Kualitas Festival Nasional Reog Ponorogo 2025 Dipuji Meningkat Drastis

Kualitas Festival Nasional Reog Ponorogo 2025 Dipuji Meningkat Drastis

dpe2025/06/27 11:00:57 WIB
FNRP XXX dalam ragkaian Grebeg Suro Ponorogo 2025. (Foto: Istimewa)

Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) XXX yang menjadi bagian dari rangkaian Grebeg Suro 2025 resmi berakhir dengan sukses dan meriah pada Rabu (25/6/2025). Pertunjukan ini mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, termasuk dari turis asing.Dua wisatawan asal Prancis, Patrick dan Agnes mengaku terpukau oleh pertunjukan seni tradisional khas Ponorogo yang menjadi rangkaian dari Grebeg Suro Ponorogo 2025 ini."Reog ini sangat luar biasa, sangat indah dan saya menyukainya," kata Patrick didampingi Agnes.Tak hanya dari Prancis, sejumlah wisatawan lain dari Tiongkok, Jepang, negara-negara Eropa hingga Amerika juga turut menyaksikan gelaran budaya yang berlangsung sejak Minggu (22/6/2025) itu. Kehadiran mereka menambah semarak festival dan membuktikan daya tarik pariwisata budaya Ponorogo di mata dunia.Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengaku terkesan dengan peningkatan kualitas dan kuantitas peserta tahun ini.Baca juga: Forkopimda Ponorogo Ziarah Makam Tokoh di Bumi Reog Sambut Grebeg Suro"Jumlah grup yang tampil sekitar 40-an. Tapi bukan cuma itu, peningkatan kualitas juga luar biasa. Ada peningkatan yang dahsyat mulai dari koreografinya, bagaimana seorang penari dengan totalitas memainkan peran," ujar Bupati Sugiri yang akrab disapa Kang Giri, Rabu malam.Menurutnya, kualitas pertunjukan para peserta tak lepas dari latihan panjang dan keseriusan yang ditunjukkan sejak jauh hari sebelum kompetisi. Ia menilai hal itu menjadi bukti bahwa upaya pelestarian Reog Ponorogo selama ini membuahkan hasil positif."Sejak hari pertama, saya tonton satu per satu, baik langsung maupun melalui video. Semua punya keunikan masing-masing. Ada yang menyuarakan soal kepemimpinan, ada yang soal alam, dan lain-lain. Kami sangat mengapresiasi itu," tambah Kang Giri.FNRP XXX sendiri berlangsung selama empat hari sejak Minggu (22/6/2025), bersamaan dengan rangkaian utama Grebeg Suro 2025 yang dibuka Kamis (17/6/2025). Festival ini juga dilengkapi dengan gelaran Festival Reog Remaja (FRR) XXI pada 18-21 Juni 2025.Kang Giri menyebut, pelaksanaan FNRP XXX tahun ini secara umum berjalan lancar tanpa kendala yang berarti. Meski demikian, ia tak menutup mata atas sejumlah kekurangan yang ada selama penyelenggaraan.Baca juga: Grup Reog Unggulan Bersaing Ketat di Hari Ketiga FNRP XXX Ponorogo"Mudah-mudahan tahun depan bisa jauh lebih baik. Mohon maaf kalau masih ada kekurangan. Kami akan evaluasi bersama supaya lebih sempurna di masa mendatang," ujarnya.Hari terakhir FNRP XXX ditutup dengan pertunjukan dari 11 grup reog, baik dari Ponorogo maupun luar daerah seperti Surabaya, Malang, Batu, Yogyakarta, Tulungagung hingga Jakarta. Ribuan penonton memadati kawasan panggung terbuka Alun-alun Ponorogo untuk menyaksikan pertunjukan secara langsung.Salah satu yang menyedot perhatian adalah Reyog Brawijaya dari Universitas Brawijaya Malang. Grup ini merupakan runner-up FNRP XXIX tahun lalu dan kembali hadir dengan koreografi atraktif yang melibatkan sembilan singo barong sekaligus.Aksi para penari yang kompak dan energik sukses memukau penonton serta dewan juri. Tak hanya Reyog Brawijaya, beberapa peserta lain juga menampilkan ciri khas masing-masing, termasuk identitas daerah asal dan latar belakang organisasi mereka.Festival yang digelar setiap tahun ini kembali menegaskan posisi Reog Ponorogo sebagai warisan budaya tak benda yang terus hidup dan berkembang di tengah masyarakat.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya