Kronologi Pengeroyokan Anggota TNI di Terminal Arjosari Malang

Kronologi Pengeroyokan Anggota TNI di Terminal Arjosari Malang

dpe2025/06/27 21:50:30 WIB
Terminal Arjosari, Kota Malang tempat terjadinya dugaan pengeroyokan terhadap anggota TNI. (Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)

Pengeroyokan di Terminal Arjosari Kota Malang diduga menyebabkan seorang anggota TNI mengalami luka-luka serius. Ada 3 pelaku pengeroyokan tersebut yang telah diringkus, polisi bersama Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya.Seorang pria berinisial LE menjadi saksi atas insiden itu. Dia sempat membantu korban dan menghubungi pihak terkait agar segera mendatangkan petugas medis. Dia sebutkan bahwa peristiwa itu terjadi pada Kamis (26/6/2025) sekitar pukul 18.37 WIB di area dekat jalur keberangkatan bus.Kronologi Pengeroyokan Anggota TNI di Terminal ArjosariKeributan Bikin Heboh TerminalLE yang menjadi salah satu saksi peristiwa itu sempat mendengar suara keributan dari jalur keberangkatan bus. Saat itu dirinya mengaku sedang berada di bagian tengah terminal."Saya saat itu di tengah terminal, lalu terdengar keributan. Saat saya dekati, korban sudah berlumuran darah di bagian kepala, tapi masih sadar," ujarnya saat ditemui media di lokasi, Jumat (27/6/2025).LE lantas membantu korban dengan memapahnya ke ruang tunggu dan menghubungi ambulans. Namun sebelum bantuan tiba, korban sempat kehilangan kesadaran. Tak lama berselang, tim medis datang dan segera mengevakuasi korban ke RSUD Saiful Anwar (RSSA).Dia mengatakan bahwa pada saat itu korban sudah dia temukan dalam keadaan bersimbah darah meski masih mampu berdiri. LE sendiri mengaku tidak tahu pasti apa yang memicu penganiayaan itu.Baca juga: Tiga Pengeroyok Anggota TNI di Terminal Arjosari Diringkus"Saya hanya bantu evakuasi. Penyebabnya saya tidak tahu," bebernya.Diawali dengan CekcokKepala Terminal Arjosari, Mega Perwira Donowati turut menceritakan apa yang dia dengar dari para petugas terminal. Mengenai kronologi pasti dan penyebab pengeroyokan ini dia serahkan hal ini kepada pihak kepolisian."Jadi informasi yang saya terima memang berawal dari cekcok pribadi, dari korban dengan salah satu pelaku. Kemudian, beberapa orang datang dan langsung melakukan pengeroyokan," kata Mega.Menurutnya, situasi berlangsung sangat cepat dan sulit dikendalikan. Beberapa kru bus sempat mencoba melerai namun para pelaku bertindak sangat agresif. Setelah kejadian itu salah satu kru akhirnya membawa korban menjauh dan melapor ke petugas terminal."Korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Saiful Anwar. Saat itu kondisinya luka parah di wajah, kepala, dan matanya bengkak," jelas Mega.Korban Anggota TNISetelah kejadian pengeroyokan tersebut, pihak Pomal bersama aparat kepolisian segera terjun ke lokasi kejadian untuk melakukan investigasi. Hal ini sebagaimana disebutkan oleh saksi LE.Baca juga: Pria Bersimbah Darah di Terminal Arjosari Malang Diduga Anggota TNIKepala Terminal Arjosari Mega Perwira Donowati juga mengonfirmasi bahwa korban merupakan anggota aktif TNI AL dengan pangkat perwira."Betul, anggota TNI," ujarnya.Tiga Pelaku DiringkusMega mengatakan, berdasarkan laporan dari jajaran pengawas terminal kepada dirinya, korban dikeroyok lebih dari 5 orang. Para pelaku diduga merupakan juru penumpang."Korban dikeroyok oleh sekitar lima sampai enam orang. Dugaan sementara, para pelaku merupakan juru panggil penumpang (jupang)," tutur Mega.Jupang adalah orang yang bertugas mencari penumpang untuk bus. Mereka bisa berasal dari perusahaan otobus resmi maupun individu yang bekerja secara liar di terminal."Informasi terakhir, tiga orang yang diduga terlibat pengeroyokan sudah berhasil diamankan dan akan diserahkan ke pihak kepolisian untuk proses hukum lebih lanjut," pungkasnya.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya