Nama menu di Warung Kongde Mbak May seperti Cumi Ngaceng, Udang Telanjang, sampai Jembut Belanda bikin geleng-geleng. Sejumlah tokoh setingkat menteri hingga artis yang pernah datang ke warung ini pun sampai istigfar tapi mengakui bahwa menu makanan di warung itu enak.Siti Maisun alias Mbak May, pemilik Warung Kongde di Jalan Bubutan II, Alun-alun Contong, Surabaya menceritakan ada sejumlah tokoh nasional dari berbagai kalangan yang sudah pernah mencicipi sendiri gurihnya lauk-lauk yang dia ciptakan. Mulai dari kalangan pejabat, artis, hingga tokoh agama.Mbak May sendiri mengungkapkan salah satu pelanggan setia warungnya adalah mantan Menteri Kesehatan, Prof Terawan. Ia mengaku sang profesor cukup sering mampir bahkan menjadi langganan tetap."Prof Terawan itu langganan. Terakhir ke sini sebelum demo-demo Agustus itu. Kalau aku nggak ngomongin menu saru, dikira aku lagi sakit," ujar Mbak May kepada detikJatim, Senin (22/9/2025).Bukan hanya Terawan, pasangan artis seperti Anang Hermansyah-Ashanty juga putrinya Aurel juga pernah datang. Demikian halnya Chef Juna dan Chef Renatta yang dikenal tegas soal rasa makanan. Tak ketinggalan tokoh agama kontroversial Gus Miftah.Baca juga: Warung di Surabaya Ini Jual Cumi Ngaceng hingga Jembut BelandaMbak May mengatakan sejumlah pengunjung dari lingkungan kementerian bahkan dari lingkaran istana juga pernah mampir ke warungnya. Seringkali mereka terkejut hingga istigfar saat tahu nama-nama menu di Warung Kongde, tapi mereka lantas mengakui rasanya memang enak."Awalnya mereka istigfar, kaget denger nama menunya. Tapi pas nyobain, langsung bilang enak. Bahkan ada pembeli yang dari luar negeri, waktu itu dari Thailand juga bilang enak," kata Mbak May.Warung Kongdhe yang viral dengan berbagai menu saru di Surabaya. (Foto: dok. Aprilia Devi/detikJatim)Soal nama-nama menu yang nyentrik, Mbak May mengaku semuanya muncul dari spontanitas dan guyonan khas arek-arek Suroboyo. Warung ini sendiri awalnya dikenal dengan nama Warung Biru, sebelum akhirnya berganti nama jadi Warung Kongde.Nama itu muncul dari candaan pelanggan yang menyebut pantat Mbak May seperti gentong saat sedang mengulek sambal. Mbak May sebagai penerus Warung Biru yang berdiri sejak 1960 pun mengubah namanya jadi Warung Kongde pada 1994. Hingga kini Mbak May bisa menjual ribuan porsi makanan."Dulu aku ngulek, terus ono wong ngomong, 'iku opo bokong ta gentong?' Akhirnya aku dipanggil 'Kongde', bokong gedhe," ceritanya.Baca juga: Menu di Warung Kongde yang Malu Disebut: Jembut Belanda-Sambal JancokDari segi rasa, jangan ditanya. Menu andalannya ada Nasi Slulup yang berisi kombinasi lauk darat dan laut seperti empal, paru, babat, cumi, udang, dan tongkol. Ada juga menu Spesial Kandungan yang katanya bisa menambah vitalitas karena berisi telur dan otot.Selain itu, ada juga Bau Kolor, yang terdiri dari nasi, bali tahu, tongkol, dan telur, disajikan dengan sambal medok khas Jawa Timur. Dan sambal paling terkenal di sini adalah Sambel Jancok Pencit alias cok-cit, sambal mangga muda yang pedasnya nagih.Warung ini buka setiap hari mulai pukul 06.00 pagi hingga 15.00 WIB, kecuali hari Minggu.

Suasana warung pun sederhana namun khas. Lokasinya di Jalan Bubutan II/III, Surabaya.Antrean panjang hampir selalu terlihat sejak pagi. Banyak pelanggan datang dari luar kota, bahkan luar pulau, hanya untuk merasakan sendiri menu saru yang viral itu.Jika detikers penasaran dengan kenyalnya Cumi Ngaceng, atau penasaran seperti apa gurihnya Jembut Belanda, langsung saja mampir ke Warung Kongde. Tapi ingat, datang pagi-pagi, sebelum semua menu ludes diserbu pencinta kuliner dengan nama saru ini.