'Make Iran Great Again' Viral di Medsos, Harapan atau Propaganda?

'Make Iran Great Again' Viral di Medsos, Harapan atau Propaganda?

afr2025/06/23 07:15:13 WIB

Tagar #MIGA atau Make Iran Great Again mendadak viral di media sosial setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, melontarkan pernyataan pasca-serangan militer AS terhadap fasilitas nuklir Iran pada 21 Juni 2025.Dalam unggahannya di platform Truth Social, Trump menulis, "Tidaklah tepat secara politis untuk menggunakan istilah 'Pergantian Rezim', tetapi jika rezim Iran saat ini tidak mampu membuat Iran hebat lagi, mengapa tidak akan ada pergantian rezim? MIGA!!!"Pernyataan ini memicu gelombang reaksi di dunia maya, khususnya di platform X, di mana tagar #MIGA langsung meroket menjadi tren global. Banyak warganet, terutama dari kalangan yang mendukung perubahan politik di Iran, memandang Make Iran Great Again sebagai simbol harapan baru untuk reformasi atau bahkan penggantian rezim di Teheran. Namun, di sisi lain, tagar ini juga menuai kecaman dari pendukung pemerintah Iran yang menyebutnya sebagai propaganda Barat.Baca juga: Serang Iran, Pesawat B-2 AS Diklaim Terbang 37 Jam Non StopHarapan atau Propaganda?Bagi pendukung MIGA, tagar ini mencerminkan harapan untuk melihat Iran berjaya tanpa konflik dan sanksi internasional. Namun, bagi penentangnya, MIGA adalah alat propaganda AS dan sekutunya untuk melemahkan kedaulatan Iran.Tagar #MIGA mulai tren setelah akun @Tondar_Iran2500 mengunggah tangkapan layar pernyataan Trump pada 23 Juni 2025, menyerukan agar MIGA dijadikan tren. "Trump bilang kalau rezim Iran gagal membuat Iran hebat lagi, kenapa tidak ada pergantian rezim? Ayo trenkan #MIGA!" tulis akun tersebut.Tak lama kemudian, unggahan serupa bermunculan. Akun @yohoo2020 bahkan mengaitkan MIGA dengan slogan yang diklaim pernah digunakan oleh keluarga kerajaan Iran sebelum revolusi 1979, menambah sentimen nostalgis di kalangan oposisi Iran.Sementara itu, akun @degenX100000000 menyebut serangan AS justru menyatukan rakyat Iran, termasuk kelompok liberal, untuk menuntut pembangunan senjata nuklir sebagai respons. "Thanks for Trump, Make Iran Great Again #MIGA," cuitnya.Di luar Iran, tagar ini juga menyebar ke pengguna internasional. Akun @nayika_nayika

dari India menulis, "Kekaisaran bisa jatuh, tapi legenda bangkit dari debu. Make Iran Great Again, dunia akan menyaksikan. #MIGA," disertai emoji petir dan globe, menunjukkan resonansi global dari isu ini.Namun tak sedikit yang menentang #MIGA. Mereka berpendapat ini adalah sekadar propaganda."Propaganda MIGA "kita tidak berperang dengan Iran, kita berperang dengan fasilitas nuklir mereka." Sungguh cara memutarbalikkan retorika & propaganda. Itu seperti mengatakan "kita tidak mengebom Iran, kita mengebom fasilitas nuklir." Negara yang sama yang tidak dapat mencapai perdamaian dengan nuklir mengatakan bahwa mereka mengebom untuk mencapai perdamaian," tulis akun @RealRyanPK."Mengapa Iran membawa bencana nuklir? Israel adalah satu-satunya negara yang akan melakukan itu. Berhentilah percaya omong kosong mereka. Mereka membencimu. Semua propaganda anti-kulit putih dan anti-Amerika yang kita lihat berasal dari orang Yahudi," ungkap akun @MadPatriot556.Bagaimana menurut detikers?Baca juga: Iran Tutup Akses Internet ke Internasional, Demi Hindari Perang Dunia Maya

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya