#TOPIK TERHANGAT#TERPOPULER
27 September 2025
icon facebook detikcomicon facebook detikcom

Keracunan MBG Terjadi Lagi di Cipongkor KBB, Korban dari SPPG Pasirsaji

Keracunan MBG Terjadi Lagi di Cipongkor KBB, Korban dari SPPG Pasirsaji

sud2025/09/24 12:56:18 WIB
Video siswa SMK di KBB jadi korban keracunan MBG lagi. Foto: Whisnu Pradana

Keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) kembali terjadi. Kali ini giliran pelajar SD hingga SMA/SMK dari Desa Sarinagen.Keracunan itu berawal dari empat siswa SMK Karya Perjuangan yang mengeluhkan gejala mual, muntah, dan pusing. Mereka kemudian dilarikan ke GOR Kecamatan Cipongkor, sebagai pusat penanganan korban keracunan dari Desa Sirnagalih yang terjadi pada Senin (22/9/2025).Baca juga: Rasa Khawatir Sekolah di Tasik Usai Maraknya Keracunan gegara MBG"Betul ada kasus baru hari ini (Rabu, 24/9) dari SPPG yang berbeda, dari SPPG Pasirsaji. Jumlah korban masih belum terkonfirmasi, terus bertambah," kata Kepala Puskesmas Cipongkor, Yuyun Sarihotimah saat dikonfirmasi, Rabu (24/9/2025).Penanganan untuk korban keracunan kedua ini tak akan berbeda jauh dengan penanganan kasus keracunan pertama. Semua diobservasi terlebih dahulu di GOR Kecamatan Cipongkor."Kita siapkan tempat penanganan awal di sini, kemudian jika ada yang harus dirujuk maka akan kita rujuk ke rumah sakit seperti RSUD Cililin," kata Yuyun.Kebutuhan seperti oksigen serta velbed menjadi yang paling mendesak. Beberapa tabung oksigen bahkan didatangkan dari RSUD Cililin dan RSUD Cikalongwetan."Tinggal melanjutkan penanganan seperti kemarin, memang yang paling dibutuhkan dalam kejadian seperti ini oksigen dan velbed," kata Yuyun.Baca juga: Korban Keracunan MBG di KBB Jadi 411 Orang, 47 Masih Dirawat di RSSementara itu, Direktur RSUD Cililin, Neng Siti Djulaehan memastikan kesiapan pihaknya menerima pasien korban keracunan. Meskipun saat ini masih ada pasien keracunan gelombang pertama yang dirawat."Sekarang masih ada yang dirawat itu 18, pulang 19, dan 4 masih diobservasi. Kami siap menangani pasien lainnya, kami sudah dapat informasi ada kasus baru," kata Neng Siti.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya