Menteri Koperasi (Menkop) Indonesia, Budi Arie Setiadi meresmikan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di Desa Dawuhan, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas. Ini menjadi Kopdes Merah Putih pertama yang diresmikan Menkop Budi Arie.Menurut Budi ada alasan tersendiri Desa Dawuhan ini diresmikan pertama kalinya. Salah satunya adalah karena dekat dengan makam Kakek Presiden Prabowo Subianto, Margono Djojohadikusumo."Karena jarak 200 meter dari sini ada makam Eyang Margono Djojohadikusumo. Semoga semangat beliau bisa menular ke seluruh KDMP di seluruh Indonesia," kata Budi kepada wartawan usai peresmian, Sabtu (21/6/2025).Selain itu, alasan lainnya Kopdes Meriah Putih diresmikan di Banyumas, karena Budi mengklaim koperasi pertama di Indonesia itu didirikan di wilayah Kabupaten Banyumas."Dan juga di Banyumas ini adalah pertama kali koperasi didirikan oleh Raden Arya Wiratmadja di tahun 1895 di Banyumas. Jadi Banyumas ini bukan hanya kota yang penuh orang-orang besar, tapi juga sejarah yang begitu luar biasa," terangnya.Baca juga: Pemkot Semarang Siapkan 177 Koperasi Desa Penggerak Ekonomi RakyatBudi berharap dengan adanya Kopdes Merah Putih pengentasan masalah kemiskinan di desa bisa segera teratasi. Karena tantangan perekonomian global ke depan semakin tidak tentu."Di mana perubahan ekonomi, perubahan kita lakukan dan gerakan rakyat untuk menggerakkan dan membangun serta mengoperasikan koperasi desa merah putih ini bisa kita laksanakan dengan sebaik-baiknya, dengan memberi dampak bagi masyarakat khususnya warga desa," jelasnya."Dampaknya dari mulai mengetaskan kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan juga membuat stabilisasi harga dan pasokan bisa terjamin, dan juga desa-desa menjadi lebih produktif, lebih tangguh, dan lebih mandiri," lanjut dia.Ia meminta agar 80 ribu Kopdes Merah Putih yang bakal diresmikan menggunakan transaksi non tunai. Hal ini agar semua sistem keuangan bisa terkontrol."Kita berharap Koperasi Merah Putih Desa Dawuan ini bisa menjadi salah satu atau contoh terbaik bagi pengelolaan koperasi di Indonesia. Kita berharap seluruh KDM di seluruh Indonesia menggunakan QRIS dan transaksinya menggunakan teknologi digital sehingga dia KDMP ini bisa transparan, bisa profesional dan akuntabel," ungkapnya.Usai meresmikan Kopdes Merah Putih di Desa Dawuhan, Budi Arie beserta rombongan berjalan kaki menyempatkan ziarah ke makam Kakek Presiden Prabowo. Ini juga sekaligus menyambut Hari Koperasi Nasional pada Bulan Juli mendatang."Kami dan rombongan ingin ziarah ke makam Eyang Margono Djojohadikusumo sekaligus untuk berdoa dan mempersiapkan karena beberapa waktu ke depan kita akan memperingati hari Koperasi Nasional," pungkasnya.Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Usaha Koperasi Merah Putih Desa Dawuhan, Slamet, memaparkan koperasi di wilayahnya saat ini memiliki 209 anggota dengan modal mencapai Rp 22 juta. Ada beberapa bidang usaha yang bakal berjalan di koperasi ini."Ada tujuh bidang usaha yang sudah dijalankan. Antara lain warung elpiji, warung tani, apotek, warung sembako, agen pos Indonesia, agen BNI, serta simpan pinjam," katanya.Lebih lanjut menurut Slamet keberadaan koperasi ini mempermudah warga mendapatkan layanan dan kebutuhan harian. Selain itu untuk kedepanny juga koperasi merah putih Desa Dawuhan akan menyerap gabah langsung dari petani."Selama ini warga harus berjalan hingga tiga kilometer untuk membeli pupuk atau gas elpiji. Dengan koperasi ini, semua bisa diakses lebih dekat. Lalu banyak hasil tani jatuh ke tangan tengkulak. Kita akan ambil alih agar petani mendapat harga yang layak," tandasnya.Baca juga: 406 Desa di Pati Tuntas Bentuk Badan Hukum Koperasi Desa Merah Putih