Dua perlintasan sebidang kereta api di Klaten yang rawan kecelakaan dirombak. Perlintasan Mbah Ruwet di Desa Pokak, Kecamatan Ceper dan Taji, Kecamatan Prambanan mulai dibangun pos permanen."Betul, akan dibuat permanen. Itu tindak lanjut rencana tahun kemarin untuk pembuatan pos jaga di Mbah Ruwet dan Taji," jelas Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Pemkab Klaten, Aji Prabowo kepada detikJateng, Kamis (11/9/2025) siang.Dijelaskan Aji, tahun ini dua perlintasan itu yang dibangun setelah tahun lalu di perlintasan Desa Boto, Kecamatan Wonosari. Pos dan perlintasan itu nantinya maksimal secara fungsional."Kita memberikan pelayanan keselamatan di perlintasan sebidang kepada masyarakat kami upayakan maksimal secara fungsional. Palang nanti otomatis, ada pos dan penjaga," kata Aji.Baca juga: Kecelakaan Truk Vs Truk di Tol Tanjungmas-Srondol Semarang, 1 Orang TewasPembongkaran pos semi permanen di perlintasan Mbah Ruwet, Ceper, Klaten. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJatengAji mengatakan selain palang otomatis dan pos permanen, pos akan dijaga petugas 24 jam. Petugas dari dinas tersebut dibagi menjadi tiga sif jaga."Petugasnya atau SDM sudah ada. Dijaga personel 24 jam yang dibagi tiga sif, masing-masing 2 personel dari dinas," lanjut Aji.Meskipun sudah ada pos dan palang, kata Aji, masyarakat diimbau untuk tetap mentaati rambu lalu lintas di lokasi. Sebab pos dan palang itu bukan untuk mengamankan pengguna jalan."Pos jaga dan palang itu untuk mengamankan perjalanan kereta api bukan untuk mengamankan pengguna jalan. Jadi kalau sudah ditutup ya berhentilah," sambung Aji."Alhamdulillah untuk perlintasan KA di jalan kabupaten sudah selesai tahun ini, ada pos dan penjaganya. Ini dibiayai APBD Klaten," imbuhnya.Triyandra, warga Desa Pokak mengatakan menyambut baik dibangunnya pos permanen di lokasi. Sebab perlintasan Mbah Ruwet semakin ramai."Sekarang semakin ramai, apalagi jam masuk dan pulang pabrik. Harapannya lebih aman dan tidak ada lagi kecelakaan," katanya."Dulu rawan kecelakaan, paling besar korbannya rombongan bus pengiring pengantin. Setelah kejadian itu dijaga manual dengan palang seadanya," imbuh Tri.Pantauan detikJateng, pos semi permanen di lokasi mulai dibongkar. Untuk penjagaan dilakukan secara manual di barat dua orang di timur rel juga dua orang."Untuk sementara dijaga manual karena tidak ada palang dan dibongkar sejak kemarin. Yang lewat mohon hati - hati," kata petugas Dishub Tri Suhadi kepada detikJateng.Baca juga: Sawah Warga Secang Terserempet Tol Jogja-Bawen, Dapat UGR Segini