Lima orang komplotan spesialis ganjal kartu ATM di Gresik telah diringkus polisi. Kelima orang itu memiliki peran masing-masing saat melancarkan aksi. Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu mewanti-wanti warga mewaspadai modus serupa agar tak ada lagi yang menjadi korban.Dari hasil penyelidikan polisi para pelaku telah menyusun perencanaan secara matang. Mereka mengincar mesin-mesin ATM di mininarket karena pada umumnya tidak diawasi sekuriti. Pada tahap awal, mereka memasang tusuk gigi agar kartu ATM tidak bisa masuk ke dalam mesin."Ada 3 orang yang memasang tusuk gigi untuk mengganjal tempat masuknya kartu di mesin ATM. Yaitu tersangka YS, GS, dan D," kata Rovan kepada awak media, Senin (23/6/2025).Setelah memasang tusuk gigi, para tersangka kembali berbagi tugas. Ada yang mengawasi di luar minimarket, ada yang menunggu korban datang ke mesin ATM, hingga ada yang mengawasi situasi di sekitar.Baca juga: Komplotan Ganjal ATM Beraksi di 48 TKP, Polisi Temukan 50 KartuRovan menjelaskan saat korban bernama Mimin Indah Indrayani hendak setor tunai di mesin ATM BCA, Alfamidi Jalan Jawa, Perum GKB, tersangka D berpura-pura ikut antre. Saat korban fokus memasukkan PIN ATM, diam-diam D mengintipnya."Ternyata kartu ATM tidak bisa masuk. Saat korban bingung datanglah tersangka lain, YS. YS ini pura-pura membantu, pura-pura bertanya kenapa kok kartu ATM-nya nggak bisa masuk," jelas Rovan.Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu saat menyampaikan penjelasan tentang komplotan pengganjal ATM. (Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim)Padahal, kata Rovan, saat itulah YS memanfaatkan kelengahan korban. Dengan secepat kilat, tanpa sepengetahuan korban, YS menukar kartu ATM milik korban."Nah, di sini pelaku sudah pegang kartu ATM korban. Dan nomor PIN-nya juga sudah diketahui sama D tadi," lanjutnya.Setelah menukar kartu ATM, YS tidak langsung buru-buru pergi. Dengan sikap yang seolah-olah peduli dia menyarankan kepada korban agar pergi ke kantor BCA terdekat.Baca juga: Komplotan Ganjal ATM Kuras Saldo Rp 145 Juta Lansia Gresik Diringkus"Saat dicek ke bank, korban terkejut karena saldo rekeningnya terkuras. Para pelaku sudah lebih dulu mengambil uang korban. Jadi para pelaku ini memang terorganisir, cepat sekali beraksinya," ujar Rovan.Sebab itulah, Rovan berpesan kepada masyarakat Gresik agar lebih berhati-hati. Saat berada di mesin ATM jangan pernah lengah dengan orang-orang di sekitar yang mungkin saja berniat jahat."Selalu hati-hati dengan orang di sekitar. Jangan mudah percaya dengan orang yang menawarkan bantuan apabila ada kendala saat mengambil atau tarik tunai lewat mesin ATM. Jangan memberitahu PIN ATM kepada siapa pun. Jika ada kendala saat bertransaksi di ATM, segera hubungi bank terkait, tunggu sampai petugas datang," kata Rovan.Sebelumnya, polisi berhasil meringkus para pelaku tersebut di Kota Madiun. Total ada lima orang yang diringkus.Kelima pelaku yakni D (49), warga Ciamis (Jawa Barat); YS (34) dan GS (32), warga Lampung Utara; BHDS (29), warga Banyumas; serta BR (34), warga Tulang Bawang Barat. Tiga orang terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas setelah sempat melawan polisi saat akan ditangkap.