Rute Misterius Pesawat Siluman B-2 AS Sebelum Bombardir Iran

Rute Misterius Pesawat Siluman B-2 AS Sebelum Bombardir Iran

agt2025/06/23 20:01:03 WIB
Situasi pesawat siluman pembom B-2 Spirit sedang isi bahan bakar dari pesawat tanker (Foto: Getty Images)

Amerika Serikat (AS) secara mengejutkan menyerang tiga fasilitas nuklir Iran menggunakan pesawat siluman B-2 pada Minggu (22/6). Serangan yang berjuluk Operation Midnight Hammer itu membuat penasaran masyarakat dunia akan penerbangan B-2.Ketua Kepala Staf Gabungan militer AS, Jenderal Dan Caine, mengklaim pengeboman fasilitas nuklir Iran meliputi penerbangan selama 18 jam sekali jalan, sejumlah pengisian bahan bakar di udara, dan serangkaian penerbangan pengecoh.Pentagon menyebutkan serangan ini telah direncanakan selama bertahun-tahun, salah satunya taktik penipuan B-2 sengaja terbang ke arah barat dari Missouri pada Sabtu lalu sebagai umpan. Mereka menarik perhatian pengamat pesawat amatir, pejabat pemerintah, dan sejumlah media saat menuju pangkalan udara AS di Guam, Samudra Pasifik.Baca juga: Ilmuwan Khawatir Serangan ke Fasilitas Nuklir Iran Sebabkan Radiasi MeluasTernyata pada waktu yang sama, tujuh pesawat B-2 lainnya yang membawa dua bom penghancur bunker terbang ke arah timur. Agar tidak menarik perhatian, mereka menjaga komunikasi seminimal mungkin.Flightradar24, layanan pelacakan penerbangan global secara real-time, menjadi salah satu acuan pengungkapan rute B-2.Yang menjadi sorotan adalah penerbangan pesawat pengisian bahan bakar udara, seperti KC-135 Stratotanker milik Angkara Udara US yang berangkat dari Pangkalan Angkatan Udara Altus, Oklahoma, pada 21 Juni 2025.B-2 Diversion yang mengarah ke barat AS sebagai taktik pengalihan perhatian. Foto: Flightradar 24"Beroperasi dalam dua penerbangan yang terdiri dari empat pesawat, Stratotanker tersebut menuju timur laut menuju Missouri. Pesawat-pesawat tersebut dengan cepat naik ke puncak daftar penerbangan yang paling banyak dilacak oleh Flightradar24-bukan karena ribuan orang menganggap pesawat pengisian bahan bakar udara di atas wilayah tengah AS menarik, tetapi karena tujuan mereka," tutur Flightradar24, Senin (23/6/2025).Setelah itu, menyusul peningkatan aktivitas antarbenua yang dilakukan pesawat tanker. Spekulasi yang berkembang menyebutkan B-2 turut diterbangkan kemungkinan untuk menyerang Iran."Ketika pesawat tanker di atas Missouri berbelok ke barat dan menyebar tepat di selatan Pangkalan Angkatan Udara Whiteman, rumah bagi armada B-2, jumlah pengguna yang mengikuti penerbangan itu bertambah dan pesawat tanker utama menjadi penerbangan yang paling banyak dilacak di dunia," kata Flightradar24.Saat tanker dari Altus kembali ke pangkalan, mereka yang mengikuti Flightradar24 melihat serangkaian tanker kedua diluncurkan dari Pangkalan Angkatan Udara Travis di California.Sementara mata pengikut penerbangan tertuju pada pesawat yang menuju ke arah barat AS, ada tujuh B-2 dan puluhan tanker yang terbang ke arah timur.Pesawat tanker AS yang diduga untuk mengisi bahan bakar B-2. Foto: Flightradar 24Pemberitahuan pertama melalui ADS-B tentang penerbangan ke arah timur baru muncul setelah pesawat berbalik arah ke barat. Kelompok yang setidaknya ada enam pesawat KC-135 terlihat di sebelah barat Chania di Laut Mediterania sekitar pukul 03.35 UTC pada tanggal 22 Juni 2025.Sekitar enam jam kemudian, sekelompok 10 tanker, termasuk gabungan KC-135 dan KC-46 terlihat di timur laut Azores. Pesawat tanker tersebut telah diposisikan di Lapangan Udara Lajes selama seminggu terakhir.Flightradar24 mengungkapkan pencarian rute pesawat siluman B-2 banyak dicari sebelum membombardir fasilitas nuklir Iran. Foto: Flightradar 24Baca juga: Analisa Citra Satelit di Fasilitas Nuklir Iran yang Dibom ASPesawat siluman itu memang tidak terdeteksi karena tidak menyiarkan ADS-B atau Mode S, sinyal yang dapat diterima jaringannya."Kami sering ditanya mengapa pesawat militer muncul melalui ADS-B. Itu karena mereka ingin terlihat," pungkasnya.[Gambas:Youtube]

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya