Usai memasuki tahun hijriah baru dan berada di bulan Muharram, tak sedikit kaum muslim yang menantikan kapan 1 Safar 1447 H dimulai. Jadwal ini biasanya untuk menentukan sejumlah kegiatan keagamaan maupun menyelenggarakan tradisi di bulan tersebut.KBBI mendefinisikan Safar sebagai bulan ke-2 tahun Hijriah yang biasanya berjumlah 29 hari. Dikutip dari buku 'Doa dan Zikir Sepanjang Tahun' karya H Hamdan Hamedan, MA, bulan Safar adalah bulan kedua setelah bulan Muharram. Istilah Safar menurut Imam Ibnu Katsir memiliki arti sepi atau sunyi.Hal tersebut dikarenakan masyarakat Arab pada zaman dahulu selalu sepi selama bulan Safar berlangsung. Ini dikarenakan adanya sebuah kebiasaan meninggalkan rumah untuk bepergian atau terlibat dalam peperangan.Sebagai bulan kedua dalam kalender Hijriah, Safar menjadi sebuah waktu yang diwarnai dengan berbagai peristiwa penting. Oleh sebab itulah, keberadaan bulan Safar cukup bermakna bagi kaum muslim.Lantas, bulan Safar mulai tanggal berapa? Simak kalender Hijriah lengkap berikut ini, ya.Baca juga: Bacaan Niat Sholat Dzuhur Sendiri dan Berjamaah sebagai Makmum hingga ImamKalender Hijriah Bulan Safar Mulai Tanggal Berapa?Terkait dengan awal dimulainya bulan Safar tentu kaum muslim perlu mengacu pada kalender Hijriah. Ada berbagai versi kalender Hijriah yang dapat dijadikan sebagai acuan. Tiga di antaranya berasal dari Kementerian Agama (Kemenag) RI, Nahdlatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah.Apabila mengacu pada Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 resmi Kemenag RI, 1 Safar 1447 Hijriah jatuh pada tanggal 26 Juli 2025. Artinya, bulan Safar dimulai pada hari Sabtu, 26 Juli 2025 jika berdasarkan kalender ini.Kemudian NU memiliki Almanak 2025 1 Rajab 1446 H-11 Rajab 1447 H yang biasanya dijadikan sebagai acuan bagi sebagian kaum muslim. Merujuk dari almanak tersebut, 1 Safar 1447 Hijriah versi NU juga berlangsung di tanggal 26 Juli 2025.Lebih lanjut, Muhammadiyah juga telah merilis Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) 1447 H. Di dalam KHGT tersebut 1 Safar 1447 Hijriah juga berlangsung pada 26 Juli 2025. Artinya, baik pemerintah, NU, dan Muhammadiyah sepakat menetapkan hari Sabtu, 26 Juli 2025, sebagai awal dimulainya bulan Safar di tahun 1447 H ini.Kalender Hijriah Bulan Safar 1447 HBerbeda dengan awal dimulainya bulan Safar yang bersamaan, akhir dari bulan ini memiliki perbedaan. Mengacu dari KHGT yang diterbitkan Muhammadiyah, bulan Safar akan berakhir pada 29 Safar 1447 H yang jatuh pada Sabtu, 23 Agustus 2025.Sementara itu pemerintah dan NU melalui kalender Hijriah serta almanak menetapkan bulan Safar 1447 Hijriah selesai di tanggal 30 Safar 1447 Hijriah. Tanggal tersebut bertepatan dengan hari Minggu, 24 Agustus 2025.Mengingat adanya perbedaan akhir bulan Safar di tahun ini, kalender Hijriah bulan Safar 1447 H yang akan diuraikan berikut terbagi ke dalam dua versi berbeda. Pertama, bulan Safar yang berlangsung selama 29 hari versi Muhammadiyah. Lalu yang kedua bulan Safar dalam 30 hari menurut pemerintah dan NU. Berikut uraian lengkapnya.1. Kalender Hijriah Bulan Safar 1447 H (29 Hari)1 Safar 1447 Hijriah: Sabtu, 26 Juli 20252 Safar 1447 Hijriah: Minggu, 27 Juli 20253 Safar 1447 Hijriah: Senin, 28 Juli 20254 Safar 1447 Hijriah: Selasa, 29 Juli 20255 Safar 1447 Hijriah: Rabu, 30 Juli 20256 Safar 1447 Hijriah: Kamis, 31 Juli 20257 Safar 1447 Hijriah: Jumat, 1 Agustus 20258 Safar 1447 Hijriah: Sabtu, 2 Agustus 20259 Safar 1447 Hijriah: Minggu, 3 Agustus 202510 Safar 1447 Hijriah: Senin, 4 Agustus 202511 Safar 1447 Hijriah: Selasa, 5 Agustus 202512 Safar 1447 Hijriah: Rabu, 6 Agustus 202513 Safar 1447 Hijriah: Kamis, 7 Agustus 202514 Safar 1447 Hijriah: Jumat, 8 Agustus 202515 Safar 1447 Hijriah: Sabtu, 9 Agustus 202516 Safar 1447 Hijriah: Minggu, 10 Agustus 202517 Safar 1447 Hijriah: Senin, 11 Agustus 202518 Safar 1447 Hijriah: Selasa, 12 Agustus 202519 Safar 1447 Hijriah: Rabu, 13 Agustus 202520 Safar 1447 Hijriah: Kamis, 14 Agustus 202521 Safar 1447 Hijriah: Jumat, 15 Agustus 202522 Safar 1447 Hijriah: Sabtu, 16 Agustus 202523 Safar 1447 Hijriah: Minggu, 17 Agustus 202524 Safar 1447 Hijriah: Senin, 18 Agustus 202525 Safar 1447 Hijriah: Selasa, 19 Agustus 202526 Safar 1447 Hijriah: Rabu, 20 Agustus 202527 Safar 1447 Hijriah: Kamis, 21 Agustus 202528 Safar 1447 Hijriah: Jumat, 22 Agustus 202529 Safar 1447 Hijriah: Sabtu, 23 Agustus 20252. Kalender Hijriah Bulan Safar 1447 H (30 Hari)1 Safar 1447 Hijriah: Sabtu, 26 Juli 20252 Safar 1447 Hijriah: Minggu, 27 Juli 20253 Safar 1447 Hijriah: Senin, 28 Juli 20254 Safar 1447 Hijriah: Selasa, 29 Juli 20255 Safar 1447 Hijriah: Rabu, 30 Juli 20256 Safar 1447 Hijriah: Kamis, 31 Juli 20257 Safar 1447 Hijriah: Jumat, 1 Agustus 20258 Safar 1447 Hijriah: Sabtu, 2 Agustus 20259 Safar 1447 Hijriah: Minggu, 3 Agustus 202510 Safar 1447 Hijriah: Senin, 4 Agustus 202511 Safar 1447 Hijriah: Selasa, 5 Agustus 202512 Safar 1447 Hijriah: Rabu, 6 Agustus 202513 Safar 1447 Hijriah: Kamis, 7 Agustus 202514 Safar 1447 Hijriah: Jumat, 8 Agustus 202515 Safar 1447 Hijriah: Sabtu, 9 Agustus 202516 Safar 1447 Hijriah: Minggu, 10 Agustus 202517 Safar 1447 Hijriah: Senin, 11 Agustus 202518 Safar 1447 Hijriah: Selasa, 12 Agustus 202519 Safar 1447 Hijriah: Rabu, 13 Agustus 202520 Safar 1447 Hijriah: Kamis, 14 Agustus 202521 Safar 1447 Hijriah: Jumat, 15 Agustus 202522 Safar 1447 Hijriah: Sabtu, 16 Agustus 202523 Safar 1447 Hijriah: Minggu, 17 Agustus 202524 Safar 1447 Hijriah: Senin, 18 Agustus 202525 Safar 1447 Hijriah: Selasa, 19 Agustus 202526 Safar 1447 Hijriah: Rabu, 20 Agustus 202527 Safar 1447 Hijriah: Kamis, 21 Agustus 202528 Safar 1447 Hijriah: Jumat, 22 Agustus 202529 Safar 1447 Hijriah: Sabtu, 23 Agustus 202530 Safar 1447 Hijriah: Minggu, 24 Agustus 2025Sekilas Sejarah Bulan SafarSeperti yang telah disampaikan sebelumnya, bulan Safar disebut juga sebagai waktu yang penuh kesunyian karena masyarakat Arab di masa lalu lebih banyak pergi ke luar rumah untuk bepergian maupun berperang. Masih mengacu dari buku yang sama, yaitu 'Doa dan Zikir Sepanjang Tahun', bulan Safar di masa Arab Jahiliyah dianggap sebagai bulan yang penuh dengan keburukan dan kesialan. Ini dikarenakan adanya marabahaya yang diyakini akan muncul di bulan-bulan tersebut.Namun demikian, di dalam sebuah riwayat hadits, terdapat sabda Rasulullah SAW yang menegaskan tidak ada kesialan atau keburukan di bulan Safar. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:"Tidak ada penyakit menular (dengan sendirinya), tidak ada thiyarah (menganggap sial sesuatu hingga tidak jadi beramal), tidak ada kesialan karena burung hamah, dan tidak ada kesialan pada bulan Safar." (HR. Bukhari Nomor 5707)Kemudian anggapan tentang kesialan di bulan Safar juga dipatahkan oleh Rasulullah SAW. Salah satunya dengan cara Rasulullah SAW yang menikah dengan Sayidah Khadijah r.a. di bulan Safar. Bahkan pernikahan Sayyidina Ali dan Sayyidah Fatimah Az-Zahra juga dilakukan di bulan yang sama, yaitu Safar.Tak hanya itu saja, sesekali Rasulullah SAW juga melakukan perjalanan di bulan Safar. Tindakan tersebut dilakukan untuk mengajarkan segala sesuatunya adalah kehendak Allah SWT. Begitu juga apabila adanya marabahaya, yaitu semata-mata atas kehendak Allah SWT.Sejarah bulan Safar juga dijelaskan dalam buku lain berjudul 'Mengenal Nama Bulan dalam Kalender Hijriyah' oleh Fitri Shohibah, yang menjelaskan tentang keyakinan masyarakat Arab jahiliyah terhadap adanya kejelekan dari bulan Safar. Tidak sedikit orang yang beranggapan bulan Safar adalah waktu yang membuat Allah SWT menunjukkan kemarahan maupun hukuman atas dunia.Hal tersebut diyakini karena adanya musibah yang terjadi di bulan Safar. Oleh sebab itu, terdapat tahayul yang meyakini bulan Safar adalah waktu terlarang dan bisa membawa sial. Menyikapi hal ini, Rasulullah SAW menolak percaya anggapan tersebut. Sebaliknya, Rasulullah SAW meyakini segala hal yang terjadi pada manusia dan sekitarnya adalah atas izin Allah SWT. Seperti diriwayatkan:"Dari Abu Hurairah r.a. Rasulullah SAW bersabda, 'Tidak ada penyakit menular (yang berlaku tanpa izin Allah), tidak ada buruk sangka pada sesuatu kejadian, tidak ada malang pada burung hantu, dan tidak ada bala (bencana) pada bulan Safar (seperti yang dipercaya)."Peristiwa Penting Bulan SafarSama halnya dengan bulan-bulan yang lain, terdapat peristiwa penting yang terjadi di bulan Safar. Masih mengacu dari buku 'Mengenal Nama Bulan dalam Kalender Hijriyah', setidaknya ada lima peristiwa penting di bulan Safar.1. Pernikahan Rasulullah SAW dan KhadijahBulan Safar menjadi waktu yang dipilih oleh Rasulullah SAW untuk menikahi Khadijah binti Khuwailid. Momentum ini sekaligus membuat Khadijah mendapatkan peran sebagai istri pertama dari Rasulullah SAW.2. Peperangan dalam Sejarah IslamBulan Safar juga menyimpan sejarah terkait dengan beberapa peperangan yang telah dilakukan oleh kaum muslim untuk menentang kaum kafir. Peperangan di bulan Safar dikarenakan bulan tersebut tidak termasuk bulan haram (yang disucikan). Oleh sebab itulah bulan ini diperbolehkan untuk berperang.Ada sejumlah perang yang terjadi di bulan Safar. Beberapa di antaranya adalah perang Al-Abwa di tahun ke-2 Hijriah, perang Zi-Amin di tahun ke-3, dan perang Ar-Raji atau Bi'ru Ma'unah di tahun ke-4. Bahkan ada juga perang Khaibar yang menyebabkan beberapa sahabat Rasulullah SAW gugur.3. Persidangan Darul NadwahDi bulan Safar juga terjadi persidangan yang dilakukan oleh pihak musyrikin jahiliyah. Pihak tersebut berasal dari berbagai kabilah Makkah. Pada saat itu, persidangan darul nadwah membahas tentang rencana yang menargetkan Rasulullah SAW. Rencana yang dimaksud adalah upaya untuk menghilangkan nyawa beliau.4. Peristiwa Al-RajahBulan Safar juga diwarnai dengan adanya peristiwa kelam yang terjadi di tahun ke-3 atau ke-4 Hijriah. Pada saat itu Rasulullah SAW memerintahkan para sahabat untuk mengajarkan agama Islam kepada kaum Udal dan al-Qarah.Beberapa sahabat Rasulullah SAW dikirimkan ke sana dan singgah di sebuah wilayah bernama al-Rajajah yang berada di Usfan. Sayangnya, saat beristirahat di persinggahan tersebut, para sahabat justru diserang dan dihilangkan nyawanya.5. Rasulullah SAW SakitSetelah mengerjakan haji wida', Rasulullah SAW mengalami sakit yang cukup serius. Kejadian tersebut terjadi di bulan Safar. Pada saat itu Rasulullah SAW meminta izin untuk mendapatkan perawatan di rumah salah satu istri beliau, yaitu Aisyah r.a.Kemudian setelah mengalami sakit keras, Rasulullah SAW menghembuskan napas terakhirnya di bulan selanjutnya, yaitu Rabiul Awal. Tepatnya di tanggal 12 Rabiul Awal tahun ke-11 Hijriah.Baca juga: Pengertian Sujud Tilawah: Tata Cara, Doa, dan DalilnyaDemikian tadi penjelasan mengenai jadwal bulan Safar lengkap dengan sejarah dan peristiwa penting di dalamnya. Semoga informasi ini membantu.