Demo di Nepal memicu terjadinya berbagai kekerasan pada warga sipil. Seorang aktivis bernama Ruth Khadka jadi viral setelah mengungkap apa yang sebenarnya terjadi. Laporan mengenai curhatan Ruth mengenai nasib para demonstran Nepal pun menjadi berita paling banyak dibaca minggu ini.Aktivis Ruth Khadka jadi viral karena postingan yang mengungkap kondisi di Nepal. Setelah rangkaian demo berdarah dan berbagai kekacauan yang menewaskan paling tidak 19 orang, dikatakan bahwa kekerasan juga dilakukan pihak berwajib kepada warga sipil.Baca Juga :Sosok Aktivis Wanita yang Ungkap Pendemo Nepal Diperkosa Hingga Dibunuh
Di akun Instagram, wanita muda tersebut mengatakan telah terjadi kekerasan mengerikan, termasuk pemerkosaan dan pembunuhan.
"Apa yang terjadi di Nepal adalah tragedi yang tidak bisa diabaikan dunia. Pemrotes damai yang kebanyakan anak-anak sekolah memakai seragam dibunuh. Wanita dan remaja putri menghadapi kekerasan mengerikan dari pemerintah. Mereka diperkosa di rumah mereka sendiri karena menentang korupsi," ujarnya.[Gambas:Instagram]Dalam seruannya, Ruth menyoroti para pihak berwajib yang menargetkan anak-anak dan wanita daripada melindungi mereka. "Lebih dari 30 orang dibunuh dan 150 terluka yang mana kebanyakan anak berseragam sekolah. Itu bukan membela diri tapi pembunuhan. Dan ini bukan krisis nasional tapi pelanggaran hukum internasional," kata Ruth.Dalam postingannya, Ruth turut memanggil organisasi-organisasi dunia, termasuk Unicef dan perlindungan hak asasi manusia untuk membawa kesadaran akan masalah tersebut dan membantu negaranya.Baca Juga :Daftar Anak Pejabat yang Disebut 'Nepo Kids Nepal', Sering Flexing di MedsosSelagi demonstrasi masih terjadi, Ruth mengaku masyarakat Nepal masih hidup dalam ketakutan untuk dibungkam. "Ayo kita bersuara. Sebarkan pesan ini dan minta tanggung jawab. Diam hanya akan melindungi para pelaku sedangkan kesadaran (akan masalah ini) bisa menyelamatkan nyawa," tutupnya.Anak-anak muda Nepal memang menjadi motor demonstrasi setelah bertahun-tahun menghadapi masalah korupsi, ketenagakerjaan hingga kontroversi Nepo kids atau dari anak-anak pejabat yang menikmati kemewahan selagi rakyat hidup miskin.