Jenazah Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Jadinya Diautopsi di Bali

Jenazah Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Jadinya Diautopsi di Bali

hsa2025/06/26 11:12:53 WIB
Foto: Jenazah Juliana Marins, turis Brasil yang tewas akibat jatuh ke jurang di Gunung Rinjani, saat tiba di RS Bhayangkara, Rabu (25/6/2026) malam. (Abdurrasyid Efendi/detikBali)

Jenazah Juliana Marins (27) batal diautopsi di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Juliana merupakan turis Brasil yang tewas setelah jatuh ke jurang ratusan meter saat mendaki menuju puncak Gunung Rinjani."Autopsi direncanakan akan dilaksanakan di Bali," kata Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Indah Damayanti Putri, di RS Bhayangkara Mataram didampingi Kapolda NTB, Irjen Hadi Gunawan, Kamis (26/6/2025).Baca juga: Turis Brasil Tewas di Rinjani, Basarnas Akan Evaluasi Sistem PenyelamatanJasad Juliana tidak diautopsi di RS Bhayangkara Mataram lantaran dokter sedang melaksanakan tugas ke Sumatera. Wagub yang akrab disapa Dinda itu mengungkapkan dokter autopsi di NTB hanya satu orang."Sehingga, kami mencari opsi yang terdekat di Denpasar. Bapak Kapolda NTB sudah berkoordinasi dengan Kapolda Bali. Setiba jenazah di Bali, dilaksanakan proses autopsi dan persiapan keberangkatan ke Brasil," terang Dinda.Menurut Dinda, jenazah Juliana diautopsi untuk mengetahui waktu meninggal yang bersangkutan. Selain itu, juga sebagai kelengkapan dokumen saat jenazah dimakamkan di negara asalnya."Mereka (keluarga) ingin mengetahui waktu kematiannya. Karena, penyebab kematiannya mereka tahu dalam proses pendakian. Tetapi, waktu kematian, karena itu dibutuhkan oleh mereka untuk proses dokumen ketika itu, nanti itu proses pemakaman di Brasil," ujar Dinda.Baca juga: Kisah Tim SAR Bermalam Flying Camp Temani Jenazah Turis Brasil di RinjaniJenazah Juliana, terang Dinda, masih berada di RS Bhayangkara Mataram. Mantan Bupati Bima itu mengungkapkan jenazah akan segera dibawa ke Bali menggunakan jalur darat."Jenazah akan dibawa ke Bali, kemudian akan diberangkatkan ke Brasil. Sementara, masih dalam proses administrasi (di RS Bhayangkara)," tutur Dinda.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya