Renungan Harian Katolik Sabtu, 21 Juni 2025 dan Bacaannya: Rasa Khawatir

Renungan Harian Katolik Sabtu, 21 Juni 2025 dan Bacaannya: Rasa Khawatir

sto2025/06/21 04:00:35 WIB
Renungan harian Katolik. (Foto: Unsplash/Mateus Campos Felipe)

Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan harian Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.Berdasarkan kalender liturgi 2025 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, 21 Juni 2025 merupakan Peringatan Wajib St. Aloisius Gonzaga; dengan orang kudus Santo Aloysius Gonzaga, Biarawan dan Pengaku Iman; dan warna liturgi putih.Mengangkat tema tentang menjalani hidup tanpa rasa khawatir, mari simak renungan Katolik hari Sabtu, 21 Juni 2025 yang dihimpun dari buku renungan 'Inspirasi Pagi' oleh Jarot Hadianto. Renungan berikut juga dilengkapi dengan bacaan hari ini dan doa penutup.Baca juga: 45 Ayat Alkitab tentang Kekuatan yang Menenangkan Hati dan PikiranRenungan Katolik Hari Ini Sabtu, 21 Juni 2025Bacaan Hari Ini2Kor. 12: 1-10;2Kor 12:1 Aku harus bermegah, sekalipun memang hal itu tidak ada faedahnya, namun demikian aku hendak memberitakan penglihatan-penglihatan dan penyataan-penyataan yang kuterima dari Tuhan.2Kor 12:2 Aku tahu tentang seorang Kristen; empat belas tahun yang lampau?entah di dalam tubuh, aku tidak tahu, entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya?orang itu tiba-tiba diangkat ke tingkat yang ketiga dari sorga.2Kor 12:3 Aku juga tahu tentang orang itu, ?entah di dalam tubuh entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya?2Kor 12:4 ia tiba-tiba diangkat ke Firdaus dan ia mendengar kata-kata yang tak terkatakan, yang tidak boleh diucapkan manusia.2Kor 12:5 Atas orang itu aku hendak bermegah, tetapi atas diriku sendiri aku tidak akan bermegah, selain atas kelemahan-kelemahanku.2Kor 12:6 Sebab sekiranya aku hendak bermegah juga, aku bukan orang bodoh lagi, karena aku mengatakan kebenaran. Tetapi aku menahan diriku, supaya jangan ada orang yang menghitungkan kepadaku lebih dari pada yang mereka lihat padaku atau yang mereka dengar dari padaku.2Kor 12:7 Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri.2Kor 12:8 Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku.2Kor 12:9 Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.2Kor 12:10 Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.Mzm. 34:8-9,10-11,12-13;Mzm 34:8 (34-9) Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!Mzm 34:9 (34-10) Takutlah akan Tuhan, hai orang-orang-Nya yang kudus, sebab tidak berkekurangan orang yang takut akan Dia!Mzm 34:10 (34-11) Singa-singa muda merana kelaparan, tetapi orang-orang yang mencari Tuhan, tidak kekurangan sesuatupun yang baik.Mzm 34:11 (34-12) Marilah anak-anak, dengarkanlah aku, takut akan Tuhan akan kuajarkan kepadamu!Mzm 34:12 (34-13) Siapakah orang yang menyukai hidup, yang mengingini umur panjang untuk menikmati yang baik?Mzm 34:13 (34-14) Jagalah lidahmu terhadap yang jahat dan bibirmu terhadap ucapan-ucapan yang menipu;Mat. 6:24-34;Mat 6:24 Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."Mat 6:25 "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?Mat 6:26 Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?Mat 6:27 Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?Mat 6:28 Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal,Mat 6:29 namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu.Mat 6:30 Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya?Mat 