Kebutuhan gula tidak bisa sepenuhnya dihilangkan, tetapi butuh disesuaikan. Perhatikan cara yang tepat untuk meminimalisir efek negatifnya.Banyak dipercaya bahwa konsumsi gula dapat menimbulkan efek berbahaya untuk tubuh. Padahal gula tidak bisa dipangkas habis konsumsinya maupun dihilangkan sepenuhnya dalam makanan.Berbagai penyakit metabolik yang disebabkan oleh konsumsi gula berlebihan menjadi momok yang menakutkan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia merekomendasikan batas konsumsi gula harian tidak lebih dari 50 gram atau 4 sendok makan.Laman National Health Service United Kingdom, selaku lembaga yang memerhatikan kesehatan nasional di Inggris punya tips mengonsumsi gula yang tepat.Baca juga: Beli Hotpot Gratis Handphone! Wanita Hampir Celaka Gegara MakanannyaBerikut ini 5 tips mengonsumsi gula untuk meminimalisir efek sampingnya:Kenali berbagai jenis gula agar mudah mengenalinya pada daftar bahan kemasan makanan. Foto: Getty Images/iStockphoto/BrianAJackson1. Pahami Jenis GulaGula tidak hanya dalam bentuk gula pasir atau gula merah yang sering ditemukan di dapur rumah. Namun ada banyak jenis gula yang dapat ditemukan di dunia.Melansir Harvard Health (20/10/23) ada beberapa jenis gula yang secara alami terbentuk pada sayur dan buah. Adalah fruktosa, glukosa, dan sukrosa yang tidak bisa dihilangkan pada buah dan sayur.Pada produk susu sekalipun mengandung gula alaminya yang berjenis laktosa. Sementara pada kecambah dan biji-bijian terkandung gula dalam jenis maltosa.2. Batasi TakarannyaLaman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (30/1/24) mencatat takaran aman yang perlu diperhatikan ketika konsumsi gula. Takarannya menjadi satu padu pada batas konsumsi gula, garam, dan lemak (GGL).Setiap satu orang dewasa dianjurkan untuk hanya mengonsumsi 50 gram atau setara dengan 4 sendok makan gula. Jika lebih dari itu dikhawatirkan akan memicu risiko gangguan kesehatan jantung hingga diabetes yang tinggi.Merujuk pada Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 dan 2018 terjadi peningkatan obesitas penduduk usia 18 tahun ke atas. Begitupula dengan prevalensi obesitas pada anak-anak yang meningkat hingga 6,1%.Tips mengonsumsi gula dengan tepat berlanjut di halaman berikutnya.3. Aturan Konsumsi GulaLaman The Nutrition Source sendiri menyebut ada cara terbaik untuk megonsumsi gula dengan bijak. Ialah dengan selalu memperhatikan label makanan.Terutama pada label makanan kemasan, ada peraturan di mana produsen harus menuliskan kandungan gula di dalamnya. Maka penting bagi konsumen untuk mengenali istilah-istilah gula tersembunyi.Konsumsi gula juga perlu disesuaikan dengan berat badan. Ketika tubuhmu sudah memiliki berat badan yang berlebih upayakan untuk meminimalisir asupan makanan mengandung gula.Konsumsi gula tetap aman dilakukan asalkan harus diseimbangi dengan nutrisi pelengkap lainnya. Foto: Getty Images/hoozone4. Kombinasikan dengan Nutrisi LainKonsumsi gula alami sekalipun tetap perlu mempertimbangkan kombinasi makanan pendampingnya. Misalnya seperti buah yang tinggi gula harus diseimbangkan dengan bahan makanan lain, seperti yang dikutip dari laman Lingo.Memadukannya dengan protein dapat menjadi cara termudah untuk dilakukan. Seperti membuat smoothie dengan campuran yoghurt tinggi protein dan lemak sehat.Nasi yang secara alami mengandung gula di dalamnya juga bisa tetap disajikan sebagai makanan sehat. Caranya dengan memadukannya bersama tumisan sayur dan sumber protein.5. Cari AlternatifnyaDibandingkan menambahkan gula pasir, gula merah, atau pemanis buatan seperti sirup, pilihlah gula yang lebih alami, saran dari laman John Hopkins Medicine.Penggunaan gula pasir dapat diganti dengan stevia. Rasanya yang tak berbeda namun stevia memiliki kalori yang lebih rendah dan lebih aman untuk gula darah.Beberapa makanan juga dapat diandalkan sebagai sumber asupan pengganti gula. Misalnya buah, sayur, susu, protein rendah lemak, hingga kcang dan biji-bijian.Namun ada satu hal yang tetap harus diingat. Memangkas habis asupan gula untuk tubuh sangat tidak disarankan oleh ahli gizi.Baca juga: 5 Penemuan Keju Tertua di Dunia, Ada yang Berusia 7.200 Tahun!