8 Mitos Malam 1 Suro yang Masih Banyak Dipercaya

8 Mitos Malam 1 Suro yang Masih Banyak Dipercaya

bai2025/06/26 14:01:34 WIB
Foto: Getty Images/pictafolio

Malam 1 Suro bagi sebagian masyarakat, terutama di Jawa, menjadi waktu sakral. Terdapat berbagai mitos yang hingga kini masih diyakini, baik yang berbentuk larangan maupun anjuran.Apa saja mitos-mitos malam 1 Suro yang masih dipercaya? Simak penjelasan di bawah ini, mulai dari apa itu malam 1 Suro, mitos-mitos, hingga amalan menurut agama Islam.Apa Itu Malam 1 SuroMalam 1 Suro adalah malam pergantian tahun dalam kalender Jawa. Dikutip dari situs Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat, Bulan Suro adalah bulan pertama dalam kalender Jawa.Nama-nama bulan Jawa banyak yang diserap dari bahasa Arab, sehingga mirip dengan nama bulan dalam kalender Hijriyah. Di dalam bulan Muharram, terdapat salah satu hari yang dimuliakan, yaitu hari ke-10 atau disebut Asyura. Dari situlah disebut bulan Suro.Berbagai tradisi dilaksanakan untuk memperingati pergantian tahun ini. Di Jawa misalnya ada kirab pusaka di Yogyakarta, kirab kebo bule di Surakarta, hingga pembagian bubur Asyura di Banjar, Kalimantan Selatan.Meski Suro dan Muharram sering dianggap sama, sebetulnya ada perhitungan berbeda. Orang Jawa menggunakan kalender Sultan Agung, sedangkan Muharram menggunakan kalender Hijriyah. Ada kalanya 1 Suro dan 1 Muharram jatuh pada waktu berbeda.Mitos-mitos Malam 1 SuroDirangkum dari berbagai sumber, setidaknya ada 8 mitos yang berkaitan dengan malam 1 Suro.1. Menikah Bikin SialDalam penelitian di jurnal Salimiya: Jurnal Studi Ilmu Keagamaan Islam Volume 4, No 2, Juni 2023 Institut Agama Islam Faqih Asy'ari Kediri, Masrukan Maghfur dan Ahmad Hafid Safrudin menyebut salah satu mitos yang masih diyakini adalah larangan menikah di malam 1 Suro maupun bulan Suro pada umumnya.Diyakini bahwa perkawinan itu nantinya akan membawa musibah di kemudian hari. Selain itu, dipercaya bahwa pasangan itu nantinya akan sering bertengkar dan menimbulkan kerusakan.2. Larangan Menggelar Hajatan atau PestaTidak hanya pernikahan, orang juga tidak boleh menggelar hajatan atau pesta apapun, termasuk sunatan. Ini menjadi sesuatu yang pamali. Jika nekat dilakukan, maka bisa mendatangkan malapetaka atau kesialan.3. Larangan Keluar RumahGaluh Kusuma Hapsari dalam jurnal Comperdiart Vol. 1, No. 1, Maret 2024 Universitas Buddhi Dharma, menyebut adanya larangan keluar rumah pada malam 1 Suro. Jika dilanggar, maka orang tersebut akan mengalami kesialan atau hal negatif4. Melakukan Ritual Tapa BisuOrang juga sebaiknya berdiam diri di rumah daripada keluar rumah pada malam 1 Suro. Namun sebagian orang keluar rumah untuk melaksanakan ritual Tapa Bisu, yakni berjalan mengelilingi benteng keraton tanpa berbicara sedikitpun.5. Larangan Bicara KotorBaca juga: Sederet Amalan yang Dianjurkan di Malam Tahun Baru Islam 2025Ketika berbicara pun, diatur agar tidak berbicara kotor atau berbicara kasar saat malam 1 Suro. Jika tidak bisa menjaga lisan, maka kata-kata buruk dipercaya akan menjadi kenyataan.6. Dilarang Pindahan atau Membangun RumahPada malam 1 Suro, orang dilarang untuk melakukan pindah rumah atau membangun rumah. Kegiatan ini dipercaya bisa mendatangkan kesialan.7. Ada Banyak Makhluk GaibPada malam 1 Suro dipercayai ada banyak makhluk gaib berkeliaran. Makhluk ini akan mendatangi orang-orang yang berlaku buruk, berkata buruk, atau lalai dalam bertindak.8. Waktu Baik untuk RuwatanMalam 1 Suro juga dianggap sebagai waktu yang baik untuk mengadakan ruwatan. Tujuannya adalah agar terhindar dari gangguan makhluk halus dan dijauhkan dari kesialan selama setahun ke depan.Pandangan Islam Terkait Mitos Suro dan AmalannyaDikutip dari laman Muhammadiyah, mitos-mitos seperti larangan keluar malam, pindah rumah, dan menggelar acara pernikahan adalah tidak berdasar pada ilmu agama maupun ilmu pengetahuan secara umum.Hal ini dalam ilmu tauhid disebut 'tathayyur' yang berarti 'berita burung'. Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ghoffar Ismail mengatakan kepercayaan itu harus dijauhi oleh umat Islam, karena mengarah kepada syirik atau menyekutukan Allah.Sementara dikutip dari NU Online, ada 12 amalan yang bisa diperbanyak selama bulan Muharram, yaitu sebagai berikut:Memperbanyak puasaMelakukan shalatMenyambung silaturahmiBersedekahMandiMemakai celak mataBerziarah kepada ulama (baik masih hidup ataupun sudah meninggal)Menjenguk orang sakitMenambah nafkah keluargaMemotong kukuMengusap kepala anak yatimMembaca Surat al-Ikhlas sebanyak 1000 kali.Nah, itulah tadi 8 mitos malam 1 Suro yang masih dipercayai sebagian masyarakat hingga kini. Namun dalam pandangan Islam, hal mitos tersebut tidak boleh diyakini, karena bisa mengarah pada kesesatan.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya