Sebuah gereja di pusat Kota Surabaya mendadak viral usai membagikan kepingan emas kepada jemaatnya. Aksi tak biasa ini dilakukan Gereja Satu Jam Saja (GSJS) yang berada di dalam Mal Tunjungan Plaza.Bagi-bagi emas 0,001 gram itu terjadi saat ibadah berlangsung dan dilakukan sang pendeta, Samuel Gunawan. Meski nilai emas yang diberikan tidak besar, aksi tersebut menyita perhatian publik. Rupanya, Pendeta Samuel punya alasan tersendiri membagikan emas itu.Baca juga: 5 Wisata Religi Umat Kristiani di Jatim, Gereja Kuno dan BersejarahMenurutnya, emas adalah simbol harapan bagi banyak orang. Di tengah kehidupan yang sulit, sekeping emas bisa jadi pengingat bahwa masih ada yang peduli. Baginya, sekeping emas bisa menjadi tanda bahwa hidup masih layak diperjuangkan."Ternyata itu, kok kepingin ya (membagikan emas), umat ini juga biar dikit-dikit punya lah. Akhirnya saya doa kepada Tuhan dan dikasih jalan (untuk berbagi)," tutur Samuel saat dihubungi detikJatim, Senin (30/6/2025).Lebih jauh, Samuel mengaku memegang teguh ajaran sederhana yang menekankan bahwa hidup bukan soal menimbun kekayaan, tapi bagaimana memberi kepada sesama. Ia percaya bahwa semakin banyak memberi, seseorang akan semakin diberkati."Banyak orang menimbun, menimbun, menimbun. Padahal mati ya nggak dibawa. Kita dari tanah kembali ke tanah. Jadi, mau apa hidup ini? Banyak orang egois. Jadi, hidup banyak untuk dirinya sendiri," katanya.Meskipun kini viral karena aksi bagi-bagi emas, Pendeta Samuel menegaskan bahwa tujuannya murni untuk menumbuhkan pengharapan dan semangat hidup bagi sesama."Saya lihat banyak orang yang ingin punya emas, nggak bisa. Tapi kepingin. Harapan itu lho, yang kadang orang nggak punya. Saya digerakkan (membantu) orang-orang yang punya harapan. Kadang-kadang kalau nggak punya harapan ini kan bisa putus asa," ungkap Samuel.Baca juga: 5 Gua Maria Terpopuler untuk Wisata Religi di Jawa TimurTidak hanya membagikan emas, Samuel juga kerap memberikan beras, uang, cokelat Valentine, mangga, hingga donat kepada jemaat. Semua itu dibelinya dari uang pribadi. Ia merasa terpanggil, bukan untuk mengambil, tapi untuk memberi."Memang saya tujuan jadi pendeta kan bukan untuk mengambil. Iya. Menjadi hamba Tuhan ini, saya dulu pengusaha juga. Saya jadi hamba Tuhan ini, justru saya ingin memberi," tegasnya.Samuel sendiri sudah mengabdi ke gereja itu sejak tahun 2010. Nama "Satu Jam Saja" yang disematkan pada gereja ini bukan tanpa makna. Menurut Samuel, nama itu lahir dari keinginan agar orang tidak malas datang ke gereja."Dulu tuh banyak orang ke gereja ngantuk, capek, bilang nggak sempat. Jadi 'satu jam aja'. Ayo sempatin satu jam untuk Tuhan," ucapnya.Sebelumnya, Gereja Satu Jam Saja viral karena pendeta gereja membagikan kepingan emas kepada jemaat yang datang ibadah. Video-video pembagian emas itu beredar di platform seperti TikTok, Instagram, hingga YouTube.Respons dari warganet pun beragam. Ada yang heran di tengah harga emas yang melambung, ada gereja yang justru membagikan logam mulia secara cuma-cuma. Ada pula yang penasaran untuk apa emas tersebut dibagikan kepada jemaah. Sebab nilai emas tersebut 0.001 gram."Pertama saya bagi, responnya juga luar biasa. Mereka itu antusias sampai bikin di Youtube-Youtube itu. Mereka bikin apa? Di kontennya. Saya nggak ngerti istilahnya itu," ungkap Samuel.Samuel menjelaskan bahwa pembagian emas ini sudah dilakukan dua kali sejak April 2025, lalu berlanjut lagi di bulan Juni 2025. Logam mulia itu pun dibeli dengan dana pribadinya. Total ada 10 ribu jemaat yang telah menerima logam mulia tersebut."Saya punya rencana nanti September. Lalu terakhir Desember. Jadi tahun ini empat kali rencana begitu," jelasnya.