Hari Asyura 2025 Tanggal Berapa? Ini Jadwal dan Amalan yang Dianjurkan

Hari Asyura 2025 Tanggal Berapa? Ini Jadwal dan Amalan yang Dianjurkan

edr2025/06/19 21:00:26 WIB
Foto: Getty Images/Baramyou0708

Hari Asyura 2025 merupakan salah satu momen penting dalam kalender Islam. Hari ini dikenal dengan berbagai keutamaan dan anjuran untuk melaksanakan amalan-amalan sunnah.Dalam kalender Islam Hijriah, Hari Asyura jatuh pada tanggal 10 Muharram. Mengutip buku Mengenal Hari-Hari Besar Islam oleh Marfu'ah S.Ag, hari ini merupakan hari yang sangat bersejarah dan mulia karena pada hari ini terjadi sejumlah peristiwa besar.Di antaranya seperti Allah SWT menciptakan alam semesta, hari diterimanya taubat Nabi Adam AS setelah turun ke Bumi, Nabi Nuh diselamatkan dari banjir besar, Nabi Musa membelah lautan dan lain sebagainya.Lantas, Hari Asyura 2025 jatuh pada tanggal berapa? Yuk simak informasi selengkapnya berikut ini!Hari Asyura 2025 Tanggal Berapa?Mengacu pada Kalender Islam Hijriah tahun 2025 yang diterbitkan Kemenag RI, Hari Asyura (10 Muharram) jatuh pada Ahad, 6 Juli 2025.Hari Asyura (10 Muharram 1447 H): Ahad, 6 Juli 2025Bulan Muharram sendiri tahun ini jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025. Dengan begitu, umat muslim telah memasuki Tahun Baru Islam 1447 H dalam penanggalan Hijriah.Baca juga: 16 Amalan Utama 1 Muharram yang Dianjurkan dan Keistimewaannya, Yuk Amalkan!Sejarah dan Peristiwa Besar yang Terjadi di Hari Asyura (10 Muharram)Seperti dijelaskan di atas, pada Hari Asyura terjadi berbagai peristiwa besar, mulai dari penciptaan alam semesta hingga peristiwa-peristiwa yang dialami oleh para nabi di zaman dahulu.Berikut sejumlah peristiwa besar yang terjadi di Hari Asyura (10 Muharram):Allah SWT menjadikan ArasyAllah SWT menjadikan Malaikat JibrilAllah SWT menjadikan Lauh MahfudzHari pertama Allah SWT menciptakan alam semestaHari pertama Alalh SWT menurunkan rahmatHari pertama Alalh SWT menurunkan hujan dari langitHari ketika Allah SWT menerima taubat Nabi Adam AS setelah diturunkan ke BumiNabi Idris AS diangkat oleh Allah SWT ke tempat yang tinggi. Ia mendapatkan derajat yang luhur karena bersifat belas kasih kepada sesamanyaNabi Musa AS mendapatkan anugerah Kitab TauratNabi Ibrahim AS diselamatkan dari pembakaran Raja Namrud. Ia dituduh merusak dan menghancurkan berhala di kuil tempat pemujaan Namrud, maka ia dilempar ke dalam api yang sangat besar. Namun Allah SWT menyelamatkannya sehingga Nabi Ibrahim AS tidak merasakan panas dan tidak pula terbakar oleh api tersebut.Nabi Nuh AS dan kaumnya yang percaya diselamatkan dari banjir besar yang merendam dunia dan orang-orang dzalim.Nabi Yakub AS disembuhkan oleh Allah SWT dari penyakit mata. Sejak mendengar bahwa anaknya, Nabi Yusuf AS meninggal dunia, maka Nabi Yakub AS menangis hingga matanya tidak dapat melihat. Namun setelah mendengar bahwa Yusuf masih selamat bahkan telah menjadi menteri, maka terbukalah matanya dan ia pun bisa melihat lagi.Nabi Yusuf AS dibebaskan dari penjara Mesir setelah beberapa tahun ditahan akibat fitnah dari Siti Zulaikha. Nabi Yusuf difitnah hendak memperkosa Zulaikha padahal kenyataannya justru Zulaikha yang mengajaknya untuk bermaksiat.Nabi Ayub AS disembuhkan dari penyakit yang dideritanya.Nabi Daud AS disucikan dari dosa.Nabi Sulaiman AS dikaruniai kerajaan besar dan indah oleh Allah SWT. Ia tidak hanya diangkat menjadi nabi dan rasul, tetapi juga menjadi raja bagi semua hewan, jin, dan disegani oleh umatnya.Nabi Yunus AS dikeluarkan dari perut ikan "NUN" setelah berada di dalam perut ikan itu selama 40 hari 40 malam.Allah SWT mengizinkan Nabi Musa AS membelah Laut Merah untuk menyelamatkan diri dari kejaran Fir'aun dan bala tentaranya.Nabi Muhammad SAW dan pengikutnya mendapatkan anugerah dan kewaspadaan dalam menetapi hidayah Al-Qur'an.Baca juga: Sejarah Bulan Muharram Ditetapkan sebagai Awal Tahun Kalender IslamPuasa Asyura, Amalan Sunnah yang Penuh KeutamaanSalah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan di Hari Asyura yakni tanggal 10 Muharram. Mengutip buku Menggapai Berkah di Bulan-bulan Hijriah oleh Siti Zamratus Sa'adah, Nabi Muhammad SAW sangat mencintai berpuasa di Hari Asyura.Dari Ibnu Abbas RA, ia ditanya tentang puasa Asyura kemudian ia menjawab, "Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW sangat bersemangat untuk berpuasa di suatu hari, kecuali di hari ini (Hari Asyura) dan di bulan Ramadhan." (HR. Al-Bukhari dan Muslim).Bahkan dikutip dari buku Waktu-waktu Penuh Berkah oleh Imam Baihaqi, disebutkan bahwa dulunya Rasulullah SAW memerintahkan puasa Asyura sebelum datang perintah puasa Ramadhan.Aisyah RA berkata, "Rasulullah SAW memerintahkan puasa Asyura sebelum datangnya perintah puasa Ramadhan. Adapun ketika puasa Ramadhan telah diwajibkan, siapa yang mau berpuasa Asyura tetap diperbolehkan dan siapa yang tidak ingin berpuasa juga diperbolehkan." (HR. Bukhari, Muslim, Abu Daud, dan Ahmad)Adapun keutamaan bagi siapapun yang mengerjakan puasa ini akan diberi balasan berupa derajat yang berlipat ganda.Ibnu Abbas berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa berpuasa pada hari Asyura, ditulis untuknya pahala ibadah enam puluh tahun-termasuk di dalamnya ibadah puasa dan shalatnya; barang siapa berpuasa pada hari Asyura akan diberi pahala sepuluh ribu malaikat; barang siapa berpuasa di hari Asyuara akan diberi pahala yang setara dengan pahala seribu orang yang haji dan umrah; barang siapa berpuasa di hari Asyura akan diberi pahala sepuluh ribu syahid; barang siapa berpuasa Asyura sesungguhnya ia seperti orang yang memberi makan seluruh orang fakit dan umat Muhammad SAW dan membuat mereka semua kenyang; barang siapa membelai anak yatim dengan tangannya pada hari Asyura, maka akan diberikan untuknya untuk setiap rambut satu derajat di surga."Dalam hadits lain disebutkan bahwa puasa Asyura dapat menghapus doa setahun."Puasa Asyura menghapus dosa setahun dan puasa Arafah menghapus dosa dua tahun; setahun sebelumnya dan setahun sesudahnya." (HR. Muslim, Tirmidzi)Baca juga: 6 Keutamaan Bulan Muharram serta Amalan-amalan Sunah yang DianjurkanMembedakan Diri dengan Kaum Yahudi dengan Puasa Tasua dan AsyuraDalam buku Mengenal Hari-hari Besar Islam diterangkan bahwa Hari Asyura sendiri merupakan hari yang mulia. Bukan hanya bagi umat muslim tapi juga bagi orang-orang Yahudi.Rasulullah SAW bersabda, "Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata: 'Nabi SAW datang di Madinah, tiba-tiba beliau mendapati orang-orang Yahudi berpuasa Asyura (10 Muharram). Mereka berkata: 'Ini adalah hari kemenangan Musa terhadap Fir'aun.' Lalu Nabi SAW bersabda kepada sahabat-sahabatnya: 'Kalian lebih berhak atas Musa daripada mereka, oleh sebab itu berpuasalah!" (HR. Bukhari)Namun untuk membedakan diri dengan kaum Yahudi, Nabi SAW menganjurkan umatnya untuk berpuasa sehari sebelumnya. Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda,صُوْمُوا يَوْمَ عَاشُورَاءَ، وَخَالِفُوا اليَهُودَ، وَصُومُوا قَبْلَهُ يَوْمًا أَوْ بَعْدَهُ يَوْمًا"Puasalah pada hari Asyura, dan berbedalah kalian dari kaum Yahudi, yaitu dengan berpuasa satu hari sebelum atau sesudah hari Asyura." (HR. Ahmad)Karena itu para ulama pun sangat menganjurkan untuk berpuasa pada hari ke-9 Muharram. Puasa ini disebut dengan puasa Tasua.Mengutip buku Menggapai Berkah di Bulan-bulan Hijriyah, menurut Imam Syafi'i, Imam Ahmad bin Hambal, dan Ishaq, disunnahkan berpuasa di hari kesembilan bersama hari kesepuluh yaitu hari Asyura. Sedangkan Imam Abu Hanifah berpendapat sangat dimakruhkan berpuasa di hari Asyura tanpa dibarengi dengan puasa sehari sebelum atau sesudahnya.Baca juga: 21 Amalan Malam 1 Muharram, Perbanyak Dzikir hingga Sholat SunnahNiat Puasa Tasua dan AsyuraBagi umat muslim yang ingin mengerjakan puasa Tasua (9 Muharram) dan puasa Asyura (10 Muharram), berikut bacaan niat yang dapat dilafalkan seperti dikutip dari buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun dan NU Online:1. Niat Puasa Tasuaنَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ مِنْ يَوْمِ تَسُوْعَاءٍ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَىArab Latin: Nawaitu shauma ghadin min yaumi tasuu-'aa-in sunnatan lillahi ta'aalaa.Artinya: "Saya niat berpuasa sunnah hari Tasua esok hari karena Allah Ta'ala."2. Niat Puasa Asyuraنَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ مِنْ يَوْمِ عَاشُورَاءَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَىArab Latin: Nawaitu shauma ghadin min yaumi 'aasyuuraa-a sunnatan lillahi ta'aalaa.Artinya: "Saya niat berpuasa sunnah hari Asyura esok hari karena Allah Ta'ala."Baca juga: 1 Muharram Tahun Baru Islam Libur atau Tidak? Ini Ketetapan Resmi PemerintahDemikianlah penjelasan tentang Hari Asyura 2025 yang jatuh pada Ahad, 6 Juli 2025 dan Tasua pada Sabtu, 5 Juli 2025. Semoga bermanfaat ya!

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya