Tema dan Logo HUT ke-79 Bhayangkara Download di Link Ini

Tema dan Logo HUT ke-79 Bhayangkara Download di Link Ini

hil2025/06/27 21:00:47 WIB
Halaman depan website resmi Polri. Foto: polri.go.id

Hari Bhayangkara diperingati setiap tanggal 1 Juli. Peringatan hari jadi Kepolisian Negara Indonesia (Polri) ini dirayakan dengan semangat profesionalisme dan pengabdian Polri kepada masyarakat.Menjelang momen bersejarah ini, Polri telah merilis tema resmi dan logo peringatan yang bisa diunduh oleh instansi, media, maupun masyarakat umum yang ingin berpartisipasi dalam memeriahkan perayaan ini. Yuk, simak tema dan logo resmi HUT ke-79 Bhayangkara, serta link unduh di sini.Baca juga: Polda Jatim Gelar Doa dan Zikir Bersama saat HUT Bhayangkara ke-79Tema HUT Bhayangkara 2025Peringatan HUT ke‑79 Bhayangkara yang jatuh pada 1 Juli 2025, mengusung tema "Polri untuk Masyarakat". Tema ini menegaskan komitmen Polri dalam menjaga keamanan, sekaligus melayani rakyat secara profesional dan modern.Tema ini juga mencerminkan semangat Polri dalam memperkuat kedekatan dengan rakyat, serta menunjukkan komitmen institusi kepolisian untuk terus berbenah dan hadir sebagai pelindung dan pengayom masyarakat.Logo HUT Bhayangkara 2025Polri juga telah merilis logo resmi HUT ke-79 Bhayangkara yang sarat makna. Visual logo resmi didominasi warna merah-putih, melambangkan nasionalisme dan keberanian. Desain angka "79" tampil modern dan dinamis sebagai simbol kesiapan menghadapi tantangan zaman.Garis melingkar pada logo melambangkan transformasi Polri yang merangkul masyarakat, dengan lambang Polri di bagian atas sebagai identitas institusi. Logo tersebut juga memvisualisasikan nilai-nilai transformasi, pengabdian, dan semangat kebangsaan yang sejalan dengan arah baru Polri dalam melayani Indonesia.Link Logo HUT Bhayangkara 2025Polri telah merilis logo resmi untuk memperingati HUT ke-79 Bhayangkara tahun 2025. Logo ini menampilkan desain modern yang mencerminkan semangat transformasi Polri menuju institusi yang lebih dekat dengan masyarakat.Bagi instansi, media, maupun masyarakat umum yang ingin menggunakan logo ini untuk keperluan publikasi, banner, atau kegiatan seremonial, logo HUT Bhayangkara 2025 bisa diunduh secara gratis melalui link resmi berikut ini.Link Logo HUT Bhayangkara 2025Sejarah Hari BhayangkaraSejarah panjang Hari Bhayangkara tak bisa dilepaskan dari perjalanan institusi kepolisian yang berakar sejak era kerajaan hingga masa modern. Istilah "Bhayangkara" sendiri pertama kali dikenal pada masa Kerajaan Majapahit.Kala itu, Patih Gajah Mada membentuk pasukan elite bernama Bhayangkara yang bertugas melindungi raja dan keluarga kerajaan dari berbagai ancaman, baik dari dalam maupun luar istana. Dari sinilah cikal bakal semangat pengabdian dan perlindungan rakyat mulai tumbuh.Memasuki era kolonial Belanda sekitar tahun 1867 hingga 1920, sistem kepolisian mulai dibentuk dengan struktur formal, meski difokuskan untuk melindungi kepentingan warga Eropa. Polisi pribumi diangkat, namun hanya menjabat sebagai pembantu mantri polisi, sedangkan posisi tertinggi tetap diduduki orang Belanda.Saat pendudukan Jepang, kepolisian tetap berjalan dan dibagi berdasarkan wilayah administratif seperti Jawa, Sumatera, dan Kalimantan, dengan fungsi utama menjaga ketertiban serta mengamankan wilayah pendudukan.Setelah proklamasi kemerdekaan, tonggak penting sejarah kepolisian Indonesia terjadi pada 21 Agustus 1945, ketika Letnan Satu Mochammad Jassin mendeklarasikan berdirinya Pasukan Polisi Republik Indonesia di Surabaya.Beberapa hari setelahnya, pada 19 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) resmi membentuk Badan Kepolisian Negara. Presiden Soekarno pun menunjuk Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo sebagai Kepala Kepolisian Negara pertama.Namun, momen yang kemudian dijadikan sebagai Hari Bhayangkara adalah tanggal 1 Juli 1946. Pada hari itu, pemerintah Indonesia menerbitkan Penetapan Pemerintah Nomor 11/S.D. yang menempatkan Djawatan Kepolisian Negara langsung di bawah Perdana Menteri, bukan lagi di bawah Kementerian Dalam Negeri atau Jaksa Agung.Penetapan ini menjadi titik balik penting yang menandai berdirinya kepolisian sebagai institusi yang berdiri mandiri dan strategis dalam struktur negara. Karena itulah, 1 Juli diperingati bukan sekadar sebagai "hari lahir Polri", melainkan sebagai hari penguatan kedudukan hukum dan struktur kepolisian nasional.Dalam perjalanannya hingga kini, Polri terus mengalami transformasi untuk menyesuaikan diri dengan tantangan zaman. Sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban, serta menegakkan hukum, Polri juga dituntut untuk makin dekat dengan rakyat dan membangun kepercayaan publik yang lebih kuat.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya