Dasa Darma Pramuka 1-10 merupakan pedoman moral yang menjadi bagian dari kode kehormatan Pramuka. Sepuluh butir nilai ini bukan hanya aturan, tapi juga syarat moral yang ditanamkan untuk membentuk karakter anggota Pramuka sejak dini.Menurut Muhamad Wijaksono dalam buku Metode Pembelajaran Tuntas dalam Pendidikan Kepramukaan Perspektif Al-Qur'an dan Implementasinya di SMP IT Al-Husein Tigaraksa, Dasa Darma Pramuka adalah wujud nyata dari nilai-nilai Pancasila. Lewat tuntunan ini, setiap anggota Pramuka diarahkan agar tumbuh menjadi pribadi yang beriman, setia pada bangsa, mencintai sesama, dan peduli terhadap alam. Dasa Darma juga menjadi cara untuk menghidupi janji Pramuka (satya) dalam kehidupan sehari-hari.Yuk, simak penjelasan lengkap berikut ini untuk mempelajari lebih dalam mengenai Dasa Darma Pramuka!Baca juga: 30 Yel-yel Pramuka Singkat, Mudah Dihafal, dan Penuh SemangatDasa Darma Pramuka 1-10Dikutip dari buku Buku Saku Pandu Bermutu tulisan Rumisih, dasa darma terdiri dari dua kata, yaitu "dasa" yang berarti "sepuluh" serta "darma" yang berarti "perbuatan mulia dan terpuji". Artinya, dasa darma merupakan sepuluh tindakan mulia dan terpuji yang wajib ditanamkan serta menjadi pedoman oleh setiap anggota Pramuka.Berikut ini Dasa Darma Pramuka lengkap dari 1 hingga 10:Takwa kepada Tuhan Yang Maha EsaCinta alam dan kasih sayang sesama manusiaPatriot yang sopan dan ksatriaPatuh dan suka bermusyawarahRela menolong dan tabahRajin, terampil, dan gembiraHemat, cermat, dan bersahajaDisiplin, berani, dan setiaBertanggung jawab dan dapat dipercayaSuci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatanContoh Pengamalan Dasa Darma PramukaDasa Darma Pramuka bukan sekadar rangkaian janji, melainkan pedoman sikap dan tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Untuk membantu memahaminya, berikut ini adalah contoh-contoh pengamalan setiap butir Dasa Darma yang dapat diterapkan oleh para anggota Pramuka maupun masyarakat luas, dikutip dari buku Buku Pedoman Lengkap Pramuka Penggalang oleh Nagiga Nur Ayati dan Ody Suwardi.1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha EsaMengamalkan darma pertama bisa dilakukan dengan menjalankan ibadah sesuai agama masing-masing secara sungguh-sungguh. Selain itu, berbakti kepada orang tua dan menyayangi saudara juga menjadi bagian dari sikap bertakwa yang sejati.2. Cinta Alam dan Kasih Sayang Sesama ManusiaMenjaga kebersihan lingkungan, merawat flora dan fauna, serta membantu anak yatim dan lansia adalah bentuk kasih sayang nyata. Kunjungan kepada orang sakit juga menjadi wujud kepedulian sosial yang perlu terus dibiasakan.3. Patriot yang Sopan dan KesatriaTaat mengikuti upacara, menghormati yang lebih tua, dan menyayangi yang lebih muda mencerminkan sikap patriotik. Selain itu, berpartisipasi dalam kegiatan bela negara dan kemasyarakatan juga menunjukkan jiwa kesatria.4. Patuh dan Suka BermusyawarahTaat kepada orang tua, guru, dan pembina merupakan bentuk kepatuhan. Sementara itu, berlatih bermusyawarah dalam mengambil keputusan menunjukkan kedewasaan dalam berpikir dan bertindak.5. Rela Menolong dan TabahMenolong orang tanpa pamrih, tidak mudah mengeluh, dan tetap tabah di tengah kesulitan adalah ciri pribadi tangguh. Semangat membantu orang lain, bahkan tanpa diminta, mencerminkan semangat solidaritas yang tinggi.6. Rajin, Terampil, dan GembiraSelalu hadir dalam kegiatan sekolah maupun latihan Pramuka, serta aktif membuat kerajinan tangan menunjukkan pribadi yang rajin dan terampil. Semua itu dilakukan dengan hati gembira, bukan terpaksa.7. Hemat, Cermat, dan SederhanaTidak hidup mewah, rajin menabung, serta teliti dalam bertindak adalah contoh pengamalan dari sikap hidup sederhana. Kebiasaan ini membantu membentuk pribadi yang bijak dalam menggunakan waktu dan sumber daya.8. Disiplin, Berani, dan SetiaMenepati waktu, mendahulukan kewajiban, dan tidak mudah ragu merupakan tanda kedisiplinan. Keberanian dalam mengambil keputusan juga bagian penting dari sikap setia dan bertanggung jawab.9. Bertanggung Jawab dan Dapat DipercayaMelakukan segala sesuatu dengan sungguh-sungguh serta tidak mengecewakan orang lain menjadi wujud nyata dari tanggung jawab. Pramuka harus bisa dipercaya dalam setiap peran yang dijalankan.10. Suci dalam Pikiran, Perkataan, dan PerbuatanBersikap jujur, tidak menyusahkan orang lain, dan berbuat baik kepada siapa saja merupakan bentuk pengamalan darma terakhir. Pramuka dituntut untuk menjaga kesucian hati dan perilaku dalam semua aspek kehidupan.Sejarah Dasa Darma PramukaTidak banyak yang tahu bahwa isi Dasa Darma ini telah mengalami beberapa kali perubahan sejak pertama kali diperkenalkan. Dilansir laman resmi Pramuka DIY, sejak tahun 1961, rumusannya telah direvisi sebanyak lima kali, menyesuaikan perkembangan zaman serta kebutuhan pendidikan karakter generasi muda Indonesia.Perubahan Dasa Darma ini merupakan hasil proses panjang yang melibatkan berbagai tokoh bangsa, dengan semangat membentuk manusia berkarakter, beriman, dan cinta tanah air. Berikut ini adalah perjalanan sejarah Dasa Darma Pramuka dari awal hingga versi yang berlaku saat ini.A. Dasa Darma I (1961-1966)Rumus awal Dasa Darma disusun oleh Panitia V Pembentukan Gerakan Pramuka dan mulai berlaku sejak keluarnya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961. Pada versi pertama ini, nilai-nilai moral disampaikan dengan pendekatan karakter personal seorang Pramuka yang ideal. Berikut ini merupakan isi lengkap Dasa Darma yang pertama:Pramuka dapat dipercayaPramuka setiaPramuka sopan dan berperilaku baikPramuka sahabat bagi sesama manusia dan saudara bagi setiap anggota PramukaPramuka penyayang sesama makhlukPramuka siap menolong dan berbakti kepada sesamaPramuka taat pada perintah tanpa ragu-raguPramuka sabar dan ceria dalam menghadapi segala kesulitanPramuka hemat dan cermat dalam penggunaan waktu, tenaga, dan harta bendaPramuka suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatanB. Dasa Darma II (1966-1974)Versi kedua lahir melalui Musyawarah Kerja Andalan Pusat dan Daerah (Muker Anpuda), yang kini dikenal sebagai Musyawarah Nasional (Munas). Perumusannya lebih nasionalis dan patriotik, dibuka dengan pernyataan "Kami Pramuka Indonesia..." di setiap poinnya. Berikut ini adalah hasil perubahan Dasa Darma yang berlaku mulai 1966 hingga 1974:Kami Pramuka Indonesia, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha EsaKami Pramuka Indonesia, berjiwa Pancasila dan patriot Indonesia yang setiaKami Pramuka Indonesia, giat melaksanakan amanat penderitaan rakyatKami Pramuka Indonesia, ikhlas berkorban untuk keadilan dan kemuliaan IndonesiaKami Pramuka Indonesia, bergotong royong membangun masyarakat PancasilaKami Pramuka Indonesia, dapat dipercaya dan berbudi luhurKami Pramuka Indonesia, hemat, cermat, dan bersahajaKami Pramuka Indonesia, pantang putus asa dalam menanggulangi kesukaranKami Pramuka Indonesia, berjuang dengan rasa tanggung jawab dan gembira untuk dapat bergunaKami Pramuka Indonesia, berwatak ksatria dan bertindak dengan disiplinC. Dasa Darma III (1974-1978)Pada 1974, Munas Gerakan Pramuka di Bukittinggi menyepakati rumusan baru yang lebih ringkas dan praktis. Penekanan dalam versi ini berada pada kebajikan pribadi dan semangat kolektif sebagai anggota masyarakat. Isi lengkap Dasa Darma III dapat dilihat di bawah ini:Takwa kepada Tuhan Yang Maha EsaKasih sayang sesama manusia dan cinta alamPatriot yang sopan dan berwibawaSuka bermusyawarah dan patuhRela menolong dan tabahRajin, riang, dan terampilHemat, cermat, dan bersahajaDisiplin, setia, dan beraniBertanggung jawab dan dapat dipercayaSuci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatanD. Dasa Darma IV (1978-2009)Perumusan ulang berikutnya dilakukan pada Munas Manado tahun 1978 dan dituangkan dalam Surat Keputusan Kwartir Nasional Nomor 036/KN/79. Versi ini bertahan selama lebih dari tiga dekade dan menjadi fondasi utama dalam pendidikan karakter kepramukaan di era Orde Baru hingga Reformasi. Berikut ini adalah isi Dasa Darma IV:Takwa kepada Tuhan Yang Maha EsaCinta alam dan kasih sayang sesama manusiaPatriot yang sopan dan kesatriaPatuh dan suka bermusyawarahRela menolong dan tabahRajin, terampil, dan gembiraHemat, cermat, dan bersahajaDisiplin, berani, dan setiaBertanggung jawab dan dapat dipercayaSuci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatanE. Dasa Darma V (2009-sekarang)Dasa Darma versi terbaru mulai berlaku sejak 2009 berdasarkan Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 203 Tahun 2009. Rumusan ini kemudian ditegaskan lagi melalui Munaslub tahun 2012 dan masih digunakan hingga hari ini. Isinya seperti yang telah kita lihat sebelumnya, yaitu:Takwa kepada Tuhan Yang Maha EsaCinta alam dan kasih sayang sesama manusiaPatriot yang sopan dan kesatriaPatuh dan suka bermusyawarahRela menolong dan tabahRajin, terampil, dan gembiraHemat, cermat, dan bersahajaDisiplin, berani, dan setiaBertanggung jawab dan dapat dipercayaSuci dalam pikiran, perkataan maupun perbuatanBaca juga: Tata Cara Upacara Pramuka Penggalang: Susunan Acara, Tata Tertib, dan HymneItulah tadi penjelasan lengkap mengenai Dasa Darma Pramuka 1-10, lengkap dengan contoh dan sejarah perubahannya. Semoga bermanfaat!