Pelaku yang menewaskan balita bernama Rafa Fauzan di Singkawang membantah punya niat menghabisi korban. Pria paruh baya bernama Uray Abadi itu mengaku hanya ingin menyedekahkan anak kecil itu ke masjid dalam keadaan hidup-hidup.Uray ditangkap tim gabungan Satreskrim Polres Singkawang dan Resmob Ditreskrimum Polda Kalimantan Barat di Kawasan Pasar Hongkong, Jalan Budi Utomo pada Sabtu (14/6) malam. Pengakuannya disampaikan ketika diinterogasi Kanit Resmob Polda Kalbar.Uray mengaku hanya ingin menyedekahkan anak kecil tersebut ke masjid. Lalu dia membawa korban menggunakan sepeda."Saya bawa dan letakkan di gang itu. Saya hanya mau sedekahkan ke masjid. Masih hidup. Tidak sampai dibunuh, tidak ada niat membunuh," kata Uray.Pelaku menyebut sempat menaruh korban di dalam keranjang sepeda yang sudah rusak. Ditemukan luka-luka pada tubuh korban. Menurut Uray, luka-luka yang diderita korban kemungkinan disebabkan oleh bagian besi dari keranjang tersebut."Mungkin saat saya bawa dia, kena keranjang rusak. Saya tidak ada pukul kepalanya. Hanya mulutnya saja yang dibekap," akunya.Baca juga: Pelaku Bantah Bunuh Balita Rafa, Berdalih Hanya Bekap MulutUray mengaku bertindak sendiri tanpa bantuan dari siapa pun. Ia juga mengatakan bahwa dirinya sering diminta oleh ibu asuh korban untuk membersihkan rumput di sekitar rumah."Hanya saya sendiri. Spontan dilakukan di depan rumah," katanya.Sementara itu, Kanit Resmob Ditreskrimum Polda Kalbar Ipda Achmad Al Ghazali mengatakan Uray sempat terekam saat warga sedang sibuk mencari keberadaan Rafa."Betul, saat kita semua fokus mencari keberadaan korban, dia (Uray) terlihat juga ikut mencari. Beberapa orang yang merekam proses pencarian juga memperlihatkan keberadaan dia di lokasi," kata Al Ghazali kepada detikKalimantan, Minggu (15/6/2025).Al menambahkan, usai ditangkap Uray langsung digiring ke Polres Singkawang beserta barang bukti yang berkaitan dengan tindak pidana kejahatan. Polisi masih mendalami keterangan pelaku dan terus mengumpulkan bukti tambahan untuk mengungkap motif sebenarnya di balik kejadian ini.Baca juga: Misteri Tewasnya Balita Rafa di Pintu Masjid Singkawang