Pekarangan rumah warga di Desa Jatilaba, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, bernama Wasroni (55) mendadak ramai penduduk sekitar. Penyebabnya, sebongkah batu hitam pekat yang diduga meteor jatuh di sana.Batu itu mempunyai tekstur kasar dan warnanya hitam pekat seperti bijih besi. Adapun beratnya diperkirakan mencapai tiga kilogram.Dirangkum detikJateng, berikut fakta-fakta penemuan batu hitam tersebut:Baca juga: Penampakan Batu Hitam Diduga Meteor Jatuh di Pekarangan Warga Tegal1. Diawali Suara Dentuman KerasWasroni mengungkap, sebelum batu itu muncul di pekarangan rumahnya, warga sempat mendengar suara menggelegar pada Minggu (5/10) petang. Saking kerasnya, warga sampai keluar rumah dan menatap ke langit."Ada suara dentuman sampai lima kali. Sumbernya dari arah utara, getarannya terasa sampai kaca bergetar," tuturnya kepada wartawan, Selasa (7/10/2025).2. Batu Diketahui TetanggaTak lama usai suara dentuman terdengar, tetangga Wasroni yang bernama Ibnu (11) berteriak memanggilnya. Pasalnya, di pekarangan Wasroni terdapat lubang yang di dalamnya tergeletak sebongkah batu."Saya lihat seperti api jatuh dari langit, lalu tanah," tutur Ibnu.Karena penasaran, Wasroni bersama warga lainnya bergegas mendekati lubang tersebut. Ia kemudian memegang batunya."Pas saya dekati, tanahnya berlubang dan batunya masih hangat. Saya pegang sendiri, nggak takut," sambung Ibnu.Warga Tegal, Masroni menunjukkan batu yang diduga meteor. Foto: Imam Suripto/detikJateng3. Bersedia Dijual ke Pihak yang TertarikKarena batu itu berada di pekarangannya, Wasroni lantas membawanya ke dalam rumah. Sejak saat itu, rumah Wasroni banyak didatangi warga yang penasaran dengan keberadaan batu tersebut.Wasroni mengaku tak menutup kemungkinan bakal menjualnya ke pihak yang tertarik atau bersedia meneliti batu itu."Kalau memang ada kolektor mau beli monggo. Atau bagi yang mau meneliti silakan," ucapnya.Kepala Desa Jatilaba, Jumadi, membenarkan adanya penemuan tersebut.Baca juga: Detik-detik Batu Hitam Diduga Meteor Jatuh di Pekarangan Warga Tegal"Benar, warga kami menemukan benda yang diduga batu meteor. Saat itu memang suaranya terdengar keras sekali," ucapnya.Dia mengemukakan, hingga kini belum ada pihak dari lembaga resmi seperti LAPAN atau BMKG yang datang untuk memeriksa batu tersebut.