Sebelum dicopot sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Ario Bimo Nandito Ariotedjo atau Dito Ariotedjo telah mengajukan pengunduran diri sebagai menteri ke Presiden Prabowo Subianto. Hal tersebut diajukan Dito kala mertuanya, Fuad Hasan Masyhur, dicekal KPK.Dilansir detik X pada Senin (15/9/2025), pemecatan Dito dilakukan karena Fuad terseret dalam kasus korupsi kuota haji berdasarkan keterangan dari sumber detikX di pemerintahan sekaligus elite partai pendukung pemerintah.Baca juga: Kisah di Balik ReshuffleFuad berstatus sebagai saksi dalam kasus tersebut. KPK mencekal mertua Dito itu sejak 13 Agustus 2025. Fuad juga menjadi bos biro perjalanan haji dan umrah PT Maktour Bangun Persada.Dito pun tak ingin berspekulasi soal kabar tersebut. Diakui Dito, pengunduran dirinya diajukan sejak mertuanya dicekal KPK pada 13 Agustus lalu.Dito mengajukan pengunduran diri melalui pesan singkat kepada Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Dito mengatakan, dirinya siap mundur apabila proses hukum terhadap Fuad itu menjadi beban untuk pemerintahan Prabowo."Walau aku yakin mertuaku Pak Fuad tidak terlibat dan justru membereskan penyelenggaraan haji 2024," tulis Dito dalam pesannya kepada Teddy.Meski begitu, pesan Dito pun tidak mendapat balasan dari Teddy. Hal itu terjadi lantaran Prabowo dikenal sebagai presiden yang tidak mau jika pembantunya mengundurkan diri. Sebab itu, Prabowo lebih memilih untuk memecat atau mengganti.Baca juga: Terungkap Telepon Bahlil ke Dito soal Reshuffle Kabinet Prabowo