Kalender Jawa 14 Juni 2025, Simak Weton Sabtu Pahing

Kalender Jawa 14 Juni 2025, Simak Weton Sabtu Pahing

ihc2025/06/14 09:15:59 WIB
Ilustrasi Kalender Jawa. Simak Weton Sabtu Pahing Foto: Angely Rahma/detikJatim

Kalender Jawa masih menjadi acuan bagi banyak masyarakat, terutama dalam menentukan hari baik dan memahami karakter seseorang berdasarkan weton. Simak kalender Jawa hari ini, Sabtu 14 Juni 2025 selengkapnya dengan pasaran, weton, dan wataknya.Dalam penanggalan Jawa, terdapat 12 bulan yang masing-masing disertai dengan siklus pasaran dan weton. Bulan Mei 2025 dalam kalender Jawa bertepatan dengan dua fase bulan, yaitu bulan Selo, yakni bulan ke-11, juga awal bulan Besar, yakni bulan ke-12 dalam kalender Jawa.Baca juga: Pengertian Weton hingga Karakter Sesuai KelahirannyaSecara umum, kalender Jawa lebih mirip dengan penanggalan Hijriah dibandingkan kalender Masehi. Pasalnya, baik kalender Jawa maupun Hijriah menggunakan sistem perhitungan berdasarkan peredaran bulan.Pergantian hari dalam kalender Jawa dimulai saat magrib atau setelah matahari terbenam, berbeda dengan kalender Masehi yang berganti hari pada tengah malam. Namun, terkadang terdapat perbedaan atau selisih dalam penentuan tanggal antara kalender Jawa dan Islam.Pasaran Jawa 14 Juni 2025Dalam Kalender Jawa, setiap hari tidak hanya dihitung berdasarkan sistem Masehi, tetapi menggunakan lima siklus pasaran, yaitu Pahing, Pon, Wage, Kliwon, dan Legi. Kombinasi antara hari dan pasaran disebut weton, yang dipercaya memiliki makna khusus dalam kehidupan masyarakat Jawa.Masyarakat mempercayai perhitungan weton dan pasaran Jawa untuk menentukan hari baik untuk pernikahan, pindah rumah, hingga acara adat lainnya. Berikut pasaran Jawa hari ini, Rabu 11 Juni 2025 lengkap dengan wetonnya.Kalender Jawa: 17 Besar 1958Kalender Masehi: 14 Juni 2025Kalender Hijriah: 18 Zulhijah 1446 HijriahHari: SabtuPasaran: PahingWeton: Sabtu PahingWatak Weton Sabtu PahingWeton Sabtu Pahing memiliki neptu 18. Neptu weton Sabtu Pahing berasal dari penjumlahan nilah hari Sabtu 9 dan nilai pasaran Pahing 9.Jika lahir pada hari Sabtu Pahing, kemungkinan besar akan memiliki sifat yang mudah tersulut emosi. Namun, kelebihannya adalah kemampuan untuk melupakan kemarahan dengan cepat, sama seperti saat emosi itu muncul.Semoga orang-orang di sekitar weton Sabtu Pahing juga mudah memaafkan kesalahan dan kemarahan-kemarahan yang dikeluarkan. Ingatlah, mengakui kesalahan bukanlah hal yang menyakitkan, melainkan langkah bijak.Meski memiliki semangat hidup yang tinggi, yang terkadang membuat ceroboh, weton ini cenderung lebih berhati-hati berkaitan dengan materi. Selain itu, mereka dikenal sebagai pribadi yang selalu siap membantu teman yang sedang mengalami kesulitan.Baca juga: Kalender dan Weton JawaKalender Jawa Bulan Juni 2025Bulan Juni 2025 menandai bulan keenam dalam kalender Masehi atau Gregorian. Di Indonesia, khususnya di kalangan masyarakat Jawa, hitungan bulan tidak hanya dilihat dari penanggalan internasional, tetapi juga dimaknai berdasarkan sistem penanggalan Jawa yang kaya filosofi dan budaya.Dalam kalender Jawa, bulan Juni 2025 mencakup dua bulan penting, yakni bulan Besar dan Suro. Bulan Besar, yang merupakan bulan ke-12 dalam kalender Jawa, dimulai pada Kamis Legi 29 Mei 2025, dan berakhir pada Jumat Kliwon 27 Juni 2025. Bulan ini memiliki 30 hari, dan terbagi ke dalam lima pekan.Secara spiritual dan kultural, bulan Besar bertepatan dengan Zulhijah dalam kalender Hijriah, yang merupakan bulan penting bagi umat Islam karena menjadi waktu pelaksanaan ibadah haji dan hari raya Idul Adha. Oleh karena itu, suasana religius turut terasa kuat dalam masyarakat Jawa yang masih memadukan nilai-nilai Islam dengan tradisi lokal.Masuknya bulan Suro, bulan pertama dalam penanggalan Jawa, akan dimulai pada akhir Juni 2025. Suro identik dengan suasana hening, kontemplatif, dan sakral, karena dianggap sebagai waktu yang baik untuk refleksi diri serta ritual-ritual spiritual seperti tirakat dan tapa brata.Sebagai catatan, penanggalan Jawa merupakan hasil perpaduan antara kalender Hindu, Islam, dan budaya lokal Jawa yang diciptakan Sultan Agung dari Mataram pada abad ke-17. Sistem ini menggunakan siklus minggu pasaran (Pancawara) dan minggu tujuh hari (Saptawara), sehingga menjadikan setiap hari memiliki makna khusus.Berikut kalender Jawa untuk bulan Juni 2025, dikutip dari laman resmi Kementerian Agama (Kemenag), yang rutin mempublikasikan kalender Hijriah dan penanggalan Jawa untuk kebutuhan masyarakat luas, terutama dalam menentukan hari-hari penting keagamaan dan adat.1 Juni 2025Hari: Minggu

Kalender Hijriah: 5 Zulhijah 1446 Hijriah

Kalender Jawa: 4 Besar 1958

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya