Kolam air hangat di persawahan Kedungsari, Kelurahan Gunung Gedangan, Magersari, Kota Mojokerto mendadak menjadi buah bibir warga setempat. Pasalnya, lokasi tersebut sempat viral diduga jadi arena kaum gay.Informasi yang dihimpun, aktivifitas kaum homo tersebut diduga sudah terjadi sejak 2011 silam. Kolam itu diketahui berada di sawah belakang Perumahan Tribuana Residence.Jaraknya sekitar 15 meter di sebelah barat perumahan ini, hanya dipisahkan rawa. Sedangkan dari permukiman penduduk Lingkungan Kedungsari, jaraknya sekitar 50 meter.Salah satu warga Perumahan Tribuana Residence menuturkan, kolam air hangat ini ramai pengunjung pada malam hari sepanjang tahun 2011-2013. Menurut informasi yang ia dapatkan, para pengunjung merupakan kaum homo yang datang dari luar Kedungsari.Baca juga: Mengintip Arena Gay di Kota Mojokerto, Ada Kondom hingga CD Pria"Suaranya laki-laki semua, iya dulu (gaduh). Saya pulang kerja malam kondisinya ramai, banyak sepeda motor, ada yang bawa mobil. Kegiatannya apa kami juga tidak tahu. Iya informasinya begitu (kumpulan kaum homo)," terangnya kepada wartawan, Rabu (9/7/2025).Aktivitas kaum gay di kolam air hangat ini, lanjut dia, belakangan ini masih berlangsung. Hanya saja tak seramai tahun 2011-2013. Karena warga Lingkungan Kedungsari kerap membubarkan mereka.Meski tak seramai dulu, ia tetap merasa risih apabila kaum penyuka sesama jenis itu masih beraktivitas di kolam air hangat Kedungsari. "Risih dan khawatir lingkungan sini terganggu, khawatirnya mempengaruhi anak-anak lingkungan sini," jelasnya.Kolam air hangat ini merupakan bekas proyek gagal pengeboran minyak era 1990-an. Hingga kini air hangat masih mengalir dari dalam tanah ke kolam. Sebagian warga setempat masih memanfaatkannya untuk mandi sebab airnya jernih.Baca juga: Heboh Grup Facebook Gay Muncul di Jombang dan MojokertoMenanggapi viralnya kolam tersebut sebagai arena gay, Plt Kepala Satpol PP Kota Mojokerto Abdul Rachman Tuwo mengaku akan memantau kolam tersebut. Pemantauan juga melibatkan pemerintah Kelurahan Gunung Gedangan dan warga Kedungsari."Pihak kelurahan memberikan video saat mereka mandi-mandi menjelang subuh, dibubarkan warga karena hanya mandi. Terus kami pantau 2 hari ini, kami minta kelurahan aktif membantu. Apabila ada aktivitas mereka melakukan perbuatan (berkencan), kami gerebek," tandasnya.Sebelumnya, kolam air hangat di persawahan Kedungsari, Kelurahan Gunung Gedangan, Magersari, Kota Mojokerto mendadak menjadi buah bibir warga setempat. Pasalnya, lokasi tersebut viral karena diduga jadi arena kaum gay.Kolam air hangat ini berada di sawah belakang Perumahan Tribuana Residence. Jaraknya sekitar 15 meter di sebelah barat perumahan ini, hanya dipisahkan rawa. Sedangkan dari permukiman penduduk Lingkungan Kedungsari, jaraknya sekitar 50 meter.Terdapat sumber air hangat di tengah kolam dengan diameter sekitar 5 meter ini. Air hangat mengalir melalui 2 pancuran sekaligus ke dalam kolam. Sekilas tak ada yang aneh dari kolam ini. Yang membuatnya menarik adalah sampah yang betebaran di sekitarnya.Sampah-sampah di sekitar kolam didominasi saset sampo, bungkus sabun, kondom, pelumas, sabun cuci baju, bungkus pakaian dalam pria, hingga CD pria. Ternyata, kolam ini disebut-sebut menjadi tempat kencan kaum gay. Informasi ini sudah menjadi rahasia umum warga Kedungsari."Informasinya menjadi tempat kaum homo, ada yang ciuman, juga mandi air hangat," kata RB (40), warga Lingkungan Kedungsari kepada wartawan di lokasi, Rabu (9/7/2025).