Usai hampir dua minggu saling serang, Iran dan Israel sepakat melakukan gencatan senjata. Istilah ini tentu sudah tak asing lagi bagi pencinta kabar militer. Namun, tidak semua orang paham betul arti gencatan senjata adalah apa.Dikutip dari Reuters, pada Senin (23/6/2025), Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengumumkan gencatan senjata penuh antara kedua negara Timur Tengah tersebut yang tengah berkonflik."Dengan asumsi bahwa semuanya berjalan sebagaimana mestinya, dan itu pasti akan terjadi, saya ingin mengucapkan selamat kepada kedua negara, Israel dan Iran, atas stamina, keberanian, dan kecerdasan yang mereka miliki untuk mengakhiri yang disebut sebagai Perang 12 Hari," tulisnya di situs Truth Social.Namun, menurut keterangan dari kantor berita Al Jazeera, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menyebut tidak adanya gencatan senjata. Hanya saja, Teheran (Iran) akan menyetop serangan bila Israel mengakhiri agresi ilegalnya. Begitu pula pihak Israel belum memberi komentar.Terlepas dari bagaimana eskalasi sebenarnya, apa arti dari gencatan senjata itu sendiri? Simak pembahasan ringkas mengenai pengertian dan tujuannya via uraian di bawah ini!Baca juga: Bagaimana Awal Mula Iran Serang Israel? Ini Sejarah Konflik MerekaPengertian Gencatan SenjataSumber pertama yang dapat dirujuk untuk mengetahui arti gencatan senjata adalah Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Oleh KBBI VI Daring, gencatan senjata diartikan sebagai penghentian tembak-menembak (tentang perang).Dalam bahasa Inggris, sebagaimana dipergunakan oleh Presiden Trump, gencatan senjata salah satunya dikenal dengan istilah ceasefire. Cambridge Dictionary mendefinisikan ceasefire sebagai kesepakatan antara dua pasukan untuk menghentikan pertempuran guna memungkinkan diskusi tentang perdamaian.Jadi, dapat dipahami bahwa gencatan senjata bukan berarti secara penuh merampungkan perang. Bisa jadi, perang hanya 'ditunda' selama waktu tertentu sebelum kemudian berkecamuk kembali. Sering kali, gencatan senjata dilakukan dengan perantara mediator alias pihak ketiga.Lebih lanjut, dalam bahasa Inggris terdapat setidaknya 3 istilah yang dipergunakan untuk menyebut gencatan senjata, yakni truce, ceasefire, dan armistice. Kendati mirip, ketiganya punya perbedaan yang perlu dipahami.Dilansir kantor berita Deutsche Welle (DW), truce adalah penghentian pertempuran yang tidak mengikat. Perjanjian ini dibuat oleh kedua belah pihak yang tengah bertikai. Dengan adanya truce, kedua pihak dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan yang tertunda, seperti mengevakuasi korban terluka, pertukaran tawanan, dan pemakaman.Sementara itu, ceasefire bersifat mengikat. Sama dengan truce, ceasefire hanyalah solusi temporer. Hanya saja, umumnya berlangsung lebih lama jika dibandingkan dengan truce. Sering kali, ceasefire disepakati untuk kemudian membawa pihak yang berkonflik ke meja perundingan untuk mencapai solusi permanen.Armistice, di sisi lain adalah penghentian perang selama jangka waktu yang tidak ditentukan. Armistice dinegosiasikan oleh pihak-pihak yang terlibat, tetapi bukan perjanjian damai. Baru ketika ada peace agreement (perjanjian damai), konflik benar-benar berakhir.Akhir kata, gencatan senjata adalah penghentian pertempuran, baik itu dimaknai sebagai truce, ceasefire, ataupun armistice sebagaimana telah disinggung di atas definisinya. Lantas, apa tujuan gencatan senjata?Tujuan Gencatan SenjataDiringkas dari tulisan Govinda Clayton dkk bertajuk 'Ceasefires in Civil Conflict: A Research Agenda' yang dimasukkan dalam Journal of Conflict Resolution, tujuan utama gencatan senjata adalah menghentikan kekerasan antarkubu. Namun, di belakang tujuan tersebut ada sejumlah subobjektif lain, yakni:1. Pengiriman Bantuan KemanusiaanSubtujuan gencatan senjata pertama yang dimungkinkan adalah pengiriman bantuan kemanusiaan. Dapat juga dipergunakan untuk mengumpulkan korban tewas dan memakamkannya. Hal-hal ini tentu sangat sulit dilakukan jika kedua pihak masih bertikai karena berpotensi menimbulkan menambah daftar korban.2. Alat Manajemen KonflikGencatan senjata juga bisa dicapai dengan tujuan membatasi dampak kehancuran yang terus meluas tanpa membuat perdamaian antara dua belah pihak. Mudahnya, gencatan senjata jadi alat untuk menahan konflik berkepanjangan alih-alih benar-benar menghentikannya.Jadi, meskipun kedua belah pihak berhenti berperang, kedua-duanya mungkin masih saling memendam 'amarah' sehingga di kemudian hari, bisa meletus kembali. Contohnya adalah Perjanjian Minsk yang berusaha menahan konflik Ukraina dan Rusia. Meskipun, ujung-ujungnya, kedua negara kembali berperang.3. Mendorong Upaya Penyelesaian SengketaKetika kedua belah pihak bersedia melakukan gencatan senjata, artinya, ada sinyal niat damai yang diungkapkan. Diharapkan, gencatan senjata kemudian berubah menjadi armistice atau bahkan peace agreement.Baca juga: Apa Itu Genosida? Ini Pengertian, Sejarah, Bentuk dan ContohnyaDemikian pembahasan ringkas mengenai gencatan senjata, seputar pengertian dan tujuannya. Semoga dapat menambah wawasan detikers, ya!