Aplikasi AI yang Permudah Tugas Kuliah Mahasiswa dan Dosen

Aplikasi AI yang Permudah Tugas Kuliah Mahasiswa dan Dosen

agt2025/07/23 10:00:54 WIB
Aplikasi AI yang Permudah Tugas Kuliah Mahasiswa dan Dosen Foto: Unpar

Pemanfaatan layanan aplikasi digital akan mempermudah tugas mahasiswa, begitu juga dosen, di era yang serba teknologi seperti saat ini. Penggunaan teknologi memungkinkan proses pembelajaran menjadi lebih mudah dan efisien.Sejumlah aplikasi kecerdasan buatan generatif (generative AI atau GenAI) buat mahasiswa dan dosen dirangkum Kemendikbudristek dalam Panduan Penggunaan GenAI pada Pembelajaran di Perguruan Tinggi seperti dikutip dari detikEdu, Rabu (23/7/2025).Salah satu tim ahli penyusun panduan memakai generative AI di kampus tersebut, Pauline Pannen, mengatakan pihaknya terbuka atas aplikasi dan tools AI yang dapat memudahkan pembelajaran mahasiswa dan dosen.Baca juga: Update Terbaru, ChatGPT Sudah Bisa 'Berpikir' dan 'Bertindak'Ia berharap, daftar tools yang digunakan bisa bertambah ke depannya dengan penggunaan secara positif mengikuti etika dan panduan penggunaan yang dijelaskan dalam panduan resmi Kemendikbudristek."Kita berikan contoh cukup banyak: kalau mau mengubah teks, bikin summary, bikin soal, bikin macam-macam pakai GenAI, kita berikan alat-alatnya. Harapannya, tools itu tidak berhenti di buku ini saja, tapi memang betul dimanfaatkan, dan daftarnya bisa bertambah dari mahasiswa maupun dosen," kata Direktur Indonesia Cyber Education (ICE) Institute tersebut.Dalam buku panduan, Kemendikbudristek merinci sejumlah tools dan aplikasi generative AI beserta fungsinya, opsi gratis atau berbayar, link tools.Keterangan tiap tools AI juga disertai apakah tools bersangkutan sudah memenuhi aturan hak kekayaan intelelektual (HKI), privasi, keamanan, dan HKI terhadap data set dan hasil pengolahannya.Sejumlah contoh tools dan aplikasi yang tidak sepenuhnya memenuhi aturan HKI beserta keterbatasan dan risikonya juga diterangkan dalam panduan resmi Kemendikbudristek. Dirangkum detikEdu, berikut sejumlah aplikasi dan tools AI generatif yang bisa dimanfaatkan mahasiswa dan dosen.Daftar Aplikasi dan Tools AI buat Mahasiswa dan Dosen1. GeminiFungsi: Analisis data, prediksi, dan otomatisasi tugas bisnis, dan lain-lainLink: https://gemini.google.com2. ChatGPTFungsi: Menulis dan merangkum teks, membuat kerangka teks, menjawab pertanyaan tentang isi suatu teks, menghasilkan dan menjelaskan source code, mengajukan pertanyaan tentang source code (untuk mahasiswa IT).Link: https://chat.openai.com/chat (gratis dan berbayar)3. GitHub Copilot ProgramFungsi: Menulis kode, mengembangkan perangkat lunak (software).Link: https://github.com/features/copilot4. QuickchatFungsi: Otomatisasi interaksi dengan pelanggan (chatbot).Link: https://quickchat.ai5. StoryLab.AIFungsi: Menghasilkan ide cerita dan menulis konten berdasarkan prompt, analisis tren konten, dan menyusun struktur naratif.Link: https://storylab.ai6. Writefull Title GeneratorFungsi: Menghasilkan judul berdasarkan abstrak atau teks yang dimasukkan, analisis kecocokan judul, dan penyesuaian berdasarkan tujuan atau kontenLink: https://x.writefull.com/title-generator (gratis dan berbayar)7. Microsoft CopilotFungsi: Membantu penulisan, membuat presentasi, analsisi data, dan mengelola email lewat aplikasi-aplikasi Microsoft 365 seperti Word, Excel, PowerPoint, Outlook.Link: https://copilot.microsoft.com8. TTS ProsaFungsi: Mengubah teks jadi suara (text-to-speech) untuk kebutuhan video, audiobook, web dan article reader, aplikasi, voice command, dan notulensi rapat, dengan jenis-jenis suara yang dikembangkan sendiri oleh pihak TTS Prosa (dari Indonesia).Link: https://tts.prosa.ai9. BahasakitaFungsi: Mengubah ucapan jadi teks untuk kebutuhan menulis catatan, transkripsi percakapan, transkripsi rekaman kuliah dan seminar, dan lain-lain.Link: https://dikte.in10. PodcastleFungsi: Merekam dan mengedit podcast, membuat transkripsi, merekam wawancara jarak jauh, dan menambah efek suara dan musik, menghasilkan video podcast format 4K.Link: https://podcastle.ai/tools/podcast-recordingCatatan HKI: Pertimbangkan kembali jika suara yang direkam punya lisensi penggunaan tertentu yang dimiliki artisnya.11. OpenAI TTSFungsi: Mengubah teks ke suara untuk konten pendidikan, aplikasi asisten virtual, narasi, dan konten audio multi bahasa dalam format MP3, AAC, FLAC, Opus, dan lain-lain.Link: https://openai.com/research/whisper12. SpeechifyFungsi: Mendengarkan teks (konversi teks ke suara) pada dokumen, artikel, dan halaman web, untuk mendukung aksesibilitas dan pembelajaran inklusif secara pribadi atau profesional.Link: https://speechify.comCatatan: Pertimbangkan hak kekayaan intelektual dalam pembuatan dan distribusi hasil suara.13. Google text-to-speechFungsi: Mengubah teks jadi audio seperti untuk audio book, panduan berformat audio, dan asisten suara.Link: https://cloud.google.com/text-to-speechCatatan: Pertimbangkan hak kekayaan intelektual dalam pembuatan dan distribusi hasil suara.14. MubertFungsi: Membuat musik latar dan konten audio kreatif.Link: https://mubert.comCatatan: Pertimbangkan hak kekayaan intelektual dalam pemanfaatan dan distribusi hasil musik.15. SoundfulFungsi: Membuat musik latar, soundtrack, dan konten audio lainnya berbagai format untuk kebutuhan pribadi atau komersial.Link: https://soundful.comCatatan: Pertimbangkan hak kekayaan intelektual dalam pemanfaatan dan distribusi hasil suara.Baca juga: Aplikasi Pengganti PowerPoint Buat Presentasi Lebih Menarik16. Stable DiffusionFungsi: Menghasilkan gambar dan desain visual.Link: https://stablediffusionweb.com (gratis dan berbayar)17. DALL-E 3Fungsi: Menghasilkan gambar dan desain visual.Link: https://openai.com/index/dall-e-3 (berbayar, bagian langganan ChatGPT Plus).18. IllustrokeFungsi: Menghasilkan gambar dan desain grafis.Link: https://illustroke.com (berbayar)19. MidjourneyFungsi: Menghasilkan gambar (saat ini via Discord), tidak ideal jika ingin membuat desain bisnis yang rahasia.Link: https://midjourney.com (berbayar)20. FlairFungsi: Menghasilkan konten dan desain iklan, bisa diintegrasikan dengan template yang dimasukkan, bisa disesuaikan dengan elemen grafis (untuk mahasiswa desain grafis)Link: https://flair.ai (gratis dan berbayar)21. StockimgFungsi: Menghasilkan desain, gambar, dan karya grafis seperti logo, poster, dan sampul buku berdasarkan template atau dibuat dari awal, hasil kreativitas terbatas sehingga perlu disesuaikan lebih lanjut.Link: https://stockimg.ai22. SynthesiaFungsi: Membuat video pembelajaran, pemasaran, dan komunikasi bisnis.Link: https://synthesia.io (berlangganan)23. Open Knowledge MapsFungsi: Mencari literatur, analisis teks untuk menghasilkan peta topik suatu penelitian, termasuk artikel ilmiah dan konsep yang relevan.Link: https://openknowledgemaps.org24. Revision.AIFungsi: Membuat kartu flash dari dokumen PDF, menyesuaikan isi kartu.Link: https://revision.ai25. GradescopeFungsi: Menilai tugas, ujian, PR, memberi umpan balik pada mahasiswa, analisis hasil yang terintegrasi sistem manajemen pembelajaran (LMS)Link: https://gradescope.comCatatan: Pertimbangkan hak kekayaan intelektual dalam teknologi penilaian otomatis dan pemanfaatan data.26. OtterFungsi: Transkripsi (suara ke teks) dalam bahasa Inggris.Link: https://otter.ai(gratis terbatas dan berbayar)27. Meeting.aiFungsi: Transkripsi multi bahasa (termasuk bahasa Indonesia), membuat rangkuman percakapan dari rekaman suara, Google Meet, Zoom, dan Microsoft teams.Link: https://meeting.ai/id (gratis terbatas dan berbayar)28. Meemo ProsaFungsi: Mentranskrip percakapan dan membuat notulensi rapat otomatis dalam bahasa Indonesia/Link: https://meemo.prosa.ai29. Perplexity AIFungsi: Merangkum teks panjang, menjawab pertanyaan berdasarkan teks atau konteks tertentu, mendeteksi topik, menganalisis sentimen, memberi wawasan prediktif untuk bantu mengambil keputusan.Link: https://perplexity.ai30. Dragon ProFungsi: Transkripsi suara jadi teks (speech-to-text), mengontrol perangkat lewat suara.Link: https://nuance.com/dragonCatatan: Perhatikan hak kekayaan intelektual dalam pemanfaatan dan distribusi hasil transkripsi.31. ClickUpFungsi: Manajemen proyek, kolaborasi tim, melacak tugas dan perencanaannyaLink: https://clickup.com/aiCatatan: Perhatikan hak kekayaan intelektual dalam penggunaan dan integrasi AI.32. ClaudeFungsi: Menganalisis teks, menjawab pertanyaan, membantu pemrograman, memberi contoh program sesuai pertanyaan, membantu penulisan kreatif.Link: https://claude.ai33. Microsoft Azure Speech-to-TextFungsi: Transkripsi suara ke teks termasuk dalam bahasa Indonesia dan lainnya, input termasuk audio maupun video.Link: https://azure.microsoft.com/en-us/services/cognitive-services/speech-to-textCatatan: Perhatikan hak kekayaan intelektual dalam pemanfaatan dan distribusi hasil transkripsi.34. ResumewordedFungsi: Bantu menaikkan kualitas resume dan profil LinkedIn, memberi umpan balik perbaikan, membantu menemukan lowongan pekerjaan yang relevan.Link: https://resumeworded.com(gratis terbatas dan berbayar)35. DeepL WriteFungsi: Mengedit tulisan; menaikkan kualitas teks pada frasa, gaya bahasa (formal, bisnis, akademis, kasual), dan diksi; analisis grammar.Link: https://deepl.com/write (gratis terbatas dan berbayar)36. InvideoFungsi: Membuat video presentasi, promosi, media sosial, pendidikan, dan konten pemasaran hingga format 1080p dan 4K dari template, mengedit video, membuat video dari teks, menyediakan stok media, dan memungkinkan kolaborasi tim.Link: https://invideo.io (gratis dan berbayar)Baca juga: Roadmap Regulasi AI RI Dikebut, Siap Uji Publik Agustus 2025Halaman berikutnya terkait etika dan rambu-rambu penggunaan AI untuk mahasiswa dan DosenEtika Pakai AI untuk Mahasiswa dan DosenAgar tidak jatuh pada plagiarisme dan terdeteksi detector tools seperti Turnitin AI Detection, Copyleaks, GPTZero, dan lain-lain, begini etika pakai AI untuk menjaga integritas atau kejujuran secara akademik:Tulis ulang setiap judul (kerangka tulisan) yang dihasilkan oleh generative AI dengan bahasa sendiri.Pakai generative AI sebagai alat bantu penelusuran dan riset, bukan sebagai penghasil konten semata, sehingga mahasiswa tetap menjadi pemilik dan pengatur ide dan hasil pemikirannya sendiri.Pertahankan gaya tulisan sendiri dan pertahankan sentuhan manusia dalam karya tulis dengan tidak sepenuhnya bergantung pada struktur kalimat yang dihasilkan oleh aplikasi seperti Grammarly.Hindari aplikasi parafrase seperti Quillbot, susu kata-kata sendiri sehingga alur tulisan lebih terjaga, jelas dan koheren.Pastikan struktur tulisan jelas, mulai dari pendahuluan, sitasi dan kesimpulan.Pastikan sitasi benar saat mengutip argumentasi karya tulis lain agar tidak dianggap dan terdeteksi sebagai konten GenAI.Hindari istilah, kata-kata kunci, maupun kata ganti yang sering dipakai generative AI.Gunakan tools detector untuk cek manual dan menulis ulang bagian yang terdeteksi sebagai hasil GenAI itu sendiri.Menyatakan pemakaian generative AI dalam mengerjakan tugas, prosesnya, dan evaluasi plus-minus penggunaannya.Baca juga: Aturan AI Akan Makin Diperkuat, Komdigi: Nanti Akan Ada PerpresRambu-rambu Penggunaan AI pada Tugas Kuliah Mahasiswa untuk DosenAgar mahasiswa berintegritas dalam menggunakan AI saat mengerjakan tugas, dosen perlu melakukan langkah berikut:Minta mahasiswa menggambarkan cara mereka menggunakan generative AI dalam menyelesaikan tugas, lalu tantangan, cara mengatasi, serta pengalaman penting yang didapat.Minta mahasiswa berlatih membuat prompt yang efektif.Minta mahasiswa kritis mengevaluasi hasil jawaban (output) generative AI dari sisi akurasinya, apakah dapat dipercaya atau ada bias, serta kualitasnya, dan lain-lain.Wajibkan mahasiswa mengecek fakta, mengkritisi, menginvestigasi, dan mengedit/tulis ulang hasil jawaban generative AI.Minta mahasiswa membandingkan hasil kerja mandiri dan hasil bantuan generative AI sehingga mereka dapat mengenali kelebihan, kecenderungan, dan perspektifnya sendiri, serta merefleksikan peran AI: gagal atau sukses berkontribusi dalam melengkapi pemikirannya.Jelaskan ekspektasi atas tugas atau kegiatan yang diberikan secara tertulis, serta relevansinya.Jelaskan kapan penggunaan generative Ai dibolehkan dan dilarang; saat dibolehkan, mahasiswa wajib mendokumentasikannya, mencantumkan atribusi, dan menunjukkan proses kritisnya dalam memverifikasi hasil jawaban generative AI.Izinkan mahasiswa bersama-sama mengidentifikasi kesalahan, mengoreksi/revisi, dan merepresentasikan proses berpikirnya.Buka kesempatan bagi mahasiswa untuk merevisi dan mengirim ulang tugasnya sehingga mendorong tumbuh-kembangnya.Dorong komunikasi/penyampaian hasil tugas yang multimodal dan kreatif, misalnya berbentuk suara, memo, podcast, video, infografis, website, presentasi dan lain-lain.

Dorong mahasiswa untuk menghubungkan materi pembelajarannya dengan kehidupan nyata sehingga dapat lebih memotivasi mahasiswa untuk belajar dengan konteks personal.

Bangun "growth mindset" dengan melatih mahasiswa untuk menentukan sendiri sasaran belajarnya dan merefleksikan progres yang mereka capai sepanjang semester.Baca juga: Begini Cara Cisco Geber Perkembangan AI di Indonesia

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya