Maulid Nabi Muhammad SAW diperingati setiap 12 Rabiul Awal, dan pada tahun 2025 ini bertepatan dengan Jumat, 5 September 2025. Momen ini mengingatkan umat Islam pada sosok Rasulullah yang penuh kasih sayang kepada umatnya. Dari Al-Lu'lu' wal Marjan susunan Muhammad Fuad Abdul Baqi, beliau bersabda:"Sesungguhnya perumpamaanku dengan perumpamaan manusia adalah seperti seorang lelaki yang menyalakan api. Ketika api itu menerangi sekelilingnya, datanglah binatang-binatang kecil dan serangga yang kemudian terjatuh ke dalamnya. Lalu orang itu berusaha menghalangi mereka, tetapi mereka tetap mengalahkannya dan akhirnya menceburkan diri ke dalam api. Aku adalah orang yang memegang ikat pinggang kalian agar tidak terjatuh ke dalam api (neraka), sementara kalian tetap berusaha melepaskan diri dariku." (HR. Al-Bukhari)Hadits ini menggambarkan betapa besar perhatian Nabi terhadap umatnya, sehingga peringatan Maulid menjadi kesempatan untuk lebih mendekatkan diri kepada ajaran dan teladan beliau.Baca juga: Maulid Simtudduror Adalah Sholawat Nabi SAW, Ini BacaannyaContoh Teks Kultum Maulid Nabi1. Teks Kultum: Meneladani Akhlak Nabi Muhammad SAWAssalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuhYang kami hormati bapak-bapak, ibu-ibu, serta teman-teman yang saya cintai dan saya banggakan, saudara-saudariku seiman dan seperjuangan.Alhamdulillah, segala puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT. Karena dengan rahmat dan karunia-Nya, khususnya nikmat iman, Islam, kesehatan, dan kesempatan, kita dapat berkumpul dalam majelis ini untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriyah, yang jatuh pada hari Jumat, tanggal 12 Rabiul Awal 1447 Hijriyah atau 5 September 2025 Masehi.Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi besar kita, Nabi Muhammad SAW. Kepada keluarga beliau, para sahabat, dan seluruh umat beliau hingga akhir zaman. Semoga kita semua mendapatkan syafaat beliau di hari kiamat nanti. Aamiin Ya Rabbal 'Alamin.Hadirin yang dirahmati AllahTema kultum kita hari ini adalah Meneladani Akhlak Nabi Muhammad SAW.
Nabi Muhammad SAW dilahirkan pada hari Senin, tanggal 12 Rabiul Awal tahun 571 Masehi di Kota Makkah. Tahun itu dikenal sebagai Tahun Gajah, karena terjadinya penyerangan Ka'bah oleh pasukan bergajah yang dipimpin oleh Abrahah. Namun, Allah SWT menggagalkan serangan tersebut dengan mengirim burung ababil yang melemparkan batu dari neraka kepada pasukan tersebut.Nabi Muhammad SAW dilahirkan dari seorang ibu bernama Siti Aminah. Ayah beliau, Abdullah bin Abdul Muthalib, telah wafat saat beliau masih dalam kandungan. Maka sejak lahir, beliau sudah menjadi yatim. Dalam masa kecilnya, beliau disusui oleh Tsuwaibah dan kemudian oleh Halimah As-Sa'diyah.Hadirin sekalian,Perlu kita ketahui, bahwa Nabi Muhammad SAW tidak pernah memerintahkan umatnya untuk memperingati hari kelahirannya. Para sahabat dan tabi'in pun tidak melakukan peringatan Maulid. Dalam kitab Rijal Minat Tasyrik, disebutkan bahwa peringatan Maulid Nabi pertama kali dilakukan pada tahun 632 Hijriyah oleh Sultan Al-Malik Al-Mudhaffar, Gubernur Irbil di wilayah Irak.Meskipun begitu, peringatan Maulid bisa menjadi sarana untuk menumbuhkan rasa cinta kepada Rasulullah SAW. Seperti yang pernah dilakukan oleh Salahuddin Al-Ayyubi kepada pasukannya, Maulid dijadikan momen untuk memperkuat akhlak, semangat perjuangan, dan keteladanan.Allah SWT berfirman dalam surat Al-Ahzab ayat 21:لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ ٱللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌۭ لِّمَن كَانَ يَرْجُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلْيَوْمَ ٱلْءَاخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرًۭا"Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu, yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan hari kiamat serta banyak mengingat Allah."Beberapa akhlak Nabi Muhammad SAW yang patut kita teladani antara lain sebagai berikut:1. Lemah lembutRasulullah SAW selalu menunjukkan kelembutan dalam tutur kata dan perilaku. Kelemah-lembutan ini menjadi cerminan Islam sebagai agama yang membawa rahmat bagi seluruh alam.2. BijaksanaDalam menyampaikan dakwah, Rasulullah SAW selalu menggunakan pendekatan yang bijaksana. Beliau penuh dengan hikmah, menggunakan nasihat yang baik, membuka ruang dialog, serta menciptakan suasana damai tanpa kekerasan.3. Mengasihi dan menyayangiRasulullah SAW sangat mengasihi umatnya. Beliau mengajarkan kita untuk saling menyayangi, saling menutupi aib, dan tidak saling mencela. Dalam hadits riwayat Bukhari, Rasulullah SAW bersabda:"Janganlah kalian saling mendengki, saling membenci, dan saling memutuskan hubungan. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara." (HR Bukhari)Hadirin yang dimuliakan Allah,Demikian kultum singkat kita pada hari ini. Semoga peringatan Maulid ini bukan hanya dijadikan sebagai tradisi kita setiap tahun saja, tetapi juga dapat menjadi momentum untuk memperbaiki diri, memperbaiki akhlak, dan mengikuti jejak Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari.Apabila ada kekurangan dan kesalahan dalam penyampaian ini, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kepada Allah SWT kita semua memohon ampun.
Akhirul kalam, Wallahu a'lam bishshawab. Wabillahi taufiq wal hidayah.Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.2. Kultum Maulid Nabi Muhammad SAW: Rahmat bagi Seluruh AlamAssalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuhAlhamdulillahirabbil 'alamin, washolatu wasalamu 'ala asyrafil anbiya'i wal mursalin, wa'ala alihi washohbihi ajma'in. Amma ba'du.Yang saya hormati bapak-bapak, ibu-ibu, serta seluruh hadirin yang dirahmati Allah SWT.Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, hidayah, dan inayah-Nya kepada kita semua, sehingga kita diberi kesempatan untuk berkumpul dalam keadaan sehat wal afiat.Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Besar Muhammad SAW. Semoga beliau ditempatkan oleh Allah SWT di sisi-Nya dengan derajat yang paling tinggi di akhirat. Aamiin.Hadirin yang berbahagia, rahimakumullah,Apa sebenarnya latar belakang dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang setiap tahun diperingati oleh umat Islam dari berbagai lapisan, bahkan hampir dianggap wajib?Salah satu alasannya adalah karena setelah wafatnya Rasulullah SAW, perjuangan Islam sempat mengalami masa-masa sulit. Banyak umat Islam yang mulai mementingkan kepentingan pribadi dan melupakan perjuangan agama.Kemudian ada seorang pejuang Islam yang mempunyai gagasan agar diadakan peringatan Maulid, yaitu kelahiran Nabi Muhammad SAW. Peringatan ini bertujuan membangkitkan semangat para pemuda dan umat Islam agar kembali mengobarkan perjuangan Islam, sebagaimana yang pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW semasa hidup beliau.Orang yang merintis peringatan Maulid ini adalah Salahuddin Al-Ayyubi, atau yang lebih dikenal dengan nama Shaladin.Hadirin yang dirahmati Allah,Ada rahasia besar mengapa Nabi Muhammad SAW diutus oleh Allah SWT. Beliau termasuk nabi pilihan, dengan banyak predikat keunggulan, serta menjadi teladan bagi seluruh rasul. Hal ini karena beliau adalah rahmat bagi seluruh alam.Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an surat Al-Anbiya ayat 107:"Dan tidaklah Kami mengutus engkau (Muhammad), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam."Dari ayat ini, kita dapat menyimpulkan bahwa terutusnya Nabi Muhammad SAW membawa rahmat dan kasih sayang bagi seluruh makhluk. Baik manusia, hewan, tumbuhan, dan seluruh isi alam.Mari kita lihat bukti dari sisi keyakinan dan keadaan umat manusia sebelum Nabi Muhammad SAW diutus. Mereka hidup dalam kondisi yang kacau, berpecah belah, dan saling bermusuhan. Mereka menyembah berhala, patung, dan benda mati lainnya. Mereka juga menghambakan diri pada harta atau benda yang dianggap memiliki kekuatan gaib. Karena itu, martabat mereka bahkan lebih rendah daripada binatang.Hadirin sekalian,Jika kita ingin kehidupan kita berubah menjadi lebih baik, maka kita harus mau dan berani mengubah kebiasaan hidup kita.Allah SWT berfirman dalam surat Ar-Ra'd ayat 11:"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri."Kesungguhan kita dalam mengikuti teladan Rasulullah SAW secara utuh dalam menghadapi perjuangan hidup ini adalah kunci menuju kehidupan umat yang lebih maju, bermartabat, dan penuh keberkahan.Perubahan itu haruslah nyata, menyeluruh, dan sungguh-sungguh. Dalam segala aspek kehidupan: pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.Hadirin yang dimuliakan Allah,Demikianlah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini. Semoga bermanfaat dan menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus memperbaiki diri dan meneladani Rasulullah SAW.Apabila ada kata-kata yang kurang berkenan, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.