Ulasan Padel Lengkap: Sejarah, Aturan, Cara Main, dan Alat yang Dibutuhkan

Ulasan Padel Lengkap: Sejarah, Aturan, Cara Main, dan Alat yang Dibutuhkan

mso2025/06/19 05:00:30 WIB
Ilustrasi padel (Foto: Getty Images/Kanawa_Studio).

Padel merupakan olahraga raket yang tengah naik daun di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Olahraga ini menggabungkan elemen dari tenis dan squash, namun dengan karakter uniknya tersendiri.Bagi Anda yang penasaran tentang olahraga ini, simak ulasan mulai dari sejarah padel, peralatan yang dibutuhkan, aturan bermain, hingga perbedaannya bila dibandingkan dengan tenis dan squash.Sejarah Olahraga PadelDilansir dari situs padel.ac, sejarah padel dimulai pada tahun 1969 di Acapulco, Meksiko. Enrique Corcuera, seorang warga setempat, memodifikasi lapangan squash di rumah pribadinya dengan menambahkan elemen dari olahraga tennis.Modifikasi tersebut menghasilkan permainan baru yang ia sebut sebagai 'Paddle Corcuera'. Enrique Corcuera pun diakui sebagai pencipta olahraga padel.Tak lama kemudian, Alfonso dari Hohenlohe-Langenburg mencoba permainan baru tersebut di rumah Enrique dan langsung jatuh cinta pada olahraga ini. Ia kemudian membangun dua lapangan padel pertama di klub tenis Marbella, Spanyol, pada tahun 1974.Pada tahun 1975, Julio Menditeguy, seorang anggota klub tenis Alfonso yang berasal dari Argentina, juga tertarik dengan padel. Ia kemudian memperkenalkan olahraga ini di Argentina yang kini menjadi salah satu negara dengan perkembangan padel tercepat di dunia.Seiring waktu, padel terus berkembang, terutama setelah kehadiran World Padel Tour yang dimulai pada 2010. Melalui ajang inilah padel semakin populer secara internasional dan mencapai puncak popularitas sekitar tahun 2018.Di Indonesia, padel mulai dikenal sejak tahun 2021. Olahraga ini mendapatkan perhatian lebih luas dan semakin booming di 2024. Saat ini, lapangan padel sudah mulai banyak dibangun di berbagai kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Bali.Peralatan yang Diperlukan untuk Bermain PadelBagi Anda yang ingin mencoba olahraga padel, berikut ini adalah peralatan dasar yang dibutuhkan:1. Lapangan PadelLapangan padel memiliki bentuk persegi panjang dengan ukuran standar 20 meter x 10 meter. Lapangan ini dikelilingi oleh dinding kaca di sisi belakang dan sebagian sisi samping.Di bagian tengahnya terdapat net atau jaring yang membagi lapangan menjadi dua bagian. Untuk bermain, Anda bisa menyewa lapangan padel dengan biaya sekitar Rp250-350 ribuan per jam.2. Raket PadelRaket padel berbeda dengan raket tenis. Raket ini tidak memiliki senar seperti raket tenis pada umumnya. Permukaan raket padel padat, berbentuk bulat atau tear-drop, dan memiliki lubang-lubang kecil yang berfungsi mengurangi hambatan angin saat mengayunkan raket. Bahan raket umumnya terbuat dari komposit seperti karbon atau fiberglass sehingga terasa ringan.3. Bola PadelBola padel sekilas mirip dengan bola tenis, namun memiliki perbedaan pada tingkat tekanan udara di dalamnya. Bola padel sedikit lebih ringan dan tekanannya lebih rendah, sehingga pantulan bola saat dimainkan pun sedikit berbeda dengan bola tenis.4. Pakaian OlahragaUntuk kenyamanan saat bermain, pemain disarankan mengenakan pakaian olahraga yang ringan dan dapat menyerap keringat dengan baik. Pilihlah bahan yang cepat kering dan memberikan keleluasaan dalam bergerak, mengingat permainan padel membutuhkan gerakan cepat dan responsif.5. Sepatu PadelSepatu padel didesain khusus untuk memberikan cengkeraman yang baik di permukaan lapangan padel. Sol sepatu padel biasanya memiliki pola grip yang sesuai dengan lantai lapangan agar pemain tidak mudah tergelincir. Beberapa brand sepatu olahraga saat ini sudah memiliki seri khusus sepatu padel.Aturan dan Cara Bermain PadelSecara umum, padel dimainkan dalam format ganda (dua lawan dua) dengan sistem skor yang serupa dengan tenis. Format permainan tunggal pada padel sangat jarang diterapkan. Pun ada, lapangan yang dibutuhkan harus berukuran lebih kecil.Berikut aturan bermain padel selengkapnya:Cara Servis dalam Padel• Servis dalam padel dilakukan secara underhand, yaitu memukul bola dari bawah pinggang.

• Bola harus dipantulkan sekali di lantai sebelum dipukul saat servis, dan pantulan bola tidak boleh melebihi pinggang.

• Servis diarahkan secara diagonal ke sisi lapangan lawan. Jika pemain melakukan servis dari sisi kanan, maka bola harus diarahkan ke sisi kiri lapangan lawan.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya