Pemain Juventus Kesal Dengar Ocehan Donald Trump soal Konflik Israel Vs Iran

Pemain Juventus Kesal Dengar Ocehan Donald Trump soal Konflik Israel Vs Iran

iws2025/06/20 08:08:49 WIB
Momen saat Presiden AS Donald Trump mengundang Juventus ke Gedung Putih sebelum tanding di Piala Dunia Antarklub 2025, Kamis (19/6/2025). (Foto: Tom Brenner For The Washington Post via Getty Images)

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengundang sejumlah pemain Juventus ke Gedung Putih sebelum bertanding dalam ajang Piala Dunia Antarklub 2025. Trump sempat berbicara tentang perang Israel dan Iran hingga membuat pemain Juventus Timothy Weah kesal.Dilansir dari detikSport, pertemuan dengan Trump itu juga dihadiri petinggi Juventus. Termasuk pemilik klub John Elkann, CEO Maurizio Scanavino, General Manager Damien Comolli, dan direktur Giorgio Chiellini.Baca juga: Kegusaran Netanyahu Seusai Rudal Balistik Iran Rusak RS di IsraelSementara itu, pemain Juventus yang hadir di Gedung Putih adalah dua pesepakbola AS, Weston McKennie dan Timothy Weah. Ada pula Dusan Vlahovic dan Teun Koopmeiners hingga pelatih Igor Tudor.Momen canggung pun terlihat saat skuad Juventus berdiri di belakang Donald Trump. Presiden berusia 79 tahun itu bicara terkait konflik Israel dan Iran hingga menyinggung transfobia di depan mereka.Awalnya, Trump basa-basi saat bertanya apakah perempuan bisa bermain di Juventus. Perwakilan Juventus pun menjawab bahwa klub tersebut memiliki tim putri sendiri.Setelah itu, Trump bicara terkait Iran saat menjawab pertanyaan wartawan politik yang berada di Ruang Oval. Diketahui, Iran kini sedang perang dengan Israel. Adapun, AS sempat menegaskan siap membantu sekutunya.Trump kemudian menjawab isu-isu politik itu saat masih ada pemain Juventus di belakangnya. Momen tersebut viral di media sosial.Ternyata, ocehan Trump itu membuat Timothy Weah kaget. Winger Bianconeri itu mengaku agak kesal karena dirinya hanya ngin bermain sepakbola.Baca juga: SYB Bicara Iran Vs Israel: Masa Depan Dunia di Tangan 5 Orang Kuat"Itu semua kejutan bagi saya, jujur saja. Mereka bilang bahwa kami harus pergi, dan saya tidak punya pilihan selain ikut ke sana," ujar Weah,"Saya sangat terkejut, jujur saja. Rasanya sedikit aneh. Ketika dia mulai berbicara tentang politik dengan Iran dan segalanya, itu semacam, 'ayolah, saya cuma ingin main bola," pungkasnya.Artikel ini telah tayang di detikSport. Baca selengkapnya di sini!

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya