Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.Seorang kepala sekolah (kepsek) SMP swasta di Gunungkidul ditemukan meninggal dunia gantung diri di tebing Pantai Ngungap, Kapanewon Girisubo, Gunungkidul, pagi tadi. Korban disebut baru dua pekan menjabat sebagai kepsek SMP."Betul, Kepala SMP Muhammadiyah (menyebut nama lengkap sekolah) di Gunungkidul. Yang bersangkutan baru sekitar dua pekan menjadi kepsek," kata Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gunungkidul, Andar Jumailan saat dihubungi detikJogja, Senin (16/6/2025).Andar mengatakan, hari ini sekolah SMP tersebut diliburkan karena sedang dalam kondisi berduka."Untuk melanjutkan ketugasan di sekolah akan menunjuk plt kepala sekolah. Yang jelas hari ini (sekolah) libur karena berduka, dan mulai besok mulai KBM (kegiatan belajar mengajar) lagi," ujar dia.Baca juga: Kepsek SMP Tewas Gantung Diri di Tebing Pantai Ngungap GunungkidulSebelumnya, Koordinator SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah I Gunungkidul, Sunu Handoko Bayu Sagara mengatakan korban diketahui berinisial J warga Kapanewon Wonosari, Gunungkidul.Disebutkan, dari laporan yang diterimanya, awalnya korban pamit pergi ke pantai selatan Gunungkidul pada Minggu (15/6). Saat itu dia mengendarai motor jenis matik."Tapi sampai malam hari yang bersangkutan tidak pulang-pulang ke rumah," kata Sunu saat dihubungi wartawan, Senin (16/5/2025).Keluarganya lalu melakukan pencarian. Sementara itu warga menemukan sesosok mayat pria gantung diri di tebing Pantai Ngungap pada pukul 05.30 WIB dan melaporkannya ke tim SAR."Korban tergantung di tebing Ngungap dengan ketinggian tebing 75 meter di atas laut. Sedangkan posisi korban tergantung sedalam 5 meter dari permukaan atas dan 70 meter dari permukaan laut," ungkap Sunu.Baca juga: Penelitian Dosen UGM soal Masuk Angin: Bukan Penyakit Medis, Obatnya KerokanTim SAR pun mengerahkan tim vertical rescue guna evakuasi dan tim jetski untuk melakukan pengamanan. Akhirnya, jenazah dapat dievakuasi pada pukul 08.45 WIB."Kemudian oleh tim SAR diserahkan kepada Polsek Girisubo dan Puskesmas Girisubo untuk dilakukan autopsi dan ternyata yang bersangkutan adalah pria yang hilang sejak hari Minggu," ucap Sunu.Setelah selesai autopsi, jenazah dibawa ke rumah duka dan diserahkan kepada pihak keluarga.