Rafa (11) bocah Pekalongan yang digigit ular weling telah menerima 33 suntikan antivenom dan masih dirawat di ICU RSI Pekajangan, Pekalongan. Namun, kondisinya disebut mulai membaik.Dokter Maria Ulfa, selaku Asisten Manajer Pelayanan Medis RSI Muhammadiyah Pekajangan, menjelaskan bahwa tanda-tanda kondisi pasien mulai membaik terlihat dari respons pasien terhadap rangsangan."Masih menjalani perawatan intensif di ruang ICU. Pada pemantauan pagi ini, pasien mulai menunjukkan respons terhadap rangsangan, ditandai dengan gerakan tangan, kaki, dan bibir, meskipun belum sepenuhnya sadar," jelas Maria Ulfa kepada detikJateng, Rabu (2/7/2025).Menurutnya, kondisi seperti itu, merupakan kemajuan yang signifikan dibandingkan kondisi sebelumnya."Hari ini, pasien telah menerima vial ke-32 hingga ke-33 antivenom, sebagai bagian dari penanganan intensif terhadap racun ular yang menyerang sistem tubuhnya," jelasnya.Baca juga: Ahli Racun Kemenkes Harap Rafa Korban Gigitan Ular Weling Lewati Masa KomaDia menyebut hingga hari ini RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, total telah menerima 40 vial antivenom. Dari 40 antivenom tersebut, 10 vial antivenom diterima dari LazizMu Kantor Layanan RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan.Bantuan tersebut, diserahkan langsung oleh Sukisto, selaku Kepala LazisMu Kantor Layanan RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan kepada pihak keluarga pasien."Kami mohon dukungan dan doa dari seluruh masyarakat agar ananda Rafa dapat segera pulih," kata Maria Ulfa.Sebagai informasi tambahan, hingga Rabu (2/7) RSI Pekajangan Pekalongan, telah mendapatkan 40 vial antivenom, yang bersumber dari:- 2 vial antivenom neuropolyvalent Thailand dari Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah- 1 vial antivenom neuropolyvalent Thailand dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta melalui RS Penyakit Infeksi Prof Dr Sulianti Saroso, Jakarta- 4 vial antivenom neuropolyvalent Thailand, order RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan melalui PT PPP (Distributor PT Bio Farma) dan Perusahaan Perdagangan Indonesia- 15 viral vial antivenom neuropolyvalent Thailand, RSUD Kajen kabupaten Pekalongan- 2 vial vial antivenom neuropolyvalent Thailand, Dinas Kesehatan Propinsi Bali- 6 vial antivenom neuropolyvalent Thailand dari Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi melalui Dinas Propinsi Jawa Tengah dan Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan- 10 vial antivenom neuropolyvalent Thailand dari Kepala LazisMu Kantor Layanan RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan, 10 vial antivenom.Baca juga: Rafa Bocah Digigit Ular Weling Disuntik 21 Vial Antivenom, Segini HarganyaDiberitakan sebelumnya, Kuasa hukum keluarga Rafa, Imam Maliki, mengungkapkan insiden itu terjadi pada Senin (16/6) dini hari. Saat itu korban tengah tidur.Sempat dibawa ke mantri kesehatan, Rafa kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kajen Senin pagi. Saat itu, RSUD memberikannya suntikan dan oksigen selama sekitar 45 menit. RS menganggap pasien kondisinya aman sehingga bisa dilakukan rawat jalan.Sekitar pukul 06.27 WIB, pihak keluarga membayar administrasi rumah sakit dan membawa pulang pasien. Namun, belum juga sampai ke rumah, pasien kejang-kejang."Di perjalanan pulang, pasien kejang-kejang. Keluarga panik, kemudian langsung dibawa ke Rumah Sakit Islam Pekajangan. Sampai hari ini masih dirawat di RSI Pekajangan," kata Imam saat ditemui detikJateng, di Kantor LBH Garuda Kencana Indonesia, Kabupaten Pekalongan, Selasa (24/6).