Coba ingat-ingat seberapa sering kamu memakai sisir setiap harinya. Lalu, kapan terakhir kali kamu benar-benar membersihkannya?Jika tidak ingat, berarti sudah saatnya kamu memebrsihkan sisir yang selalu dipakai. Sisir yang kotor bisa menyebarkan kembali kotoran, minyak, dan sisa produk ke kulit kepala.Menurut hairstylist profesional Leland Olson, tanda pertama bahwa sisirmu perlu dibersihkan adalah munculnya gumpalan serat abu-abu di sela-sela gigi atau bulu sisir."Kalau kamu mulai melihat gumpalan abu-abu atau kotoran menumpuk di sisir, itu pertanda waktunya kamu membersihkannya secara menyeluruh, atau bahkan menggantinya dengan yang baru," jelasnya, seperti dikutip dari Glamour.Gumpalan abu-abu atau putih yang menempel di sisir biasanya berasal dari debu, serat kain, minyak alami dari rambut, sel kulit mati, dan sisa produk seperti hairspray atau serum yang menempel di sisir dari waktu ke waktu.Baca juga: Dianggap Sepele, Kebiasaan Memasak Ini Ternyata Bisa Bikin JerawatanJika kamu terus menggunakan sisir yang sudah penuh dengan gumpalan ini, bisa timbul masalah rambut seperti bau, iritasi kulit kepala, bahkan infeksi ringan.Mungkin selama ini kamu mengira masalah rambut hanya datang dari produk yang digunakan atau cara mencuci rambut. Tapi menurut Jenna Spino, hairstylist dari Maxine Salon di Chicago, sisir yang kotor juga bisa jadi penyebab rambut terlihat lepek, kusam, atau berminyak."Membersihkan sisir itu penting karena campuran kotoran tersebut bisa kembali menempel ke kulit kepala," jelas Jenna."Dan ini bisa menyebabkan pertumbuhan bakteri serta membuat rambut terlihat tidak bersih," tambahnya.Cara Membersihkan Sisir dengan BenarMembersihkan sisir tidak sulit sama sekali, asal dilakukan secara rutin. Mulailah dengan mencabut rambut yang menempel di sisir menggunakan jari atau sisir kecil. Setelah itu, rendam sisir dalam air hangat yang dicampur sedikit sabun pencuci piring atau sampo, untuk melunakkan kotoran.Setelah direndam, gunakan sikat gigi bekas atau jari untuk menyikat bagian sela-sela sisir hingga bersih.Stylist dan colorist Dan Williams menyarankan untuk menyimpan sisir di tempat tertutup."Gumpalan abu-abu ini biasanya berasal dari debu atau serat kain dari pakaian dan handuk yang beterbangan di udara dan menempel di bulu sisir," jelasnya. "Jika sisir kamu sering terkena hairspray, gel, atau minyak, partikel itu akan makin mudah menempel. Jadi, menyimpan sisir di tempat yang bersih dan tertutup bisa membantu menjaga kebersihannya lebih lama.Baca juga: Tren Detoks Kulit Kepala, Ini Manfaat dan Cara Perawatan yang BenarSeberapa Sering Harus Membersihkan Sisir?Ilustrasi wanita menyisir rambut. Foto: ThinkstockMenurut Olson, idealnya kamu harus membersihkan sisir setidaknya sebulan sekal. Jika kamu punya rambut panjang atau tebal, Olson menyarankan untuk membersihkannya dua minggu sekali.Untuk pencegahan harian, biasakan untuk mengambil rambut yang menempel di sisir setiap selesai menyisir. Cara ini sangat sederhana tapi membantu mencegah penumpukan yang lebih parah.Untuk pembersihan cepat sehari-hari, Jenna menyarankan untuk menyemprotkan campuran alkohol dan air ke sisir."Campuran ini efektif membunuh bakteri di antara waktu pembersihan mendalam," katanya.Sementara untuk deep cleaning, rendam sisir dalam air panas yang diberi sabun. Setelah dibersihkan, keringkan sisir dengan posisi bulu menghadap ke bawah agar air tidak tertinggal di bagian dalam gagang. Pastikan sisir benar-benar kering sebelum dipakai kembali.