Doa Awal Tahun Islam, Perlu Dibaca atau Tidak?

Doa Awal Tahun Islam, Perlu Dibaca atau Tidak?

inf2025/06/27 06:00:15 WIB
Ilustrasi berdoa. Foto: Getty Images/Gogosvm

Tahun Baru Islam menjadi momen yang sering diisi dengan berbagai amalan, salah satunya membaca doa awal tahun. Namun, muncul pertanyaan di tengah masyarakat, apakah membaca doa awal tahun Islam merupakan anjuran yang perlu dilaksanakan atau tidak?Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang dirilis oleh Kementerian Agama (Kemenag), 1 Muharram 1447 Hijriah bertepatan dengan Jumat, 27 Juni 2025. Pergantian tahun ini menjadi kesempatan bagi umat Islam untuk memperbaiki niat dan memulai langkah baru dengan memperbanyak amalan yang membawa manfaat dan kebaikan di tahun yang akan dijalani.Pergantian tahun dalam kalender Hijriyah juga bisa menjadi waktu yang tepat untuk merenung dan memohon kebaikan kepada Allah SWT. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Ghafir ayat 60,وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ ࣖArtinya: Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina."Ayat ini menjadi pengingat bahwa Allah SWT membuka pintu bagi siapa saja yang ingin berdoa kepada-Nya, kapan pun dan dalam kondisi apa pun.Perlukah Membaca Doa Awal Tahun Islam?Doa awal tahun Islam sering menjadi perbincangan, apakah perlu dibaca atau tidak. Buya Yahya, pengasuh LPD Al-Bahjah Cirebon, menyampaikan tidak ada ketentuan khusus dalam ajaran Islam yang mewajibkan membaca doa atau dzikir tertentu saat pergantian tahun.Doa awal dan akhir tahun tidak pernah diajarkan oleh Nabi SAW maupun dipraktikkan oleh para sahabat radhiyallahu 'anhum. Meskipun demikian, Buya Yahya menegaskan bahwa doa tersebut bukan termasuk bid'ah. Bahkan, jika doa itu dilaksanakan secara bersama-sama, justru menjadi sebuah kebaikan.Buya Yahya juga menanggapi anggapan sebagian orang yang menyebut kegiatan doa bersama di awal dan akhir tahun sebagai bid'ah. Ia menjelaskan bid'ah itu ketika melakukan inovasi dalam ibadah yang telah ditetapkan dalam syariat, seperti sholat."Inovasi pada ibadah yang sudah ditentukan bentuknya, itu nggak boleh. Biarpun Anda jago senam, gak boleh rukuknya ditambah dengan model senam. Tapi ada ibadah yang dibebaskan Allah, tidak diikat. Maka Anda boleh memilih di situ. Misalnya perbanyak zikir dan Allah tidak batasi waktunya, maka zikirlah apa saja, subhanallah atau allahuakbar, dan itu bebas waktunya," kata Buya Yahya dalam YouTube Al-Bahjah TV. detikHikmah telah mendapat izin tim media Buya Yahya untuk mengutip ceramah Buya Yahya dalam channel tersebut.Buya Yahya menegaskan doa adalah ibadah yang sifatnya bebas. Umat Islam dipersilakan memanjatkan doa sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masing-masing. Lebih lanjut beliau menjelaskan tidak semua doa harus menggunakan lafaz yang diajarkan Nabi, meskipun doa dari Nabi tentu lebih utama.Sebagai penutup, Buya Yahya mengingatkan memperbanyak doa pada awal dan akhir tahun bisa menjadi momen untuk melakukan introspeksi diri dan memohon kebaikan kepada Allah SWT. Selama tidak mengklaim doa sendiri lebih baik dari doa Nabi, kegiatan ini tetap bernilai positif dan dapat menjadi pengingat penting bagi umat Islam dalam menyambut pergantian tahun Hijriah.Baca juga: Pandangan Ulama soal Perayaan Tahun Baru Islam dengan Tradisi LokalBacaan Doa Awal dan Akhir Tahun HijriyahBerikut adalah bacaan doa awal dan akhir tahun Hijriyah yang diambil dari buku Majmu' Ad-Da'awaat: Kumpulan Doa-Doa Pilihan yang disusun oleh Ust. Risky Aviv Nugroho, M.Pd.1. Doa Akhir Tahunاَللّٰهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هٰذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِيْ عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِيْ وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُArab latin: Allâhumma mâ 'amiltu min 'amalin fî hâdzihis sanati mâ nahaitanî 'anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ 'alayya bi fadhlika ba'da qudratika 'alâ 'uqûbatî, wa da'autanî ilat taubati min ba'di jarâ'atî 'alâ ma'shiyatik. Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ 'amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa'attanî 'alaihits tsawâba, fa'as'aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha' rajâ'î minka yâ karîm.Artinya: Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah kau membuatku putus asa. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.2. Doa Awal Tahunاَللّٰهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهٰذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ، وَالعَوْنَ عَلَى هٰذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِArab latin: Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa 'alâ fadhlikal 'azhîmi wa karîmi jûdikal mu'awwal. Hâdzâ 'âmun jadîdun qad aqbal. As'alukal 'ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ'ih, wal 'auna 'alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû'i, wal isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm.Artinya: Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.Baca juga: Arab Saudi Tetapkan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H Jatuh 26 Juni 2025

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya