Doa Akhir Tahun: Arab, Latin, dan Artinya

Doa Akhir Tahun: Arab, Latin, dan Artinya

sto2025/06/24 19:02:59 WIB
Ilustrasi membaca doa akhir tahun. (Foto: Masjid MABA/Unsplash)

Tidak lama lagi, akhir tahun 1446 Hijriah yang ditandai dengan turut berakhirnya bulan Dzulhijjah akan tiba. Pada momen tersebut, ada sebagian umat Islam yang senantiasa memanjatkan doa akhir tahun. Seperti apa doanya?Sebagai informasi, kalender Hijriah selalu dimulai dengan bulan Muharram dan diakhiri dengan Dzulhijjah. Tahun ini, hari terakhir Dzulhijjah jatuh pada Kamis, 26 Juni 2025. Artinya, pada hari tersebut, tepatnya saat Matahari terbenam, sudah masuk 1 Muharram 1447 Hijriah.Berhubung akhir tahun 1446 Hijriah sudah di depan mata, detikers dapat mempersiapkan diri dengan mempelajari doanya. Di bawah ini detikJateng sudah himpunkan doa akhir tahun lengkap Arab, Latin, dan artinya.Baca juga: Malam 1 Suro 2025 Hari Apa? Cek Tanggal, Weton, dan WukunyaDoa Akhir Tahun #1Disadur dari buku Doa Harian Pengetuk Pintu Langit tulisan Hamdan Hamedan MA, salah satu redaksi doa akhir tahun yang umum dibaca adalah:اللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مِمَّا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ تَرْضَهُ وَنَسِيْتُهُ وَلَمْ تَنْسَهُ وَحَلُمْتَ عَلَيَّ مَعَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوبَتِي وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ بَعْدَ جَرَاءَتِي عَلَيْكَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَغْفِرُكَ مِنْهُ فَاغْفِرْ لِي. اللَّهُمَّ وَمَا عَمِلْتُ فِيهَا مِنْ عَمَلٍ تَرْضَاهُ وَوَعَدْتَنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَتَقَبَّلْهُ مِنَي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِي مِنْكَ يَا كَرِيمُ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا فِي عِلْمِ اللَّهِ مَا دَامَ مُلْكُ اللَّهِArab Latin: Allahumma maa 'amiltu min 'amalin fii hazihis sanati mimma nahaitanii 'anhu walam tardhahu, wanasiituhu wa lam tansahu, wa halumta 'alaiyya ma'a qudratika 'alaa 'uquubatii, wa da'awtanii ilaat-tawbati ba'da jaraa-atii 'alaika. Allahumma innii astaghfirukaa minhu fagfirlii. Allahumma wa maa 'amiltu fiihaa min 'amalin tardhaahu wa wa'adtanii 'alaihits-tsawaaba fataqabbalhu minnii, walaa taqtha' rajaa-ii minka yaa kariimu yaa arhamar raahimiin. Allahumma shalli 'alaa sayyidinaa Muhammadin 'adada ma fii 'ilmillahi maa daama mulkullahi.Artinya: "Ya Allah, amal yang telah aku lakukan pada tahun ini dari sekian amal yang Engkau cegah diriku darinya, yang Engkau pun tidak meridhainya, yang telah aku lupakan namun tidak Engkau lupakan, Engkau telah berbuat bijak kepadaku meski sebenarnya mampu untuk menghukumku, Engkau menyeru kepadaku untuk bertobat setelah kenekatanku (bermaksiat) kepada-Mu. Ya Allah sungguh aku memohon ampunan kepadamu dari amal itu, maka ampunilah diriku. Ya Allah, dan amal yang telah aku lakukan pada tahun itu yang Engkau ridai dan Engkau janjikan pahala dan ampunan atasnya, maka terimalah amal itu dariku, dan jangan engkau putus harapanku kepada-Mu, wahai Zat Yang Maha Mulia, wahai Zat Yang Paling Maha Pengasih dari para kekasih. Semoga Allah Ta'ala melimpahkan sholawat kepada Sayyidina Muhammad sejumlah apa yang ada dalam ilmu Allah selama kerajaan-Nya langgeng."Doa ini berasal dari kitab karangan Syaikh Abdullah bin Muhammad al-Khayyath al-Harusyi yang bertajuk Al-Fathul Mubin wad Durrut Tsamin.Doa Akhir Tahun #2Ada juga redaksi lain doa akhir tahun yang dicantumkan oleh Mufti Jakarta, M Habib Utsman bin Yahya, dalam kitabnya, Maslakul Akhyar. Redaksi doanya adalah:اللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْه وَحَلُمْتَ فِيهَا عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوبَتِيْ وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْ لِي وَمَا عَمِلْتُ فِيهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْتَلْكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِ مِنْكَ يَا كَرِيمٌArab Latin: Allahumma maa 'amiltu min 'amalin fii haadzihis sanati maa nahaitanii 'anhu, wa lam atub minhu, wa halumta fiihaa 'alayya bi fadhlika ba'da qudratika 'alaa 'uquubatii, wa da'autanii ilat-taubati min ba'di jaraa-aţii 'alaa ma'shiyatika. Fa innii istaghfartuka, faghfirlii wa maa 'amiltu fiihaa mimmaa tardhaa, wa wa'attanii 'alaihits-tsawaaba, fa as-aluka an tataqabbala minnii wa laa taqtha' rajaa-ii minka yaa kariim.Artinya: "Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu sementara Kau mampu menyiksaku, dan Terbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah kau membuatku putus asa. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah."Hukum Membaca Doa Akhir TahunPerlu detikers catat, menurut penjelasan dalam buku Ritual Bid'ah dalam Setahun oleh Abdullah bin Abdul Aziz at-Tuwaijiry, Nabi Muhammad SAW tidak pernah mengajarkan doa akhir tahun. Tidak juga para sahabat, tabi'in, dan para ulama yang menyusun kitab-kitab musnad. Wallahu a'lam bish-shawab.Keterangan senada juga dibawakan oleh Muhammad Sholikhin dalam bukunya, Di Balik 7 Hari Besar Islam. Ia menjelaskan bahwa doa akhir tahun tidak bersumber dari Rasulullah SAW, para sahabat dan tabi'in, maupun kitab-kitab shahih dan musnad.Bahkan, doa-doa ini tidak ada dalam kitab kumpulan hadits palsu. Besar kemungkinan, doa ini dibuat oleh ulama-ulama yang ingin memerangi adat tradisi kemusyrikan pada momen tahun baru.Lantas, apakah doa di atas tidak boleh dibaca? Apabila dibaca dengan keyakinan bahwa doa akhir tahun berasal dari Nabi SAW, maka hal ini menjadi terlarang. Sementara itu, jika membaca tanpa ada keyakinan bahwa doa akhir tahun disyariatkan Rasulullah SAW, maka tidak mengapa. Wallahu a'lam bish-shawab.Doa Awal Tahun Sesuai Sunnah RasulullahKetika Dzulhijjah berakhir, Muharram 1447 H resmi dimulai. Pada momen awal tahun sekaligus awal bulan ini, terdapat doa yang disunnahkan untuk dibaca. Akan tetapi, kesunnahannya hanya diperuntukkan bagi orang yang melihat hilal.Disadur dari buku Kumpulan Doa & Dzikir Ramadhan oleh Ammi Nur Baits ST BA, umat Islam yang tidak menyaksikan hilal tidak disyariatkan melafalkan doa ini. Bacaan lengkap doanya adalah:اللهُ أَكْبَرُ اللهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالْإِيْمَانِ وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ وَالتَّوْفِيقِ لِمَا تُحِبُّ وَتَرضَى رَبُّنَا وَ رَبُّكَ اللَّهُArab Latin: Allahu akbar, allahumma ahillahu 'alainaa bil-amni wal-iimaan, was-salaamati wal-islam, wat-taufiiq limaa tuhibbu wa tardhaa, rabbunaa wa rabbukallah.Artinya: "Allahu akbar, Yaa Allah munculkanlah hilal itu pada kami dengan membawa keamanan dan keimanan, keselamatan dan Islam, dan membawa taufik kepada apa yang Engkau cintai dan Engkau ridhai. Rabb kami dan rabb kamu (wahai bulan) adalah Allah."Doa ini bersumber dari hadits riwayat Ahmad dalam musnadnya nomor 888. Juga dari HR ad-Darimi nomor 1729 dan ath-Thabrani nomor 13330. Menurut Syaikh Syu'aib al-Arnauth derajatnya shahih, sedangkan Syaikh al-Albani menyebutnya shahih lighairihi.Baca juga: Niat Puasa di Bulan Muharram Lengkap dengan JadwalnyaNah, itulah dua doa akhir tahun yang perlu detikers ketahui. Semoga bermanfaat!

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya