Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.Pihak kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) angkat bicara soal seorang mahasiswinya yang terjun dari jembatan Jurug. UNS menyebut mahasiswa itu dikenal berprestasi dan mendapatkan beasiswa.Juru Bicara UNS, Agus Riewanto, menyebut korban merupakan mahasiswi dari salah satu program studi D4. Agus menyebut mahasiswi itu telah menyelesaikan ujian skripsi dan menyelesaikan proses revisi, sehingga tinggal mengurus administrasi wisuda."Mahasiswi yang bersangkutan memiliki IPK 3.8 dan merupakan mahasiswa penerima beasiswa KIP K (Kartu Indonesia Pintar - Kuliah)," terang Agus melalui keterangan tertulis yang diterima detikJateng, Selasa (1/7/2025).Baca juga: Polisi Sebut Wanita Lompat dari Jembatan Jurug Solo Mahasiswi UNSAgus juga memastikan bahwa percobaan bunuh diri yang dilakukan mahasiswi itu tidak ada hubungannya dengan proses belajar mengajar."Dengan demikian peristiwa dugaan percobaan bunuh diri mahasiswi UNS tersebut tidak terkait dengan proses belajar mengajar di UNS, melainkan terkait dengan kondisi gangguan kejiwaan yang dialami mahasiswi yang bersangkutan," ucapnya.Diberitakan sebelumnya, seorang perempuan hilang usai melompat dari jembatan Jurug ke Bengawan Solo. Warga menemukan buku catatan berisi pesan maaf di dalam tas yang ditinggalkan wanita itu.Dalam tulisan itu, korban meminta agar tidak menyalahkan keluarga maupun instansi kuliah. Selain pesan, korban juga meninggalkan cutter dan handphone di dalam tasnya. Saksi yang memfoto tulisan tersebut, Hariadi, mengatakan dirinya sempat berteriak agar korban tak lompat dari jembatan Jurug.Baca juga: Wanita Lompat dari Jembatan Jurug Solo Tinggalkan Pesan Maaf di Tas