Muncul wacana pembangunan rumah subsidi seluas 14 meter persegi. Luas ini jauh lebih kecil daripada rumah subsidi saat ini yang luas bangunannya sekitar 21 hingga 36 meter persegi. Kira-kira seperti apa rumahnya?Desain Rumah 14 Meter PersegiDikutip dari detikProperti, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) telah meninjau mock up atau desain rumah subsidi 14 meter persegi untuk kawasan perkotaan itu. Desain rumah ini berasal dari bos Lippo Group James Riady.Baca juga: Ara Pamerkan Contoh Rumah Subsidi Cuma 14 Meter Punya LippoPria yang akrab disapa Ara itu mengatakan desain ini bisa menjadi pilihan bagi pengembang dalam membangun rumah subsidi. Menurutnya, luas tersebut sebagai acuan luas terkecil yang masih memungkinkan, namun ke depannya bisa didesain lebih luas.Pantauan detikcom, ada dua mock up desain bangunan rumah subsidi 14 meter. Perbedaannya adalah rumah satu kamar tidur dan dua kamar tidur.1. Satu Kamar TidurRumah satu kamar tidur inilah yang disebut memiliki luas 14 meter persegi. Maksudnya adalah luas bangunannya 14 meter persegi, tetapi luas tanahnya 25 meter persegi.Di dalam satu ruang terdapat berbagai perabot berbagai fungsi. Saat masuk rumah, langsung ada ruangan untuk ruang tamu, dapur, sekaligus ruang cuci baju.Ruangan tersebut disekat dengan kamar tidur. Kamar tidur ini diisi tempat tidur berukuran besar yang cukup digunakan untuk dua orang. Di ruangan yang sama terdapat kamar mandi shower, wastafel, dan WC duduk.2. Dua Kamar TidurSedangkan desain dua kamar memiliki luas tanah 26,3 meter persegi dan bangunan 23,4 meter persegi. Desain rumah ini lebih umum karena seperti tipe 21 tetapi hampir tidak ada sisa tanah.Denahnya mirip dengan rumah tipe satu kamar. Perbedaan utama adalah kamar kedua yang berada di lantai mezzanine. Kamar kedua itu juga dilengkapi kamar mandi.Rumah subsidi. Foto: Rumah subsidi Lippo/Danica Adhitiawarman-detikcomBaca juga: BPNT 2025 Tahap 2 Cair! Begini Cara Cek Lewat HP dan TipsnyaTerhalang Regulasi Rumah SubsidiMeski hal ini mungkin diterapkan, Ara menyebut saat ini desain rumah minimalis terhalang karena ada peraturan pemerintah tentang luas efektif rumah, yakni sebesar 54 meter persegi.Namun dia mengatakan para pengembang tetap bisa punya opsi menjualnya, yakni dengan skema nonsubsidi."Kalau itu nggak berhasil, walaupun teman-teman mungkin setuju ini masuk ke rumah subsidi, ya komersilnya tetap jalan aja," kata Ara di Lobby Nobu Bank, Jl. Jenderal Sudirman, Karet, Semanggi, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (12/6/2025).Ia menyebut draft peraturan tentang batasan luas rumah subsidi belum final. Ara terbuka menerima kritikan dan masukan.Baca juga: Akhirnya Muse Konser Lagi di Indonesia! Ini Harga dan Jadwal War TiketnyaBerapa Harganya?Bos Lippo Group James Riady membeberkan harga rumah tersebut harganya mulai dari Rp 100 juta untuk tipe satu kamar."Diharapkan di tempat yang lumayan itu harganya itu mulai dari Rp 100 juta untuk yang single. Tetapi tentu kalau dia lebih dekat ke kota, pasti akan terus meningkat sampai 120, 30, 40. Yang double itu dimulai dengan Rp 125 (juta)," ujar James di lokasi, Kamis (12/6/2025).Lokasi rumah subsidi tersebut bisa dibangun di Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek). Namun, ia mengatakan Ara meminta agar rumah subsidi bisa di kota sebagai opsi bagi kaum milenial.Dia memperkirakan jika rumah subsidi seharga Rp 110 juta, maka masyarakat bisa mencicil sekitar Rp 600 ribu per bulan selama 20 tahun.Baca juga: Jangan Ditiru! Gegara Foto Paspor dan Pakaian, Mereka Ditolak Terbang