Menelusuri Sejarah Jember Fashion Carnaval

Menelusuri Sejarah Jember Fashion Carnaval

hil2025/08/08 14:05:14 WIB
Jember Fashion Carnaval. Foto: Andhika Prasetia

Jember Fashion Carnaval (JFC) telah menjelma menjadi ikon budaya dan pariwisata yang mendunia. Festival busana jalanan ini tidak hanya menampilkan kemegahan kostum dan parade, tetapi juga menjadi ajang kreativitas yang memadukan seni, budaya, dan inovasi tanpa batas.Sejak pertama kali digelar pada awal 2000-an, JFC konsisten menarik perhatian publik, baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Di setiap edisinya, JFC menghadirkan beragam segmen yang memukau.Mulai dari parade busana tematik, keterlibatan talenta lokal dan internasional, hingga kolaborasi lintas disiplin seni. Lebih dari sekadar hiburan, karnaval ini menjadi medium pelestarian budaya sekaligus promosi pariwisata Jember, membawa nama kota ini ke panggung dunia.Baca juga: Serba-serbi Jember Fashion Carnival 2025, Ini Jadwal Lengkapnya!Sejarah Jember Fashion CarnavalDikutip dari detikJatim, Jember Fashion Carnaval (JFC) berawal dari rumah mode yang didirikan Dynand Fariz pada 1998 bernama Dynand Fariz International High Fashion Center. Rumah mode ini lahir sebagai bentuk apresiasi dan kontribusi Dynand di dunia fashion.Pada 2001, Dynand menggelar sebuah fashion week untuk memperkenalkan karyanya ke publik. Ia meminta seluruh karyawan mengenakan busana yang sedang tren di dunia, dan memakainya selama bekerja selama satu minggu penuh.Setahun kemudian, konsep acara ini dibuat berbeda, di mana karyawan berparade di sekitar rumah mode dengan busana daur ulang yang unik dan kreatif. Tak disangka, pawai sederhana itu mendapat sambutan positif dari masyarakat.Melihat antusiasme tersebut, Dynand bertekad membuat karnaval berskala besar yang membawa dampak positif bagi Jember. Bersama timnya, ia menyusun konsep secara matang, mmulai dari visi misi, tema busana, hingga inovasi desain.Hasilnya, bertepatan HUT Jember pada 1 Januari 2003, JFC pertama resmi digelar di Alun-alun Jember. Mengusung tiga defile atau kelompok, yaitu Punk, Gipsy, dan Cowboy, ajang ini diikuti 50 peserta, termasuk karyawan rumah mode Dynand, karyawan salon Dyfa miliknya, dan salon Karisma milik sang kakak Suyanto.Namun, perjalanan awal JFC tidak mulus. Proposal dan surat izin penyelenggaraan sempat ditolak Pemerintah Kabupaten Jember. Alasannya, karnaval busana dinilai bukan budaya asli Jember, tema busananya dianggap terlalu kental nuansa Amerika, dan rute karnaval dinilai melawan arus lalu lintas.Meski begitu, Dynand tak menyerah. Ia berkali-kali melakukan presentasi untuk meyakinkan Pemerintah Kabupaten Jember. Hingga akhirnya, pada 31 Desember 2002, izin resmi diberikan oleh Bupati Jember.Sukses pada penyelenggaraan pertama membuat Dynand kembali menggelar JFC kedua di tahun yang sama. Kali ini bersamaan dengan gerak jalan Tanggul-Jember Tradisional pada 30 Agustus 2003, dengan defile Arab, Maroko, India, Jepang, dan China.Tema Jember Fashion Carnaval dari Tahun ke TahunSejak pertama kali digelar, JFC terus berkembang menjadi ajang karnaval busana spektakuler yang mendunia. Di bawah sentuhan kreatif Dynand Fariz dan timnya, setiap tahun JFC menghadirkan tema berbeda yang unik dan penuh eksplorasi, sehingga tak ada busana yang sama di setiap defile.Pesertanya pun berasal dari anak-anak hingga remaja Kota Jember yang dilatih secara khusus untuk merancang kostum, merias wajah, hingga menguasai gerakan catwalk bak peragawan profesional. Inilah deretan tema Jember Fashion Carnaval dari 2003 hingga 2025.JFC 1 Tahun 2003: Cowboy, Gipsy, dan PunkJFC 2 Tahun 2003: Arab, Maroko, India, China, dan JepangJFC 3 Tahun 2004: Mali, Athena, Brazil, Indian, Futuristic, dan VintageJFC 4 Tahun 2005: Discover The WorldJFC 5 Tahun 2006: Anxiety and Spirit of The WorldJFC 6 Tahun 2007: Save Our WorldJFC 7 Tahun 2008: World EvolutionJFC 8 Tahun 2009: World UnityJFC 9 Tahun 2010: World TreasureJFC 10 Tahun 2011: Eyes of TriumphJFC 11 Tahun 2012: ExtremaginationJFC 12 Tahun 2013: ArtechsionJFC 13 Tahun 2014: Triangle : Dinamic in HarmonyJFC 14 Tahun 2015: OutframeJFC 15 Tahun 2016: RevivalJFC 16 Tahun 2017: VictoryJFC 17 Tahun 2018: Asia LightJFC 18 Tahun 2019: Tribale GrandeurJFC 19 Tahun 2021: Virtue FantasyJFC 20 Tahun 2022: The Legacy - JFC Second DecadeJFC 21 Tahun 2023: Timelapse: Journey of the EarthJFC 22 Tahun 2024: Algorithm: Beyond Binary of Our StoryJFC 23 Tahun 2025: Evoluxion (Evolution + Luxury + Innovation)Jember Fashion Carnaval 2025JFC menjadi salah satu dari 11 event Jawa Timur yang masuk dalam daftar Karisma Event Nusantara (KEN) 2025. Festival tahunan ini telah menjelma menjadi ikon Kabupaten Jember dan dikenal sebagai karnaval terbesar ketiga di dunia.Tak hanya itu, JFC juga memegang rekor sebagai fashion street terpanjang di dunia dengan rute karnaval membentang sejauh 3,5 kilometer. Ciri khas JFC terletak pada kemegahan kostum yang dipamerkan. Setiap busana dirancang dengan detail yang memanjakan mata, sekaligus merepresentasikan kearifan lokal Jember.Memasuki penyelenggaraan ke-23 pada 2025, JFC mengusung tema besar "Evoluxion", yang memadukan konsep Evolution, Luxury, dan Innovation. Mengutip laman resmi Kemenparekraf, tema ini menggambarkan perjalanan panjang dunia fashion dari masa ke masa hingga merambah desain futuristik.Dirangkum dari laman resmi Jember Fashion Carnaval, Evoluxion merupakan perpaduan antara evolusi, kemewahan, dan inovasi. Tema ini merayakan kemajuan manusia, saat mimpi-mimpi diwujudkan menjadi kenyataan dan kemenangan diraih melalui proses pertumbuhan. Berikut jadwal JFC 2025.1. World Kids CarnivalHari: Jumat 8 Agustus 2025Pukul: Open Gate 12.30 WIBWorld Kids Carnival menjadi salah satu agenda paling menggemaskan dan penuh warna di Jember Fashion Carnaval. Di sini, anak-anak tampil percaya diri mengenakan beragam kostum tematik yang memikat mata.Meski pesertanya masih berusia dini, kualitas busana yang dikenakan tak kalah memukau dibandingkan peserta dewasa. Aksi mereka di panggung menjadi cerminan bahwa kreativitas dan kecintaan pada budaya Tanah Air memang sebaiknya dipupuk sejak usia muda.2. Pets CarnivalHari: Jumat 8 Agustus 2025Pukul: Open Gate 12.30 WIBSelain menghadirkan karnaval busana untuk anak-anak dan dewasa, Pets Carnival Jember Fashion Carnaval menjadi inovasi unik yang memadukan dunia fashion dengan pesona hewan peliharaan.Beragam hewan tampil memukau di ajang ini, mulai dari kuda, anjing, iguana, kura-kura, ayam, hingga berbagai satwa eksotis lainnya. Mereka pun "dirias" dan didandani agar serasi dengan kostum para peraga busana, menciptakan pemandangan yang menghibur sekaligus memikat perhatian penonton.3. Wonderful Artchipelago Carnival IndonesiaHari: Sabtu 9 Agustus 2025Pukul: Open Gate 12.30 WIBSelanjutnya, Wonderful Archipelago Carnival Indonesia merupakan bentuk kolaborasi antara JFC dengan Kemenparekraf yang menyuguhkan kekayaan budaya Nusantara dalam format visual yang megah dan artistik.Berbagai daerah di Indonesia akan diwakili melalui kostum bertema etnik, serta beragam elemen dekoratif yang menggambarkan keindahan dan keberagaman tanah air. Karnival ini bukan sekedar parade, tetapi bentuk apresiasi terhadap kearifan lokal yang dikemas dengan gaya modern.4. Artwear Carnival (Fashion Art)Hari: Sabtu 9 Agustus 2025Pukul: Open Gate 12.30 WIBArtwear Carnival menjadi ruang eksplorasi kreativitas tingkat tinggi bagi para desainer, brand, serta komunitas pegiat seni busana dan kostum. Karya yang ditampilkan biasanya bersifat eksperimental, unik, dan sarat pesan visual-mulai dari isu sosial, lingkungan, hingga nilai filosofis.Segmen ini menghadirkan panggung bagi desainer muda maupun profesional untuk menampilkan inovasi mereka di dunia fashion. Tak hanya memanjakan mata lewat estetika yang memukau, Artwear Carnival juga memperkaya narasi artistik JFC sebagai festival mode yang penuh makna.5. Grand Carnival of Jember Fashion CarnavalHari: Minggu 10 Agustus 2025Pukul: Open Gate 11.00 WIBGrand Carnival menjadi puncak kemeriahan seluruh rangkaian Jember Fashion Carnaval, sekaligus atraksi utama yang selalu ditunggu penonton setiap tahunnya. Pada tahun ini, JFC menyajikan pertunjukan spektakuler yang memadukan parade kostum hingga penampilan istimewa dari talenta terbaik. Berikut rangkaian acaranya.Parade kostum kelas dunia dalam prosesi spektakuler yang memanjakan mata.Cerita epik yang hadir dalam narasi megah yang dihidupkan melalui paduan mode, pertunjukan panggung, dan karya seni.Penampilan memukau dari artis dan performer ternama yang siap menghidupkan suasana karnaval.Penampilan spesial Arunica. Empat pemenang utama Puteri Indonesia 2025 akan tampil membawakan persembahan istimewa, masing-masing dengan peran unik dalam mewakili Indonesia di panggung dunia.Seniman ternama asal Jepang Yuto Ono melakukan live drawing yang akan memukau penonton dengan karyanya di atas panggung JFC.Dengan tata rias spektakuler, koreografi yang diatur sedemikian rupa, serta tata suara dan cahaya yang mendukung, Grand Carnival menghadirkan pertunjukan budaya dan fashion yang mampu menghipnotis ribuan penonton.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya