#TOPIK TERHANGAT#TERPOPULER
09 September 2025
icon facebook detikcomicon facebook detikcom

Nggak Bikin Bodoh, Dokter Saraf Sebut Nge-Gym Justru Tingkatkan Fungsi Otak

Nggak Bikin Bodoh, Dokter Saraf Sebut Nge-Gym Justru Tingkatkan Fungsi Otak

suc2025/08/02 10:03:41 WIB
Manfaat nge-gym untuk kesehatan otak (Foto: Getty Images/marrio31)

Baru-baru ini Timothy Ronald disorot publik setelah menyebut ngegym atau olahraga angkat beban merupakan aktivitas yang hanya dilakukan oleh orang bodoh atau kurang pintar."Menurut gua, orang yang suka nge-gym yang sampai jadi banget badannya, nggak mungkin sepintar itu. Karena itu aktivitas paling goblok yang pernah gue ketemu," beber konten kreator tersebut, dalam salah satu podcast yang kemudian potongan videonya ramai diunggah ulang di berbagai platform media sosial.Faktanya, menurut dr Mursyid Bustami, SpS, neurolog dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Prof Dr Mahar Mardjono, olahraga justru memiliki manfaat besar bagi kesehatan fisik maupun fungsi otak.Ia menjelaskan, jika dilakukan sesuai prinsip kesehatan, olahraga dapat meningkatkan dan memelihara kondisi fisik secara keseluruhan. Kesehatan fisik yang baik, lanjutnya, akan sangat berperan dalam mendukung kesehatan otak, termasuk fungsi kognitif.Baca juga: Ramai-ramai Bantah Timothy Ronald, Sesat Menyebut Ngegym Aktivitas Bodoh"Salah satu fungsi kognitif yang baik yang saya maksud misalnya tidak pelupa," ucapnya saat dihubungi detikcom, Jumat (1/8/2025).Senada, Spesialis olahraga dr Andhika Raspati, SpKO juga mengatakan latihan beban seperti gym bermanfaat bagi kesehatan otak. Aktivitas ini dapat membantu menjaga keseimbangan neurotransmitter seperti dopamin dan endorfin, yang berperan penting dalam suasana hati dan fungsi otak secara keseluruhan.Selain itu, aliran darah ke otak pun menjadi lebih lancar saat berolahraga, yang turut mendukung fungsi otak bekerja secara optimal."Iya pasti lah akan membuat otak menjadi lebih optimal fungsinya," katanya."Ditambah juga misalnya setelah latihan dia mesti minum protein berapa banyak, makan protein berapa banyak, terpenuhi nggak dari makanan sehari-harinya dan segala macam itu kan mikir semua juga, jadi itu statement yang sangat ngaco," tutupnya.Baca juga: Timothy Ronald Salah, Dokter Saraf Bilang Ngegym Bagus untuk Kognitif!

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya