Megawati: Saya Bukan Ketum untuk Dilayani, Saya Dipercayai Jaga Api Ideologi

Megawati: Saya Bukan Ketum untuk Dilayani, Saya Dipercayai Jaga Api Ideologi

dwr2025/08/02 16:07:57 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di penutupan Kongres VI di Bali (Dwi/detikcom)

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menanggapi dirinya yang kembali diamanahi sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai periode 2025-2030. Megawati menyebut ada pihak yang meragukan keabsahannya sebagai ketua umum menindaklanjuti keputusan Rakernas 2024.Hal itu disampaikan Megawati dalam penutupan Kongres VI partai di Bali Nusa Dua Convention Center, Sabtu (2/8/2025). Megawati menyebut suara partai sudah bulat mengukuhkan kembali dirinya sebagai Ketum."Saudara-saudara dengan suara bulat telah memilih saya kembali sebagai Ketum melalui Rakernas pada waktu itu yang kelima partai pada tahun 2024. Saya waktu itu ingat sekali karena banyak yang 'apakah sah?', banyak orang mengatakan. Kenapa tidak sah?" kata Megawati dalam sambutannya.Baca juga: Megawati Kritik Hukum di Indonesia: Seolah Kita Bukan Warga yang SahMegawati menyebut setiap kader PDIP tak boleh ragu dengan keputusan itu. Ia menyebut hal itu sudah sesuai dengan AD/ART partai."Kalau kalian PDIP juga tidak boleh ragu, karena itu semuanya adalah tercakup di dalam AD/ART kita," kata Megawati.Ia menyebut amanat yang diberikan kader sebagai kepercayaan. Megawati mengatakan akan menerima hal itu dengan tanggung jawab.Baca juga: Megawati Tegaskan PDIP Tidak Oposisi, Tapi Penyeimbang"Saya terima dengan penuh rasa tanggung jawab, bukan dengan kegembiraan, tetapi dengan perenungan karena kepercayaan itu bukan pujian. Ia adalah beban sejarah. Kepercayaan itu adalah perintah rakyat yang amanah ideologis," ujar Megawati."Saya bukan ketua umum yang untuk dilayani, saya adalah ketua umum supaya saya selalu dipercaya menjaga api ideologi agar tidak padam," imbuhnya.Tonton juga video "Arahan Megawati di Bimtek PDIP: Partai Tetap Solid-Dukung Pemerintah" di sini:[Gambas:Video 20detik]

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya