#TOPIK TERHANGAT#TERPOPULER
10 September 2025
icon facebook detikcomicon facebook detikcom

Informasi Demo Bikin Nggak Tenang? Ini Tanda-tanda Anxiety Melanda Menurut Dokter Jiwa

Informasi Demo Bikin Nggak Tenang? Ini Tanda-tanda Anxiety Melanda Menurut Dokter Jiwa

dpy2025/09/03 11:01:42 WIB
Ilustrasi brave pink (Foto: Getty Images/SunnyVMD)

Informasi aksi demonstrasi, penjarahan, hingga segala bentuk kekerasan sepekan terakhir memicu banyak orang mengalami 'lelah mental' atau anxiety. Bahkan, ada yang sampai tak berani melihat media sosial, karena takut rasa cemas itu kembali muncul.Seperti yang dirasakan oleh Risa (25) karyawan swasta di Jakarta Selatan, dirinya mengaku belakangan merasa cemas dan kepikiran setelah banyaknya informasi terkait demonstrasi di media sosial."Jadi jarang buka sosmed. Kalau misalnya buka, sosmed terkait demo selalu di-skip, jadi lihat (postingan) makanan aja," kata Risa saat dihubungi detikcom, Rabu (3/9/2025)."Bahkan (Instagram) story orang terkait demo juga aku skip-skip karena buat nenangin diri," sambungnya.Baca juga: Viral Emak-emak 'Fitness' Saat Demo, Ingatkan Video Aerobik di Tengah Kudeta MyanmarSenada, Dwi (29) karyawan swasta di Jakarta Timur juga merasakan hal yang serupa. Aksi unjuk rasa, kekerasan, hingga berita kematian membuat dirinya kini lelah secara mental."Khawatir dan ngeri atas kekerasan yang dilakukan, meski terbiasa melihat kekerasan di film, namun apabila terjadi di dunia nyata, lebih menimbulkan perasaan tidak enak dan marah," katanya.Meskipun begitu, Dwi tidak memilih untuk menjadi apatis. Dia tetap bermain sosial media untuk mencari tahu informasi lanjutan dari gelombang demonstrasi sepekan ke belakang."Namun masih dalam batasan yang wajar. Sekiranya sudah terlalu fatal, langsung menutup sosmed," katanya.Kapan Butuh Bantuan Profesional?Spesialis kedokteran jiwa dr Lahargo Kembaren, SpKJ mengatakan kecemasan akibat kondisi negara bermasalah belakangan merupakan hal yang lumrah. Namun, bukan berarti ini bisa direspons secara berlebihan."Reaksi emosi cemas ini positif dan baik apabila dirasakan dan direspons sewajarnya. Tetapi apabila direspons secara berlebihan atau reaktif akan menyebabkan suatu gangguan cemas (ansietas)," kata dr Lahargo kepada detikcom, Rabu (3/9/2025).Baca juga: Gangguan Mental yang Bisa Terjadi pada Lansia, Demensia hingga Skizofrenia

Mereka yang mengalami ansietas atau anxiety biasanya akan ditandai dengan beberapa gejala yang mungkin muncul.Khawatir, gelisah, panikTakut mati, takut kehilangan kontrolJantung berdebar lebih kencangNapas sesak, pendek, beratPerut mual, kembung, diareKepala pusing, berat, terasa ringanKulit terasa gatal, kesemutanOtot otot terasa tegang dan nyeriGangguan tidur"Jika mengalami ini, sebaiknya segera hubungi profesional kesehatan jiwa seperti psikolog, psikiater, perawat jiwa, konselor, pekerja sosial," kata dr Lahargo."Kita semua takut dan cemas menghadapi situasi saat ini. Tapi, takut dan cemas berlebihan akan menyebabkan kondisi mental kita terganggu. Tetap waspada tapi tetap tenang," tutupnya.Baca juga: Viral Layanan Konseling Psikolog Gratis Imbas Demo, Banyak yang Ngeluh soal Ini

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya