Diplomat muda lulusan UGM Arya Daru Pangayunan (39) ditemukan meninggal dunia di dalam kamar kos kawasan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat. Pihak kampus mengenang Daru sebagai sosok yang berprestasi.Wakil Rektor UGM Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat dan Alumni, Dr. Arie Sujito menyampaikan duka cita atas kepergian Daru."Peristiwa meninggalnya Almarhum saudara Arya ini sungguh menyedihkan, dan mengagetkan. UGM mengucapkan bela sungkawa atas kepergian Almarhum," kata Arie kepada wartawan, Rabu (9/7/2025).Arie bilang, Daru merupakan seorang alumni HI Fisipol UGM dengan segudang prestasi. Kepergian Daru menjadi sebuah kehilangan besar.Baca juga: Suasana Rumah Duka Diplomat Muda Kemlu di Jogja yang Tewas Misterius"Tentu kita kehilangan sosok alumni berprestasi alumni HI Fisipol UGM yang memiliki karir yang baik. Semoga Almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya," ujarnya.Dia juga berharap, kasus kematian Daru ini bisa diusut tuntas. Apalagi korban ditemukan di dalam kamar kos dengan kondisi wajah dilakban."Kami juga berharap, jika meninggalnya Almarhum yang nampak tidak wajar, perlu diusut tuntas, dan ini demi kemanusiaan dan tanggung jawab perlindungan negara pada warganya," tegasnya.Sementara itu, Ketua Departemen Ilmu Hubungan Internasional Fisipol UGM, Nur Rachmat Yuliantoro mengatakan Daru merupakan alumnus S-1 Ilmu HI Angkatan 2005. Dia kemudian mengenang sosok Daru sebagai diplomat yang andal."Keluarga besar DIHI UGM turut berduka cita atas berpulangnya Daru. Dia dikenal sebagai diplomat yang andal, Daru adalah kebanggaan kita semua. Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi-Nya, serta keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan," ucapnya.Ditemukan Tewas dengan Kepala Terlilit LakbanSebelumnya, dikutip dari detikNews, Kapolsek Menteng Kompol Rezha Rahandhi menyebut korban ditemukan pada Selasa (8/7) pagi di kosannya. Dia membenarkan jenazah ditemukan dalam kondisi kepala terikat lakban."Iya benar ada penemuan mayat, di kosan. Sekitar jam 08.30 WIB. Iya betul (kepala terikat solasi)," kata Rezha kepada wartawan saat dihubungi, Selasa (8/7/2025).Rezha menjelaskan, korban teridentifikasi berinisial ADP asal DIY."(Penemu pertama) Orang kosnya, penjaga kos. (Inisial) ADP, 39 tahun," jelas Rezha."Dari kata saksi yang di TKP itu mengatakan bahwa beliau (korban) itu adalah PNS Kementerian Luar Negeri," tuturnya.Baca juga: Kampus Minta Kematian Diplomat Muda Kemlu Lulusan UGM Diusut TuntasLebih lanjut, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi mengatakan tidak ada tanda kekerasan pada bagian luar tubuh korban."Kalau visum luarnya sih tidak ada tanda tanda kekerasan," kata Rezha.Rezha menyebut tidak ada barang yang hilang. Dia mengatakan penyebab kematian ADP masih diselidiki."Tidak ada tanda tanda kekerasan, tidak ada barang yang hilang. Belum dipastikan (penyebab)," jelas Rezha.Terpisah, Kementerian Luar Negeri RI menyampaikan belasungkawa atas peristiwa tersebut."Kementerian Luar Negeri menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan," ujar Jubir Kemlu, Roy Soemirat, kepada wartawan, Selasa (8/7/2025), dilansir detikNews.Roy mengatakan korban meninggalkan seorang istri dan dua orang anak. Pihak Kemlu menyerahkan proses penanganan kasus kepada pihak berwajib."Kementerian Luar Negeri akan terus memberikan dukungan yang diperlukan dalam proses yang berlangsung," ucapnya.Baca juga: Diplomat Muda Kemlu Tewas Misterius Seharusnya ke Finlandia Akhir Bulan Ini