Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor balasan atas produk yang masuk ke AS dari negara lain. Sebagian negara mengalami kenaikan tarif, ada juga yang tarifnya turun namun tetap tergolong tinggi.Langkah ini merupakan bagian dari kebijakan perdagangan yang Trump klaim untuk melindungi industri dalam negeri Amerika Serikat dari persaingan global yang tidak seimbang.Pengumuman awal tarif dilakukan pertama kali pada April 2025. Kemudian, Trump membuka negosiasi besaran tarifTrump lantas membuka ruang dialog bagi untuk bernegosiasi besaran tarif. Dalam pembaruan ini, beberapa negara mengalami kenaikan signifikan, seperti Brasil yang tarifnya melonjak, sementara negara lain justru mendapatkan penurunan tarif.Mengutip CNN, yang menyadur data dari The White House dan US International Trade Commision, Berikut daftar negara dengan masing-masing tarif baru, dikutip Sabtu (2/8/2025).Brasil:
Tarif lama: 10%
Tarif baru: 50%Syria: