Kadindik Jatim Ungkap Sebab 123 Calon Siswa Banyuwangi Kena Prank SPMB

Kadindik Jatim Ungkap Sebab 123 Calon Siswa Banyuwangi Kena Prank SPMB

dpe2025/07/02 23:00:24 WIB
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Aries Agung Paewai. (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)

Sebanyak 123 calon siswa di Banyuwangi sempat dapat pemberitahuan dari Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) bahwa mereka diterima di SMA Negeri 1 Giri. Namun, saat mereka datang untuk daftar ulang pihak sekolah menyatakan kuota sudah penuh.Mengenai masalah itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur (Jatim) Aries Agung Paewai mengatakan bahwa pihaknya telah menurunkan tim investigasi ke Banyuwangi. Saat ini Aries masih menunggu laporan lengkap dari tim investigasi."Masih ada tim investigasi yang saat ini ada di sana, yang sudah kami siapkan tadi malam. Hari ini berangkat dan sekarang kami tunggu laporan secara lengkap," kata Aries kepada detikJatim saat ditemui di Agro Kusuma, Kota Batu, Rabu (2/7/2025).Baca juga: Heboh Ratusan Calon Siswa Banyuwangi Kena Prank SPMBAries menyampaikan bahwa dari hasil penelusuran Dindik Jatim, penyebab ratusan calon siswa mendadak diterima melalui SPMB itu karena adanya gangguan sistem. Hal tersebut sudah dikonfirmasi kepada tim ITS yang menangani SPMB."Sistem yang bermasalah karena kita sudah ketemu sama tim ITS yang memang menangani SPMB ini dan mengakui bahwa ada sistem SPMB yang lagi maintenance dan ada human error juga (sehingga tiba-tiba ratusan calon siswa mendadak lolos, meski kuota penuh)," ujarnya.Ia menambahkan, dari 123 calon siswa itu hanya ada 3 orang yang masuk ke SMA Negeri 1 Giri, Banyuwangi. Sementara untuk calon siswa lainnya tidak bisa masuk karena kuota di sekolah itu sudah penuh.Baca juga: Sedihnya Ortu Calon Siswa Daftar SMAN 1 Giri Banyuwangi Kena Prank SPMBKendati demikian, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sudah memberikan instruksi untuk memberikan solusi kepada 120 calon siswa yang tidak diterima karena kuota penuh. Solusi yang diberikan dengan menyediakan jalur beasiswa swasta."Temen-temen dinas pendidikan sudah ke Banyuwangi untuk menjelaskan kepada orang tua, kami kasih solusi sesuai arahan ibu gubernur bahwa kalau mereka berminat akan kita siapkan lewat jalur beasiswa swasta," terang Aries."Jadi ada beasiswa penuh dan terjangkau. Ini kita kasih akses itu dan saya belum mendapatkan laporan dari tim di banyuwangi, seperti apa tanggapan dari orang tua," imbuhnya.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya