
Kisah asmara yang melintasi batas negara dan budaya kembali menarik perhatian warganet Indonesia. Kali ini datang dari pasangan unik, Qifa, seorang wanita berhijab asal Betawi, dan Chris, seorang pria bule dari Belanda, yang perjalanan cintanya viral di media sosial.Cerita mereka menjadi sorotan berawal dari postingan akun TikTok @qifa_r. Dalam berbagai momen, keduanya terlihat menikmati tradisi dan kegiatan khas Indonesia."Langgeng gak ya sama ini bule random," tulis video @qifa_r.@qifa_r Video pertama itu, pertama kali aku ketemu Chris 🤩🙌🏻🤍 Alhamdulillah lancar sampai sekarang #CapCut #jj #tren #viral #couple #pacarbule #goals #pacar #halu ♬ Baca Juga :Viral Wanita RI Nikah Mandiri di Jepang, Usai Akad Jalan Kaki Bawa GembolanBahkan, keduanya tak ragu menjajal pakaian adat. Dalam salah satu foto, mereka tampil anggun dalam balutan pakaian adat Minang berwarna hitam dan perak, lengkap dengan penutup kepala khas."Video pertama itu, pertama kali aku ketemu Chris 🤩🙌🏻🤍 Alhamdulillah lancar sampai sekarang," tulis keterangan video @qifa_r.Seiring berjalannya waktu, pasangan ini menunjukkan bahwa cinta sejati mampu menjembatani dua dunia yang berbeda, yang semakin menguatkan dugaan bahwa kisah cinta mereka telah berujung di pelaminan.Unggahan kisah cinta keduanya viral sudah ditonton lebih dari 10,8 juta kali di TikTok. Warganet langsung membanjiri kolom komentar."Memperbaiki keturunan😌," ucap pengguna TikTok @bellow."Yaelah tutor kali kak biar dapet bule jugaa😞😔," ujar akun @ila."Caranya gimana si? Mau juga😭," timpal akun @Felisya.Konfirmasi WolipopKisah cinta pasangan beda negara, bule asal Belanda ini menikah dengan wanita Betawi mendadak viral di media sosial. Pasangan Qifa Rahmadhany dan Chris Van Maarseveen. Foto: Dok. TikTok @qifa_rBaca Juga :Viral Oppa Korea Menikahi Guru Asal Sukabumi, Bikin Warganet Ikut BaperWolipop mengonfirmasi pengunggah video, Qifa Rahmadhany (20) yang menikah dengan Chris van Maarseveen (24) dari Belanda. Qifa menceritakan awal mula perkenalan mereka."Aku kenal Chris di Bali pada Oktober 2022. Saat itu, aku lagi di Bali, dan kami ketemu di sana secara nggak sengaja. Setelah itu, kami langsung klik, dan hubungan kami terus berkembang sampai sekarang," ungkap Qifa kepada Wolipop.Bukti keseriusan Chris terlihat jelas, karena tak lama setelah perkenalan pria itu ikut Qifa kembali ke Jakarta. "Setelah ketemu di Bali Oktober 2022, kami mulai membangun hubungan di Jakarta. Chris langsung ketemu orang tuaku saat itu, dan syukurnya, semuanya berjalan lancar. Orang tuaku terbuka dan sangat suportif," tambahnya.Saat ditanya mengenai sosok Chris, Qifa menggambarkan pasangannya sebagai pria yang bertanggung jawab, tulus, dan kocak. Meskipun Chris memiliki sifat to the point atau blak-blakan khas orang Belanda, ia selalu berusaha memberikan yang terbaik."Chris itu orangnya sangat bertanggung jawab. Walaupun dia orang Belanda yang kadang bisa kelihatan dingin dan to the point, dia selalu berusaha ngasih yang terbaik untuk aku. Dia sangat tulus, suka bercanda, dan nggak pernah bikin aku merasa harus jadi lebih dari diriku sendiri. Dia juga sangat lokal dalam banyak hal, sering bikin keluargaku merasa nyaman dengan candaan dan sikapnya yang santai. Tujuan Chris simpel, yaitu pengen bikin aku selalu bahagia," ujarnya.Namun, seperti lazimnya hubungan beda negara, tantangan terbesar mereka terletak pada perbedaan budaya, bukan bahasa. Qifa sendiri lahir di Betawi dan saat ini berdomisili di Jakarta, sementara ayah diketahui memiliki keturunan Minang."Budaya Belanda yang sangat direct kadang berbenturan sama kelembutan budaya Indonesia. Aku awalnya sering merasa dia terlalu blak-blakan, sedangkan dia merasa kalau aku nggak direct itu malah aneh. Tapi, pelan-pelan kami belajar untuk saling memahami dari mana sudut pandang masing-masing berasal, dan akhirnya kami jadi lebih menghargai perbedaan itu," jelas Qifa.Hubungan mereka tidak dibangun hanya untuk bersenang-senang. Baik Qifa maupun Chris memiliki prinsip bahwa pacaran adalah untuk tujuan serius. Sejak awal bertemu di Jakarta, Chris segera bertemu dengan orang tua Qifa, dan syukurnya pria itu disambut dengan tangan terbuka."Orang tuaku sangat mendukung, meskipun mereka punya beberapa kekhawatiran karena Chris waktu itu masih seorang ateis. Tapi, aku menjelaskan ke Chris bahwa kalau hubungan ini berlanjut ke pernikahan, aku hanya bisa menikah dengan seseorang yang Muslim. Aku nggak memaksa dia sama sekali, tapi itu fakta yang aku sampaikan sejak awal, dan dia menghargai itu. Orang tuaku juga menghargai keputusan kami dan terbuka terhadap perbedaan ini," ungkap Qifa.Bagi kamu yang ingin mulai mengenal pria beda negara, Qifa menuturkan kunci utamanya adalah menghilangkan rasa inferioritas dan menganggap pasangan setara. Qifa juga menekankan pentingnya komunikasi yang lancar, bukan hanya dalam bahasa, tetapi juga dalam memahami dan menerima perbedaan budaya. Terakhir, ia berpesan agar wanita fokus pada nilai diri sendiri dan mengabaikan komentar negatif."Hubungan beda budaya memang penuh tantangan, tapi kalau kedua belah pihak mau saling belajar dan menghargai, semuanya akan terasa lebih ringan. Jangan pernah ragu untuk menjadi diri sendiri, percaya pada nilai-nilai yang kamu pegang, dan tetap terbuka terhadap pelajaran yang bisa kamu ambil dari perjalanan ini," jelas Qifa.