6:31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?Mat 6:32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.Mat 6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.Mat 6:34 Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."BcO Hak. 11:1-9,29-40Hak 11:1 Adapun Yefta, orang Gilead itu, adalah seorang pahlawan yang gagah perkasa, tetapi ia anak seorang perempuan sundal; ayah Yefta ialah Gilead.Hak 11:2 Juga isteri Gilead melahirkan anak-anak lelaki baginya. Setelah besar anak-anak isterinya ini, maka mereka mengusir Yefta, katanya kepadanya: "Engkau tidak mendapat milik pusaka dalam keluarga kami, sebab engkau anak dari perempuan lain."Hak 11:3 Maka larilah Yefta dari saudara-saudaranya itu dan diam di tanah Tob; di sana berkumpullah kepadanya petualang-petualang yang pergi merampok bersama-sama dengan dia.Hak 11:4 Beberapa waktu kemudian bani Amon berperang melawan orang Israel.Hak 11:5 Dan ketika bani Amon itu berperang melawan orang Israel, pergilah para tua-tua Gilead menjemput Yefta dari tanah Tob.Hak 11:6 Kata mereka kepada Yefta: "Mari, jadilah panglima kami dan biarlah kita berperang melawan bani Amon."Hak 11:7 Tetapi kata Yefta kepada para tua-tua Gilead itu: "Bukankah kamu sendiri membenci aku dan mengusir aku dari keluargaku? Mengapa kamu datang sekarang kepadaku, pada waktu kamu terdesak?"Hak 11:8 Kemudian berkatalah para tua-tua Gilead kepada Yefta: "Memang, kami datang kembali sekarang kepadamu, ikutilah kami dan berperanglah melawan bani Amon, maka engkau akan menjadi kepala atas kami, atas seluruh penduduk Gilead."Hak 11:9 Kata Yefta kepada para tua-tua Gilead: "Jadi, jika kamu membawa aku kembali untuk berperang melawan bani Amon, dan Tuhan menyerahkan mereka kepadaku, maka akulah yang akan menjadi kepala atas kamu?"Hak 11:29 Lalu Roh Tuhan menghinggapi Yefta; ia berjalan melalui daerah Gilead dan daerah Manasye, kemudian melalui Mizpa di Gilead, dan dari Mizpa di Gilead ia berjalan terus ke daerah bani Amon.Hak 11:30 Lalu bernazarlah Yefta kepada Tuhan, katanya: "Jika Engkau sungguh-sungguh menyerahkan bani Amon itu ke dalam tanganku,Hak 11:31 maka apa yang keluar dari pintu rumahku untuk menemui aku, pada waktu aku kembali dengan selamat dari bani Amon, itu akan menjadi kepunyaan Tuhan, dan aku akan mempersembahkannya sebagai korban bakaran."Hak 11:32 Kemudian Yefta berjalan terus untuk berperang melawan bani Amon, dan Tuhan menyerahkan mereka ke dalam tangannya.Hak 11:33 Ia menimbulkan kekalahan yang amat besar di antara mereka, mulai dari Aroer sampai dekat Minit?dua puluh kota banyaknya?dan sampai ke Abel-Keramim, sehingga bani Amon itu ditundukkan di depan orang Israel.Hak 11:34 Ketika Yefta pulang ke Mizpa ke rumahnya, tampaklah anaknya perempuan keluar menyongsong dia dengan memukul rebana serta menari-nari. Dialah anaknya yang tunggal; selain dari dia tidak ada anaknya laki-laki atau perempuan.Hak 11:35 Demi dilihatnya dia, dikoyakkannyalah bajunya, sambil berkata: "Ah, anakku, engkau membuat hatiku hancur luluh dan engkaulah yang mencelakakan aku; aku telah membuka mulutku bernazar kepada Tuhan, dan tidak dapat aku mundur."Hak 11:36 Tetapi jawabnya kepadanya: "Bapa, jika engkau telah membuka mulutmu bernazar kepada Tuhan, maka perbuatlah kepadaku sesuai dengan nazar yang kauucapkan itu, karena Tuhan telah mengadakan bagimu pembalasan terhadap musuhmu, yakni bani Amon itu."Hak 11:37 Lagi katanya kepada ayahnya: "Hanya izinkanlah aku melakukan hal ini: berilah keluasan kepadaku dua bulan lamanya, supaya aku pergi mengembara ke pegunungan dan menangisi kegadisanku bersama-sama dengan teman-temanku."Hak 11:38 Jawab Yefta: "Pergilah," dan ia membiarkan dia pergi dua bulan lamanya. Maka pergilah gadis itu bersama-sama dengan teman-temannya menangisi kegadisannya di pegunungan.Hak 11:39 Setelah lewat kedua bulan itu, kembalilah ia kepada ayahnya, dan ayahnya melakukan kepadanya apa yang telah dinazarkannya itu; jadi gadis itu tidak pernah kenal laki-laki. Dan telah menjadi adat di Israel,Hak 11:40 bahwa dari tahun ke tahun anak-anak perempuan orang Israel selama empat hari setahun meratapi anak perempuan Yefta, orang Gilead itu.Baca juga: Doa Penyerahan kepada Hati Kudus Yesus, Bentuk Devosi pada Kasih Ilahi KristusRenungan Hari IniMenjelang akhir khotbah-Nya di bukit, Yesus mengajak orang-orang yang mendengarkan-Nya untuk menjadi hamba Allah yang sejati dengan mengabdi hanya kepada Allah saja. Mereka tidak boleh mendua dengan mengabdi juga kepada Mamon, sebab kesetiaan kepada dua tuan adalah sesuatu yang tidak memungkinkan.Yang dimaksud dengan Mamon adalah harta kekayaan, tetapi istilah ini lama-kelamaan menyempit, sehingga terutama menunjuk pada uang. Orang tidak mungkin menjadi hamba Tuhan dan hamba uang secara bersamaan. Kalau itu terjadi, sudah pasti hati orang itu akan bercabang.Kesetiaannya kepada Allah semu belaka. Dia akan menjadi kurang percaya kepada Allah, dan mengabdi kepada-Nya tidak dengan sepenuh hati. Alih-alih percaya kepada kuasa Allah dengan sungguh-sungguh, dia akan terbujuk untuk lebih percaya kepada kekuatan uang.Berkaitan dengan itu, Yesus mengajak para pendengar-Nya untuk tidak khawatir dalam hidup mereka: Khawatir apakah mereka bisa makan, khawatir akan pakaian, dan khawatir akan hal-hal lainnya. Mereka tidak perlu khawatir akan segala sesuatu karena Bapa adalah Allah yang mahakuasa, Allah yang mahabaik, dan Allah yang berbelaskasihan.Kehidupan Ia selenggarakan dengan sebaik-baiknya, sehingga kebuTuhan makhluk-makhluk ciptaan selalu Ia perhatikan. Tidak ada yang luput dari perhatian dan kasih sayang Bapa. Itulah sebabnya orang hendaknya tidak mengandalkan uang, harta benda, kemampuan sendiri, ataupun orang lain. Mereka hanya perlu mengandalkan satu pihak saja, yakni Tuhan.Ajaran Yesus ini jangan dijadikan pembenaran bagi kita untuk bermalas-malasan, enggan bekerja, dan tidur-tiduran sepanjang hari, sebab berpandangan bahwa segala sesuatunya pasti akan disediakan oleh Tuhan. Bukan begitu.Yesus sesungguhnya mengajak kita untuk menjalani hidup ini dengan penuh kesadaran akan penyertaan Tuhan. Hidup kita penuh berkat jika kita menyadari bahwa Tuhan selalu bersama kita.Karena itu, jalanilah hidup dengan penuh sukacita, tanpa rasa khawatir sedikit pun. Tuhan menyertai kita, memberkati usaha kita, dan mencukupi apa yang kita perlukan dalam hidup ini.Doa PenutupAllah, pemberi rahmat surgawi, dalam diri Santo Aloisius Gonzaga, Engkau sudah menyatukan hidup suci dengan semangat tapa. Kami tak mampu menyamai kesuciannya.Maka semoga berkat jasa dan doanya kami sekurang-kurangnya meniru semangat tapanya. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.Baca juga: 6 Ciri-ciri Masuk Angin, Ini Cara Mengatasinya dengan Obat HerbalDemikian renungan harian Katolik hari Sabtu, 21 Juni 2025 dengan bacaannya. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya