Mengenal Blockchain, dari Pengertian, Kelebihan, dan Bedanya dengan Criptocurrency

Mengenal Blockchain, dari Pengertian, Kelebihan, dan Bedanya dengan Criptocurrency

agt2025/07/27 08:00:00 WIB
Ilustrasi blockchain. Foto: Internet

Apakah Anda pernah mendengar blockchain? Jika belum, pasti Anda sudah pernah mendengar mata uang kripto dan bitcoin, bukan? Nah, blockchain adalah teknologi yang ada di balik mata uang kripto. Mata uang kripto ada banyak, salah satunya bitcoin.Di sini akan kita ulas secara lengkap tentang blockchain, mulai dari pengertian blockchain, sejarah, teknologi dan cara kerjanya. Selain itu, akan kita ulas berbagai kelebihan blockchain dan perbedaannya dengan cryptocurrency.Baca juga: Apa Itu Smart Contract di Blockchain? Ini Fungsi dan ContohnyaPengertian BlockchainDikutip dari buku Fintech: Inovasi Sistem Keuangan di Era Digital yang disusun Astri Rumondang, blockchain berasal dari kata block dan chain. Yang dimaksud blok adalah data, sedangkan chain atau rantai adalah memiliki keterkaitan hubungan, sehingga blockchain adalah data yang saling terhubung.Secara sederhana, blockchain adalah buku besar bersama yang mencatat transaksi digital secara real time, berbasis cloud computing dan bersifat peer-to-peer. Sebagai penghubung blok tersebut, maka dibuatlah algoritma dengan prinsip kriptografi sehingga data tersebut terjamin aman.Dilansir dari penelitian di pknstan.ac.id, setiap ada data transaksi baru maka akan ditambahkan ke blockchain yang terhubung satu sama lain. Uniknya, blok ini tidak dapat diubah, tetapi hanya dapat ditambahkan, sehingga lebih transparan dan aman.Sejarah Singkat BlockchainDilansir dari laman sampoernauniversity.ac.id, sejarah blockchain bermula pada tahun 1991, yakni setelah Stuart Haber dan W. Scott Stornetta menerbitkan jurnal berjudul Journal of Cryptography: How to Time Stamp a Digital Document.Pengembangan blockchain ini awalnya dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan dalam skala besar dari sebuah sistem. Proses kerja blockchain ini ditujukan agar lebih efektif, efisien, hemat, terjamin dan aman ketika merekapitulasi berbagai transaksi.Pemanfaatan blockchain ini berlanjut ke tahun 2009 ketika dikembangkan oleh Satoshi Nakamoto yang membuat cryptocurrency berupa bitcoin. Bitcoin ini sangat berbeda dengan uang bank sentral, karena tanpa otoritas sentral sehingga semua pihak terkait dapat mengontrolnya secara transparan.Teknologi dalam BlockchainTeknologi yang digunakan blockchain ini menerapkan tiga asas, yaitu desentralisasi, transparan dan kekal. Berikut penjelasannya.Asas DesentralisasiAsas desentralisasi yang dimaksud adalah konsep kontrol transfer yang lebih sederhana, yakni pada entitas yang terpusat pada jaringan terdistribusi. Dengan adanya desentralisasi, maka tidak ada entitas yang betul-betul memiliki kendali penuh, sehingga tidak memerlukan perantara lagi.Asas TransparanAsas desentralisasi di atas selanjutnya dapat membuat transaksi lebih transparan. Meski demikian, identitas seseorang disembunyikan oleh blockchain dalam bentuk kriptografi.Asas KekekalanAsas kekekalan yang dimaksud adalah data di dalamnya tidak dapat dihapus, hanya bisa ditambahkan. Asas ini diterapkan sebagai aksi dari maraknya pencurian hingga penggelapan dana.Baca juga: 5 Istilah Blockchain yang Wajib Kamu TahuCara Kerja dari BlockchainBerikut ini adalah cara kerja blockchain dari pembelian hingga menjadi buku besar transaksi.Cara kerja blockchain diawali ketika seseorang yang melakukan transaksi pembelian.

Kemunculan transaksi ini terdistribusi pada jaringan peer-to-peer dan bisa tersebar ke seluruh dunia.

Persamaan fungsi dapat diselesaikan dengan menggunakan jaringan komputer disertai dengan validitas transaksi.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya