Insiden tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) di Selat Bali kembali terjadi pada Kamis (3/7/2025) dini hari. Kapal tersebut merupakan KMP Tunu Pratama Jaya yang diduga tenggelam karena mengalami kebocoran saat belajar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, ke Pelabuhan Gilimanuk, Bali.Selat yang menghubungkan Pulau Bali dan Jawa ini menjadi saksi bisu insiden kapal tenggelam dari tahun ke tahun. Beberapa insiden yang terjadi diakibatkan oleh kelebihan muatan dan kondisi cuaca.Berikut sederet insiden kapal tenggelam yang pernah terjadi di Selat Bali. Simak informasi selengkapnya yang dirangkum detikBali.Baca juga: KMP Tunu Pratama Jaya Pernah Kandas Berkali-kali Sebelum TenggelamSederet Insiden Kapal Tenggelam di Selat BaliKMP Rafelia II (Maret 2016)Keluarga Tia Agus Miharja korban KMP Rafelia II. Foto: Syahdan Alamsyah/detikcomPada Jumat (4/3/2016), KMP Rafelia II tenggelam saat melakukan pelayaran dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang. Kapal tersebut diketahui tenggelam karena kelebihan muatan.Berdasarkan hasil investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), ketika posisi kapal sudah berada sekitar 1 NM dari Pelabuhan Gilimanuk, kapal mulai miring ke kiri. Kemiringan kapal terus bertambah saat air masuk dari bagian haluan dan menggenangi geladak kendaraan.Pada pukul 12.57 WIB, kemiringan kapal mencapai 90 derajat dan kemudian kapal terbalik hingga tampak lunas kapal (bagian terbawah kapal). KMP Rafelia II akhirnya tenggelam sepenuhnya pada pukul 13.05 WIB dengan kedalaman sekitar 30 meter.Insiden ini mengakibatkan 6 orang meninggal dunia yang terdiri dari 2 awak kapal dan 4 orang penumpang. Sementara, kendaraan maupun barang penumpang tidak berhasil diselamatkan sama sekali.Baca juga: Aksi Heroik ABK KMP Tunu Pratama Selamatkan 16 PenumpangKMP Yunicee (Juni 2021)KMP Yunicee. Foto: Ardian FananiKMP Yunice juga diketahui mengalami insiden nahas saat melakukan penyeberangan di Selat Bali. Kapal ini dikabarkan terbalik dan tenggelam di posisi utara lampu merah Gilimanuk, Bali pada Selasa (29/6/2021) sekitar pukul 19.20 Wita.Insiden ini terjadi ketika KMP Yunicee antre untuk bersandar di Pelabuhan Gilimanuk dari Pelabuhan Ketapang. Sebelum terbalik, kapal terhantam ombak dan gelombang. Karena kondisi kapal yang tidak seimbang, kapal miring ke sisi kiri dan kemudian tenggelam.Akibatnya, 7 orang meninggal dunia yang terdiri dari 5 orang masuk manifes dan 2 orang nonmanifes. Adapun total penumpang yakni sebanyak 76 orang.KMP Tunu Pratama Jaya (Juli 2025)KMP Tunu Pratama Jaya Foto: Dok. Istimewa KemenhubPada Kamis (3/7/2025), insiden kapal tenggelam kembali dialami oleh KMP Tunu Pratama Jaya sekitar pukul 00.20 Wita. Kapal ini diduga mengalami kebocoran di ruang mesin dan kemudian terbalik saat kapal berlayar di perairan Selat Bali.KMP Tunu Pratama Jaya diketahui tengah berlayar dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk pada Rabu (2/7). Petugas menerima laporan pertama pada Kamis (3/7) pukul 00.16 Wita, dimana kapal terdeteksi meminta pertolongan melalui kanal 17.Baca juga: 4 Jenazah Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Terdampar di Pantai JembranaPada saat itu, dikabarkan adanya kebocoran serius di bagian mesin kapal KMP Tunu Pratama Jaya. Kemudian pada pukul 00.19 Wita, tepat tiga menit setelah laporan diterima, kapal mengalami mati total (blackout).Hingga saat ini, kapal yang mengangkut 53 penumpang dan 12 kru ini sedang dalam proses pencarian dan penyelamatan korban. Data sementara, sekitar 28 korban berhasil ditemukan, di antaranya 24 orang selamat dan 4 orang meninggal dunia.Itulah sederet insiden kapal tenggelam yang pernah terjadi di Selat Bali. Tetap berhati-hati ketika melakukan perjalanan ya, detikers!