Apa Itu Fenomena Aphelion? Kapan Terjadi dan Bagaimana Dampaknya?

Apa Itu Fenomena Aphelion? Kapan Terjadi dan Bagaimana Dampaknya?

auh2025/07/07 13:45:03 WIB
Fenomena Aphelion. Foto: JPL/NASA

Tahukah kamu bahwa setiap tahun, Bumi mengalami momen ketika jaraknya dari Matahari berada di titik terjauh? Fenomena ini dikenal sebagai aphelion.Meskipun tidak terlihat secara kasatmata, aphelion memiliki peran penting dalam dinamika orbit Bumi dan perubahan musim. Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.Baca juga: Muncul Fenomena Aphelion, Apa dan Bagaimana Dampaknya?Pengertian AphelionSecara astronomi, aphelion adalah titik terjauh dalam orbit Bumi terhadap Matahari. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu "apo" yang berarti jauh, dan "helios" yang berarti Matahari. Kebalikannya adalah perihelion, yakni saat Bumi berada paling dekat dengan Matahari.Bumi mengelilingi Matahari dalam lintasan elips, bukan lingkaran sempurna. Karena itulah, jarak antara Bumi dan Matahari tidak selalu sama sepanjang tahun. Aphelion menjadi momen ketika Bumi "berjauhan" sejenak dari pusat tata surya.Secara teknis, saat aphelion, ukuran sudut Matahari di langit Bumi sedikit lebih kecil dibanding saat perihelion. Namun, perbedaan ini hanya bisa diamati dengan alat optik khusus dan tidak akan terlihat jelas dengan mata telanjang.Fenomena aphelion terjadi karena orbit Bumi tidak berbentuk lingkaran sempurna, melainkan elips. Bentuk elips ini terjadi akibat kombinasi berbagai gaya gravitasi, terutama dari planet-planet besar seperti Jupiter dan pengaruh Bulan terhadap Bumi. Hal ini menyebabkan Bumi memiliki dua titik penting dalam orbitnya: aphelion dan perihelion.Waktu Terjadi AphelionDilansir dari Time and Date, tahun ini, fenomena aphelion terjadi pada 4 Juli 2025. Saat itu, jarak antara Bumi dan Matahari mencapai sekitar 152.087.738 kilometer persegi. Bandingkan dengan perihelion yang terjadi pada 4 Januari, di mana jaraknya hanya sekitar 147.103.686 kilometer.Perbedaan sekitar 5 juta kilometer ini memang terdengar besar, namun dalam konteks orbit planet, selisih ini tergolong kecil. Namun tetap saja, fenomena ini sangat penting bagi para ilmuwan dalam memahami dinamika tata surya. Berikut jadwal aphelion hingga lima tahun ke depan, dalam waktu Surabaya.Tahun 2025PerihelionJadwal: 4 Januari 2025 pukul 20.28 WIBJarak: 147.103.686 KmAphelionJadwal: 4 Juli 2025 pukul 02.54 WIBJarak: 152.087.738 KmTahun 2026PerihelionJadwal: 4 Januari 2026 pukul 00.15 WIBJarak: 147.099.894 KmAphelionJadwal: 7 Juli 2026 pukul 00.30 WIBJarak: 152.087.775 KmTahun 2027 PerihelionJadwal: 3 Januari 2027 pukul 09.38 WIBJarak: 147.104.593 KmAphelionJadwal: 5 Juli 2027 pukul 12.05 WIBJarak: 152.100.481 KmTahun 2028PerihelionJadwal: 5 Januari 2028 pukul 19.26 WIBJarak: 147.100.687 KmAphelionJadwal: 4 Juli 2028 pukul 05.18 WIBJarak: 152.093.129 KmTahun 2029PerihelionJadwal: 3 Januari 2029 pukul 01.13 WIBJarak: 147.098.350 KmAphelionJadwal: 6 Juli 2029 pukul 12.11 WIBJarak: 152.098.057 KmDampak Aphelion untuk BumiSalah satu pertanyaan umum adalah apakah aphelion menyebabkan cuaca lebih dingin? Jawabannya tidak secara langsung. Musim di Bumi tidak ditentukan jarak dari Matahari, melainkan kemiringan sumbu rotasi Bumi sebesar 23,5 derajat.Menariknya, aphelion terjadi ketika belahan Bumi utara sedang mengalami musim panas. Artinya, meskipun jarak ke Matahari sedang jauh-jauhnya, wilayah seperti Indonesia, Eropa, dan Amerika Utara justru berada dalam periode terpanas.Namun, karena Bumi bergerak sedikit lebih lambat saat berada di titik aphelion, musim panas di belahan Bumi utara cenderung lebih panjang dibandingkan musim panas di selatan. Ini dikenal sebagai dampak dari hukum kedua Kepler tentang kecepatan orbit.Aphelion adalah salah satu bukti betapa dinamisnya sistem tata surya. Meskipun tidak berdampak besar secara langsung terhadap kehidupan sehari-hari, pemahaman tentang aphelion membantu para astronom dan ilmuwan iklim dalam memetakan pergerakan Bumi dan pengaruhnya terhadap musim.Jadi, saat melihat kalender astronomi dan menemukan tanggal aphelion, kini kamu tahu bahwa Bumi sedang berada di posisi terjauhnya dari Matahari. Meski jauh, sinar dan panasnya tetap sampai ke kita, memberi kehidupan seperti biasa.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya