FKP, hingga Kedokteran. Beberapa mahasiswa yang diduga memberi komentar bernada mengejek bahkan disebut menjabat di organisasi kemahasiswaan di fakultasnya.Menanggapi hal tersebut, Humas Universitas Udayana Dewi Pascarani menyatakan bahwa pihak kampus sedang melakukan koordinasi internal."Saat ini Fakultas (FISIP) sedang mendalami permasalahan ini.Dekanat telah mengadakan rapatkaprodi terkait, sore ini akan ada rapat dengan oknum mahasiswa tersebut," ujarnya saat dihubungidetikBali, Kamis (16/10/2025).Baca juga: Kondisi Mahasiswa Unud Tewas Lompat dari Gedung FISIP, Patah Tulang di 3 TitikSebelumnya, TAS dikabarkan meninggal dunia setelah melompat dari lantai dua gedung kampus di Jalan Sudirman, Denpasar, Bali. TAS merupakan mahasiswa semester VII Program Studi Sosiologi.Berdasarkan informasi yang dihimpun detikBali, TAS disebut melompat dari lantai dua dan terjatuh di depan lobi FISIP Unud pada Rabu (15/10/2025) pagi. Ia kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof IGNG Ngoerah, Denpasar.Humas RSUP Prof IGNG Ngoerah, I Dewa Ketut Kresna, membenarkan korban dirujuk ke rumah sakit tersebut pada pukul 09.44 Wita. Ia juga mengonfirmasi bahwa mahasiswa tersebut meninggal dunia."Jatuh dari ketinggian. Sudah di kamar jenazah," ujarnya singkat.Kresna menyebut TAS mengalami patah tulang di beberapa bagian tubuh akibat jatuh dari ketinggian."Patah tulang lengan kanan, patah paha kanan, patah tulang panggul," katanya saat dihubungi detikBali, Rabu (15/10/2025).Korban sempat mendapatkan perawatan medis, namun nyawanya tidak tertolong. Jenazah TAS kini berada di kamar jenazah RSUP Prof Ngoerah.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya