Aksi Bejat Pengasuh Ponpes Perkosa Santriwati di Kamar Ibu Mertua

Aksi Bejat Pengasuh Ponpes Perkosa Santriwati di Kamar Ibu Mertua

des2025/06/21 08:00:50 WIB
Ilustrasi pemerkosaan di ponpes. Foto: dikhy sasra

ND, seorang ayah santriwati di Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar), tengah memperjuangkan kasus pemerkosaan terhadap putrinya agar bisa diusut tuntas. Terduga pelaku tak lain adalah pengasuh pondok pesantren (ponpes) tempat ia mempercayakan putrinya untuk dididik secara agama selama ini.Bukannya menjadi teladan, pengasuh ponpes berinisial NK (40) itu malah kerap memperkosa korban. Aksi bejatnya diduga dilakukan di beberapa tempat. Mulai dari perpustakaan, di depan TV, bahkan di dalam kamar ibu mertuanya sendiri."Terkadang di depan TV, perpustakaan, dan pernah dalam kamar ibu mertuanya," beber ND kepada wartawan, Kamis (19/6/2025).Awal Mula Pemerkosaan TerbongkarND baru mengetahui pemerkosaan ini setelah korban bercerita saat dijemput di ponpes. Menurut penuturan putrinya, pemerkosaan pertama kali terjadi pada Januari lalu."Anak saya cerita, pada 31 Januari 2025 sekitar jam dua subuh pertama kali dia disetubuhi pelaku. Sampailah terakhir kalinya pada awal Mei 2025," ungkap ND.Selain itu, korban mengaku pengasuh ponpes kerap melakukan aksinya dua hari sekali. Karena selalu diancam, korban terpaksa menuruti kemauan NK."Anak saya mengaku kalau perbuatan bejat itu dilakukan dua hari sekali. Anak saya diancam," ujarnya.Setelah mendengar pengakuan anaknya, ND pun berunding dengan anggota keluarga terkait langkah yang mau diambil. Sempat ada kekhawatiran karena mereka hendak melaporkan pengasuh ponpes yang berpengaruh di masyarakat."Saya tanya anak saya ini benar apa tidak? Benar katanya. Kalau dilaporkan bagaimana? Dia bilang siap. Makanya saya laporkan ke polisi," jelasnya.Baca juga: Santriwati di Kubu Raya Diperkosa Pengasuh Ponpes, Begini Pinta Ayah KorbanDiduga Ada Korban LainPutri ND bukan satu-satunya korban. Diduga ada korban lain yang belum mau membeberkan perilaku pengasuh ponpes tersebut."Menurut cerita anak saya, ada korban lain. Tapi mereka masih bungkam, tidak mau ngomong," lanjutnya.Terbaru, polisi mengonfirmasi bahwa total ada 3 korban santriwati yang diperkosa oleh NK. Semuanya masih di bawah umur."Korban sebanyak tiga orang," kata Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya Aiptu Ade ditemui di Mapolres, Jumat (20/6/2025).Pelaku Belum Diperiksa karena SakitLaporan diterima SPKT Polres Kubu Raya pada 5 Juni 2025. Kapolres Kubu Raya AKBP Kadek Ary Mahardika melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya Aiptu Ade membenarkan laporan kasus ini. Satreskrim sedang melakukan penyelidikan."Saat ini kami sedang menangani perkara pencabulan di salah satu lembaga pendidikan agama di Kubu Raya. Pelaku sudah kita amankan dan sudah kita tahan," kata Ade.Pemeriksaan lebih lanjut sedikit terhambat karena pelaku sedang sakit. Meski begitu, Ade memastikan Polres Kubu Raya akan menuntaskan kasus ini sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku."Pelaku saat ini masih dalam proses perawatan di rumah sakit karena sakit. Kalau ada perkembangan akan kami sampaikan," tegas Ade.Baca juga: Pengasuh Ponpes di Kubu Raya Perkosa Santriwati 2 Hari Sekali

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya